Gembok Saham Dibuka 30 November, GoTo Mau ‘Comblangin’ Investor

kabinetrakyat.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO. Melalui langkah ini, GOTO bakal memfasilitasi atau menjadi ‘makcomblang’ investor pra-IPO atau investor lama yang berniat melepas saham ketika penguncian atau lock up saham dibuka pada 30 November mendatang.

“Untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi,” bunyi keterangan GOTO melalui keterbukaan informasi, Senin (24/10/2022).

GOTO menyatakan, tidak akan menerbitkan saham baru. Selain itu, GOTO juga menyatakan tidak mendapat dana dari hasil penjualan tersebut.

“Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham Perseroan. Lebih lanjut, Perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut,” lanjutnya.

GOTO melanjutkan, transaksi yang dilakukan tergantung dengan kondisi pasar. GOTO juga menambahkan, tidak ada jaminan jika transaksi itu terlaksana.

“Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya, dan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana,” bunyi keterangan itu lebih lanjut.

Sebelumnya, GOTO dikabarkan sedang merayu Alibaba Group Holding Ltd dan SoftBank Group Corp untuk tidak buru-buru menjual kepemilikan sahamnya setelah lock up periode berakhir bulan depan. Dua investor awal GOTO itu menguasai saham sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.

Langkah ini dilakukan dalam upaya mencegah harga saham GoTo jatuh pada 30 November mendatang. Berdasarkan sumber yang dikutip Bloomberg, banyak investor lain yang berniat melepas saham GOTO di tanggal yang sama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan