kabinetrakyat.com – Rasa gatal pada anus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk wasir atau ambeien .

Ambeien merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah vena di anus dan rektum bagian bawah membesar.

Ambeien dapat terjadi di dalam (internal) maupun di luar tubuh (eksternal) dan ini bisa menimbulkan gejala seperti gatal dan pendarahan.

Nah, untuk mengetahui mengapa ambeien bisa menyebabkan rasa gatal dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya, simak penjelasan berikut ini.

Penyebab ambeien terasa gatal

Rasa gatal biasanya terjadi pada ambeien eksternal atau internal yang mengalami prolaps (keluar dari anus).

Rasa gatal dapat dipicu oleh beberapa faktor.

• Peradangan

Ambeien dapat menyebabkan reaksi peradangan. Pembengkakan dapat terjadi dengan peradangan yang menyebabkan gejala seperti gatal.

Pengobatan yang ditujukan untuk menekan peradangan dapat membantu meringankan rasa gatal dan gejala lain seperti iritasi, nyeri, serta pendarahan.

• Terkena gesekan

Ambeien eksternal rentan terhadap kontak dengan hal-hal seperti kertas toilet, kain lap, pakaian, gesekan kulit ke kulit, dan iritasi lainnya.

Ambeien eksternal juga bisa menyebabkan pembekuan darah.

Gumpalan ini biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi dapat meninggalkan tanda kulit (kulit berlebih) yang terasa gatal atau iritasi.

Skin tag ini juga dapat menyulitkan kita untuk menjaga kebersihan karena dapat menjebak partikel tinja.

Menggosok ambeien atau skin tag dengan menyeka, membersihkan, atau menggaruknya secara kasar dapat menghambat penyembuhan dan memperparah gejala.

Sulit untuk tidak menggaruk rasa gatal, tetapi rasa gatal yang hebat sekalipun biasanya akan mereda dengan sendirinya setelah 5-10 menit.

• Buang air besar

Konstipasi dapat menyebabkan mengejan yang memperburuk ambeien, sementara diare dapat mengiritasi kulit di sekitar anus.

Selain itu, ambeien juga dapat menyebabkan kebocoran tinja yang kemudian mengiritasi kulit di daerah anus.

• Produksi lendir secara alami

Keluarnya lendir dari anus dapat merupakan gejala ambeien.

Seperti halnya feses, lendir ini dapat keluar secara tidak sengaja (terutama saat buang angin) dan menyebabkan iritasi maupun gatal-gatal.

Cara menghentikan rasa gatal

Selain tindakan untuk mengobati ambeien secara langsung, ada beberapa cara untuk mengatasi rasa gatal.

• Menjaga kebersihan dengan baik

Menjaga kebersihan area perianal (area di sekitar anus) memang penting, tetapi bisa jadi terlalu berlebihan.

Setelah buang air besar, bersihkan area tersebut dengan lembut menggunakan kain basah atau tisu bayi tanpa pewangi, bukan dengan tisu toilet kering.

Berhati-hatilah untuk tidak menggosok atau membersihkan secara agresif.

Menjaga area tersebut tetap kering juga penting. Setelah dibersihkan, keringkan.

• Hindari sabun dengan wewangian

Sabun dengan wewangian atau produk lainnya yang sejenis dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar anus dan menyebabkan gatal-gatal.

Hal ini terjadi, terutama jika digunakan secara berlebihan atau merupakan bagian dari rutinitas pembersihan yang kasar.

• Pakai krim hidrokortison

Obat seperti krim hidrokortison dapat membantu mengecilkan ambeien sehingga lebih mudah untuk menjaga kebersihan area tersebut.

Hidrokortison juga dapat membantu meredakan peradangan dan rasa gatal.

Steroid topikal seperti hidrokortison harus digunakan dalam potensi rendah (seperti hidrokortison 1 hingga 2,5 persen).

Bahan ini pun cuma bisa dipakai untuk waktu yang singkat, karena dapat menyebabkan efek samping seperti penipisan kulit.

Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan steroid topikal.

• Melakukan sitz bath

Sitz bath (rendaman air hangat untuk bokong dan pinggul) dapat dilakukan dengan menggunakan ember plastik kecil yang muat di atas toilet atau di bak mandi biasa yang diisi dengan beberapa air.

Melakukan sitz bath secara teratur dapat membantu meringankan rasa gatal dan iritasi.

Cobalah sesi 20 menit setelah buang air besar 2-3 kali dalam sehari. Pastikan untuk mengeringkan tubuh dengan lembut namun menyeluruh setelahnya.

• Menggunakan gel lidah buaya

Gel atau krim lidah buaya dapat membantu mengatasi beberapa penyebab gatal pada anus seperti psoriasis atau fisura anus.

• Supositoria

Banyak obat ambeien yang tersedia dalam bentuk supositoria. Obat ini dimasukkan ke dalam anus dalam bentuk supositoria biasa atau dengan sisipan kain kasa (tampon anal).

• Gunakan bidet

Bidet adalah perlengkapan terpisah atau perlengkapan toilet yang digunakan untuk membilas area perianal dan genital.

Alat ini dapat digunakan untuk membersihkan setelah buang air besar atau membilas sisa sabun.

Pancuran yang dapat dilepas dan digenggam atau botol plastik yang diisi dengan air juga dapat digunakan untuk tujuan ini.

• Krim yang membuat mati rasa

Krim atau salep yang mengandung lidokain dapat dioleskan untuk mematikan rasa pada area tersebut.

• Krim dan salep pelindung topikal

Salep topikal dapat membantu meringankan rasa gatal pada dubur dan melindungi kulit dari iritasi.

Salep ini dapat mengandung bahan-bahan seperti witch hazel, zinc oxide, petrolatum, dan xylocaine.

Penyebab lain anus gatal

Tidak hanya ambeien, gatal pada anus juga bisa disebabkan oleh banyak hal. Bahkan, sering kali tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi sama sekali.

Beberapa dokter atau tenaga kesehatan profesional menggunakan singkatan ITCH untuk mengidentifikasi sumbernya, yang merupakan singkatan dari:

– Infeksi (infections)

– Iritasi topikal (topical irritants)

– Kanker kulit (cancer)

– Hipersensitivitas (hypersensitivity)

Ada pun penyebab lain anus gatal dapat meliputi:

• Fisura anus

Fisura anus adalah koyakan pada lapisan anus, yang sering kali disebabkan oleh buang air besar yang keras.

Fisura anus dapat menyebabkan gejala-gejala seperti rasa sakit atau gatal.

• Infeksi jamur

Gatal pada anus dapat disebabkan oleh infeksi jamur.

Gatal akibat infeksi jamur ringan bisa dibantu dengan langkah-langkah seperti praktik kebersihan yang baik dan mengenakan pakaian yang longgar.

Obat antijamur dengan resep dokter biasanya dapat membantu mengatasi rasa gatal.

• Virus

Kutil yang tumbuh pada anus bisa disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV), infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi.

Kutil dimulai sebagai pertumbuhan kecil di sekitar area anus atau kelamin, dan dapat tumbuh lebih besar.

Kutil dapat menyebabkan gejala-gejala seperti gatal, pendarahan, keluarnya lendir, hingga terasa seperti ada benjolan di area anus.

Di samping itu, herpes genital (IMS lain) juga dapat memengaruhi daerah anus dan alat kelamin. Hal ini disebabkan oleh virus herpes simpleks.

Lepuhan, lesi, atau keropeng dapat timbul, dan kulit dapat terasa gatal, terbakar, atau teriritasi.

• Proktitis

Proktitis adalah peradangan pada lapisan rektum.

Ini dapat terjadi dengan:

– Penyakit radang usus (IBD), termasuk kolitis ulserativa dan penyakit crohn

– Infeksi tertentu seperti IMS dan keracunan makanan

– Terapi radiasi, cedera pada anus atau rektum

– Efek samping dari beberapa obat

– Kurangnya aliran darah ke rektum

• Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronis yang menyebabkan gejala seperti gatal. Hal ini dapat terjadi di area genital dan perianal.

• Hama

Cacing kremi (parasit kecil yang dapat hidup di usus besar dan rektum) lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

Banyak orang tidak mengalami gejala, tetapi bagi sebagian orang rasa gatalnya bisa sangat hebat dan mengganggu tidur.

Kudis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil yang bersarang di lapisan luar kulit. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa gatal.

• Kebersihan yang buruk

Terlalu sedikit atau terlalu banyak membersihkan dapat menyebabkan gatal di daerah perianal.

Jagalah kebersihan area tersebut, terutama setelah buang air besar, tetapi jangan terlalu sering.

Kebersihan yang ketat dapat menghilangkan lapisan lendir pelindung di sekitar anus dan menyebabkan atau memperburuk rasa gatal.

• Sensitivitas

Selain sensitivitas kontak, seperti dari sabun dengan wewangian, sensitivitas makanan juga dapat menyebabkan gatal pada anus.

Beberapa penyebab yang umum adalah minuman bersoda, kopi, cokelat, jeruk, kalsium (produk susu), dan alergi makanan yang menyebabkan gatal.

• Penumpukan keringat

Paparan yang terlalu lama terhadap kelembapan di sekitar anus dapat menyebabkan gatal pada anus.

Paparan dapat berasal dari keringat, keputihan, dan kotoran yang encer atau keluarnya lendir.

Kelembapan dapat terperangkap oleh pakaian yang ketat, kain yang tidak dapat bernapas (seperti pakaian dalam berbahan nilon), atau lipatan kulit.

Untuk itu, kita dapat membantu menjaga area perianal tetap kering dengan:

– Mengenakan pakaian yang menyerap keringat

– Menempatkan bantalan kasa atau bantalan penyerap lainnya di area tersebut untuk menyerap kelembapan

– Mengoleskan bubuk tepung maizena atau zeasorb (bubuk penyerap super)

• Kanker

Meskipun merupakan penyebab yang kurang umum dari gatal pada anus, namun kita harus tetap mewaspadainya sebagai salah satu kemungkinan gejala kanker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan