kabinetrakyat.com – Saat ini kebanyakan mobil yang diluncurkan di dunia (termasuk Indonesia) banyak yang menggunakan transmisi automatic (matik). Dibandingkan transmisi manual yang konvensional, mobil matik memiliki lebih banyak keunggulan.

Salah satu keunggulan mobil matik adalah kemudahan proses pergantian gigi. Transmsi mobil matik dibuat secara khusus agar pengemudi tak perlu repot-repot dalam mengganti gigi mobil. Karena sudah menggunakan transmisi matik, maka mobil bisa melaju sendiri, tanpa perlu pengemudi mengganti gigi.

Tapi sayangnya, ada juga beberapa harga yang harus dibayar cukup mahal karena kemudahan ini. Salah satunya, mobil matik dikenal lebih boros dibandingkan mobil manual.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mobil matik menjadi boros bensin . Ini akan menyebabkan anda mengeluarkan uang banyak hanya untuk mengisi bensin saja. Apa saja penyebabnya? Simak ulasannya yang tim Pikiran-Rakyat.com siapkan khusus untuk Anda:

Pernahkah Anda menyetir mobil matik ? Jika sudah pernah, maka Anda pasti mengetahui di beberapa mobil matik di sebelah kanan ada tombol yang menggelitik untuk dipencet ketika mobil sedang berhenti. Itu adalah tombol overdrive.

Meskipun kelihatannya sepele, jika Anda sering menekan tombol ini, niscaya mobil matik Anda akan menjadi lebih boros bensin . Mengapa demikian? Karena tombol overdrive digunakan untuk menahan gigi dari mobil matik agar tak menuju gigi yang lebih tinggi.

Mudahnya, jika tombol overdrive sudah ditekan, maka semakin cepat mobil Anda dilajukan, putaran mesin (RPM) mobil akan tertahan di atas karena ditahan oleh overdrive ini. Penggunaan RPM yang tinggi dan terus menerus akan membuat mobil Anda menjadi lebih boros. Karenanya, sebisa mungkin jangan dinyalakan ya!

Ini merupakan satu keuntungan tapi di sisi lain juga menjadi kerugian. Mobil matik didesain untuk bisa jalan sendiri meskipun pedal gas tidak diinjak. Banyak pengemudi mobil matik yang ketika sedang berhenti hanya menarik rem tangan saja.

Ini otomatis akan mengurangi bensin dalam mobil karena proses suplai bahan bakar dalam mesin terus berjalan. Lebih baik, jika memang berhenti cukup lama, posisikan transmisi mobil matik pada posisi netral agar mobil tidak melaju.

Baca Juga: WNI Dituduh Lecehkan Wanita Lebanon Saat Umrah, Kemlu Siap Ambil Langkah Hukum

Salah satu prinsip dari mengendarai mobil matik (atau mobil manual) adalah berkendara dengan seefisien mungkin. Cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan hal ini adalah melalui berkendara dengan kecepatan konsisten.

Ini artinya, Anda harus mampu mengatur kecepatan mobil matik menjadi konsisten dan tidak naik turun. Karena naik turunnya mesin akan membuat RPM berubah menyebabkan suplai BBM pada mesin menjadi lebih banyak.

Selain itu, kurangi juga penggunaan rem di saat tidak perlu. Kalau bisa, aturk kecepatan Anda sehingga tak perlu banyak mengerem ketika sedang di jalan.

Itu tadi beberapa hal yang membuat mobil matik menjadi cepat boros. Mudah bukan untuk dihindari?.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan