Palestina Putuskan Koordinasi Keamanan dengan Israel Imbas Serangan Jenin

kabinetrakyat.com – Otoritas Palestina menangguhkan koordinasi keamanan dengan Israel setelah serangan mematikan tentara di kamp pengungsi jenin, Tepi Barat. Ada 9 orang warga sipil Palestina yang tewas imbas serangan tentara Israel itu.

“Koordinasi keamanan dengan pemerintah pendudukan Israel tidak ada lagi sampai sekarang,” kata sebuah pernyataan dari kantor Presiden Palestina Mahmud Abbas, dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/1/2023).

Terakhir kali Abbas membuat pengumuman seperti itu adalah pada Mei 2020, sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk mencaplok bagian Tepi Barat, ketika Amerika Serikat (AS) masih dipimpin Presiden Donald Trump. Kemudian Abbas memulihkan hubungan itu pada November 2020, setelah Joe Biden mengalahkan Trump dalam pemilihan Presiden AS.

Menangguhkan koordinasi keamanan dengan Israel secara khusus dapat mempengaruhi pemindahan pasien Palestina ke rumah sakit Israel dari Tepi Barat dan dari Gaza.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dijadwalkan berada di wilayah itu minggu depan. AS dengan cepat mengutuk keputusan terbaru Palestina untuk memutuskan hubungan keamanan Israel, dengan mengatakan itu bukan “langkah yang tepat”.

Korban jiwa dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat bertambah menjadi 9 warga Palestina, termasuk seorang wanita tua. Para pejabat Palestina juga menuduh pasukan Israel menggunakan gas air mata di dalam bangsal rumah sakit anak-anak.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/1), jumlah korban tewas meningkat menjadi “sembilan martir termasuk seorang wanita lanjut usia,” kata Kementerian Kesehatan Palestina, dengan beberapa orang terluka.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menuduh bahwa “pasukan pendudukan menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan dengan sengaja menembakkan tabung gas air mata ke departemen pediatrik di rumah sakit”.

Dia menggambarkan situasi di kamp pengungsi itu sebagai “kritis” dan mengatakan pasukan Israel mencegah ambulans mencapai para korban yang terluka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan