kabinetrakyat.com – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) baru-baru ini mengumumkan bahwa Teleskop Webb milik mereka telah menemukan exoplanet atau planet di luar Tata Surya untuk pertama kalinya. Kabar tersebut dibagikan oleh NASA pada Rabu, 11 Januari 2023.

Diketahui bahwa exoplanet itu disebut dengan LHS 475 b, yang memiliki diameter berukuran 99 persen dari Bumi atau hampir sama dengan Bumi .

Namun, para ilmuwan menyebutkan bahwa planet tersebut memiliki temperatur ratusan derajat lebih panas dari Bumi , dan menyelesaikan orbitnya di sekitar bintangnya dalam dua hari. Adapun letak planet LHS 475 b berada di konstelasi Octans dan berjarak 41 tahun cahaya, yang relatif dekat.

Hingga saat ini para ilmuwan masih berupaya untuk menentukan apakah planet ini memiliki atmosfer atau tidak. Meski demikian, ada kemungkinan LHS 475 b tidak memiliki atmosfer.

“Ada beberapa atmosfer tipe terestrial yang dapat kita kesampingkan,” kata Jacob Lustig-Yaeger, seorang peneliti di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins di Maryland, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari NPR.

“Itu tidak dapat memiliki atmosfer yang didominasi metana tebal, mirip dengan Titan bulan Saturnus,” ujarnya menambahkan.

Saat menemukan exoplanet tersebut, para peneliti memperhatikan langit menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dengan menggunakan teknologi Spektrograf Webb untuk menyelidiki lebih lanjut.

Adapun fungsi dari Spektrograf yakni untuk mentransmisikan cahaya dari suatu objek ke spektrum, yang kemudian memberikan informasi tentang suhu, massa, dan komposisi kimia objek.

“Hasil pengamatan pertama dari planet berbatu seukuran Bumi ini membuka pintu ke banyak kemungkinan masa depan untuk mempelajari atmosfer planet berbatu dengan Webb,” kata Mark Clampin, direktur divisi astrofisika di kantor pusat NASA di DC.

Mark juga memaparkan fungsi Webb yang digunakan oleh para peneliti NASA tersebut yakni untuk membawa pada pemahaman baru tentang dunia.

“Webb membawa kita lebih dekat dan lebih dekat ke pemahaman baru tentang dunia seperti Bumi di luar tata surya kita, dan misi ini baru saja dimulai,” ujarnya.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan