kabinetrakyat.com – Seiring semakin dekatnya Tahun Baru Imlek, Australia memasukkan beberapa elemen kelinci ke dalam prangko dan akta kelahiran yang baru dirilis, serta sejumlah lanskap kota untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yakni Tahun Kelinci, yang dimulai pada 22 Januari.

Didesain oleh Chrissy Lau, seorang ilustrator China pemenang penghargaan, paket prangko “Tahun Kelinci 2023” diluncurkan pada Selasa (17/1) oleh penyedia layanan pos nasional Australia Post.

Paket prangko tersebut menampilkan Kelinci Keberuntungan, Kelinci Kemakmuran, dan Kelinci Panjang Umur, tiga karakter kartun yang mengenakan kostum China kuno.

“Tiga kelinci keberuntungan ini terinspirasi oleh tiga dewa China, yakni Shouxing, Luxing, dan Fuxing, yang ditampilkan di seluruh Asia, dan dianggap memiliki tiga atribut untuk kehidupan yang baik, yakni umur panjang, kemakmuran, dan kebahagiaan,” ujar Manajer Filateli Australia Post Michael Zsolt kepada Xinhua.

Menurut pendapat Zsolt, kelinci mencerminkan keberuntungan dan sangat disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa.

“Kelinci benar-benar hewan yang bisa membuat banyak orang tersenyum,” katanya.

“Dalam budaya China, kelinci dikenal sebagai hewan zodiak yang paling beruntung dari 12 hewan zodiak, serta melambangkan kedamaian dan umur panjang yang mengingatkan pada lingkungan Blue Mountains yang tenang, pohon akasia Australia (golden wattle) yang subur, serta pakis semak asli yang ditampilkan dalam desain ini,” ujarnya.

“Setiap tahun, kami berupaya membuat koleksi prangko Tahun Baru Imlek yang inspiratif, yang mencerminkan kebahagiaan, kegembiraan, dan keberuntungan, dan menurut saya, koleksi tahun ini menangkap berbagai sentimen ini dengan sempurna,” imbuh Zsolt.

Pada Selasa yang sama, Negara Bagian New South Wales (NSW) di Australia meluncurkan akta kelahiran spesial bergambar Zodiak China untuk merayakan Tahun Kelinci.

Menurut pernyataan dari Departemen Layanan Konsumen NSW dan Badan Pencatatan Kelahiran, Kematian, dan Pernikahan NSW, desain tersebut dibuat oleh Lucy Wang, seorang pelukis kuas Australia keturunan China.

Pada akta tersebut, seekor kelinci cokelat dengan telinga tertekuk dan seekor kelinci yang lebih kecil “membenamkan diri” ke dalam “air terjun megah” bergambar Blue Mountains, formasi batu Three Sisters yang ikonis di Katoomba, dan Kolam Siloam di Leura.

Wang mengatakan bahwa desainnya menggabungkan perpaduan teknik dan palet warna modern maupun tradisional melalui gaya lukisan kuas oriental Gongbi yang cermat.

“Dalam budaya China, kelinci dikenal sebagai hewan zodiak yang paling beruntung dari 12 hewan zodiak, serta melambangkan kedamaian dan umur panjang yang mengingatkan pada lingkungan Blue Mountains yang tenang, pohon akasia Australia (golden wattle) yang subur, serta pakis semak asli yang ditampilkan dalam desain ini,” ujarnya

Selain para profesional tersebut, sejumlah seniman muda yang bercita-cita tinggi juga diundang untuk ikut memeriahkan perayaan ini dengan lukisan mereka. Dewan Kota Sydney telah memilih 36 karya seni bertema kelinci yang dibuat oleh anak-anak berusia enam hingga 12 tahun untuk memperindah jalan pedestrian George Street.

Sepuluh pondasi tiang lampu di jalan itu akan menjadi tempat untuk memajang lukisan, menambahkan suasana meriah di pusat kota, sedangkan mal dan etalase beberapa bisnis di Dixon Street yang berdekatan juga akan memajang karya-kerya seni tersebut.

Selain itu, sejumlah kota besar di seantero Australia akan menggelar serangkaian acara tradisional, termasuk pertunjukan barongsai, pameran lampion zodiak China, dan lomba perahu naga.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan