Ssstt…Kabar Emiten Ini Bisa Jadi Acuan Cuan Akhir Tahun Loh

kabinetrakyat.com – Sejak perdagangan dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona koreksi hingga penutupan sesi I hari ini, Jumat (2/12/2022).

IHSG dibuka di 7.020,8 dan sempat menguat sebentar ke 7.021,8. Namun, setelah itu indeks harus mengalami tekanan dan akhirnya ditutup dengan koreksi 0,46% ke 6.988,2.

IHSG kembali terlempar ke bawah level psikologis 7.000. Mayoritas saham melemah. Statistik mencatat ada 326 saham yang mengalami penurunan, 199 saham menguat dan 173 saham stagnan.

Bagaimana IHSG pekan ini? Bisakah kembali menyala? Yuk simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan Senin (5/12/2022):

Hati-Hati, Ini Deretan Saham Yang Terancam Ditendang Bursa

PT Envy Technologies Indonesia Tbk. (ENVY) terancam delisting dari Bursa Efek Indonesia. Pasalnya, ENVY masa suspensi sudah mencapai 24 bulan. Padahal ENVY baru IPO pada 2019 lalu.

Bukan cuma itu, ENVY juga masuk dalam pemantauan khusus dan mendapat beberapa notasi khusus. Beberapa notasi yang disematkan kepada ENVY adalah notasi L, S, Y, dan X.

Secara rinci, notasi L berarti perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan, notasi S laporan keuangan terakhir menunjukkan tidak ada pendapatan usaha, notasi Y perusahaan tercatat yang belum menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sampai dengan 6 bulan setelah tahun buku berakhir, dan notasi X efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan langkah delisting sesuai dengan aturan POJK No. 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal Perusahaan. Beleid ini mengatur perusahaan yang telah dilakukan delisting oleh Bursa, diwajibkan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) dan go private.

Selain melakukan delisting, bursa akan mengumumkan informasi jajaran Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali yang tercatat pada saat pailit terjadi dan memasukkan ke dalam database Bursa. Pihak-pihak yang tercatat tersebut nantinya akan dilarang menjadi Direksi, Dewan Komisaris atau pengendali perusahaan yang akan tercatat di Bursa.

“Hal ini juga merupakan upaya untuk melindungi hak-hak investor di pasar modal,” ujar Nyoman, Jumat (2/12/2022).

Nyoman juga mengingatkan agar investor mengetahui risiko dari setiap efek yang dipilih dalam berinvestasi di pasar modal. Investor diminta untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi dari perusahaan terkait agar dapat mengambil langkah investasi yang baik.

Di sisi lain, ENVY tidak sendirian yang terancam delisting, POSA, DUCK, dan KPAS. PT Bliss Properti Indonesia Tbk. (POSA).Berdasakan keterbukaan informasi, POSA l telah disuspensi di Seluruh Pasar selama 24 bulan. Diketahui pula sebanyak 20,29 persen atau sebanyak 1,7 miliar dari keseluruhan saham merupakan milik masyarakat.

Sementara itu, PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK). Mengutip keterbukaan informasi BEI, ditulis Rabu (12/10/2022), saham PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) telah disuspensi selama 13 bulan pada 1 Oktober 2022. Potensi delisting itu juga seiring Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00009/BEI.PP1/08-2022 tanggal 30 Agustus 2021 perihal Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2020, serta Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa.

PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), yang saat ini tercatat di papan pengembangan BEI.

“Per tanggal 24 Agustus 2022 perdagangan saham Perseroan telah disuspensi selama 12 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 24 Agustus 2023,” tulis pengumuman bursa, dikutip Rabu (24/8/2022).

Ssst…Diam-Diam Kimia Farma Rights Issue Jumbo, Buat Apa Ya?

Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dalam bentuk obligasi konversi wajib (OWK). Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 325,1 juta OWK dengan nilai nominal Rp 100 per unit.Mengutip keterbukaan informasi, OWK yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) namun akan didaftarkan pada penitipan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Aksi korporasi ini telah direstui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2022 dan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK.

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), sesuai dengan ketentuan POJK No. 32/2015, dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Tidak terdapat Pembeli Siaga dalam PMHMETD I Perseroan. Apabila OWK yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang lebih besar dari haknya.

Maka jumlah OWK yang tersedia harus dialokasikan secara proposional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan OWK berdasarkan harga pemesanan. Jika masih terdapat sisa OWK dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa OWK tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan.

Adapun hasil dana dari hasil OWK dalam rangka right issue ini, setelah dikurangi komisi, biaya, imbal jasa dan beban-beban emisi lainnya akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja alias working capital.

Siloam (SILO) Caplok Tanah Saudara Sendiri, Ini Alasannya

Emiten pemilik rumah sakit (RS) Siloam Hospitals, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membeli aset tanah senilai Rp 218,32 miliar. Lahan seluas 11.986 meter persegi (m2) itu, dibeli dari Gowa Makassar Tourism Development Corporation (GMTD), dan PT Sentra Sarana Karya (SSK).

Tanah seluas 8.037 m2 milik SSK dibeli dengan nilai Rp 144,66 miliar. Lalu, seluas 3.949 m2 milik GTMD dengan pembelian sejumlah Rp 73,66 miliar, dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (2/12/2022). Lahan tersebut, berlokasi di Boulevard Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, yang lokasinya tepat bersebelahan dengan Siloam Hospitals Makassar (SHMK), rumah sakit milik perseroan.

Transaksi itu dilakukan dengan pertimbangan tanah milik GMTD, dan SSK sangat strategis sehingga mendukung rencana pengembangan area operasional SHMK.

“Selain itu, tidak ada tanah lain tersedia di sekitar SHMK sehingga transaksi dilakukan dengan pihak afiliasi, dan bukan dengan pihak ketiga lain,” tulis Lufy Setia R, Corporate Secretary Siloam International Hospitals.

Seiring perkembangan pelayanan kesehatan SHMK makin pesat, perseroan harus mengembangkan area operasional SHMK untuk mendukung kegiatan usaha dengan membeli beberapa bidang tanah milik GMTD, dan SSK. Hal itu juga sejalan dengan strategi bisnis perseroan untuk mendukung pertumbuhan akan pemenuhan pelayanan kesehatan berkelanjutan, perseroan menilai transaksi ini dapat menjadi investasi jangka panjang menguntungkan.

Transaksi itu, tidak butuh persetujuan pemegang saham. Itu karena nilai transaksi hanya 3,34 persen dari ekuitas perseroan per 30 Juni 2022 berdasar laporan keuangan konsolidasian telah ditelaah secara terbatas (limited review) oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

Untuk diketahui, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjadi induk usaha tidak langsung dari GMTD. Dimana LPKR menguasai 4,92% saham GMTD secara langsung dan menguasai 52,36% saham GMTD secara tidak langsung (termasuk 32,50% saham GMTD yang dimiliki PT Makassar Permata Sulawesi). SILO sendiri juga merupakan bagian dari Grup Lippo.

BEI: GOTO Kena ARB Sehari Saja, IHSG Turun 0,34%

Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait pergerakan harga saham PT GoTo Gojek Tbk (GOTO) yang terus menurun. Sejak penguncian atau lock up berakhir 30 November kemarin, GOTO berkali-kali all time low hingga mentok batas bawah atau autoreject bawah (ARB).

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) tak menampik, pergerakan tersebut menjadi salah satu pemberat langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dampak atas penurunan saham GOTO berdampak terhadap penurunan IHSG,” kata Nyoman, Jumat (2/12/2022).

Jika disimulasikan, Lanjut Nyoman, per 28 November, bobot saham GOTO sebesar 4,89% terhadap IHSG. “Jika saham GOTO turun 7% dalam satu hari perdagangan bursa, maka efek terhadap penurunan IHSG sebesar 0,34%,” imbuh Nyoman.

Sebagai catatan, 7% adalah batas ARB saat ini. Saham GOTO rajin sentuh ARB sejak lock up dibuka.

Hingga penutupan sesi I hari ini saja, GOTO kembali ARB setelah turun 9 poin atau setara 6,38% ke level Rp 132 per saham.

Waskita Toll Road Cuan Gede Banget Dari Tol Ini! Kok Bisa?

PT Waskita Toll Road (WTR) telah menandatangani kesepakatan pengalihan atas 39,77% kepemilikan saham PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas SAM Jalan Tol (RDPT SAM JT) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi atas jalan tol Semarang Batang.

Transaksi yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2022 ini dilakukan dalam rangka melakukan exercise atas hak opsi beli atau call option saham JSB milik SMI dan RDPT SAM JT yang sebelumnya disepakati pada Sales Purchase Agreement (SPA) pada Juni 2021 lalu. Adapun guna menyelesaikan transaksi tersebut, Kings Bless Limited (KBL) telah menyerahkan pembayaran awal sebesar Rp 3,6 Triliun yang digunakan WTR untuk akuisisi saham JSB dengan jaminan gadai saham tersebut.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo mengatakan bahwa selanjutnya WTR dan KBL akan segera melakukan finalisasi aksi korporasi pada JSB melalui penandatanganan Sales Purchase Agreement (SPA) pada 5 Desember 2022.

“Nilai transaksinya akan lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi buy back, sehingga WTR berpotensi untuk mendapatkan keuntungan atau gain yang signifikan atas transaksi tersebut. Harapannya dengan terlaksananya aksi korporasi ini, WTR selaku anak usaha Waskita Karya dapat memberikan kontribusi positif kepada Waskita, sehingga kedepannya Waskita Group dapat mencatatkan kinerja yang berkelanjutan,” jelas Rudi dalam keterangan resmi, Jumat (2/12/2022).

Sebagai informasi, sepanjang t2022 WTR telah berhasil menyelesaikan aksi korporasi strategis pelepasan saham pada 3 BUJT, diantaranya jalan tol Kanci – Pejagan, Pejagan – Pemalang, dan Cimanggis – Cibitung secara parsial. Adapun total proceed atau penerimaan dari 3 transaksi tersebut mencapai Rp 7,5 Triliun.

Dalam setiap aksi korporasinya, WTR senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian melalui penerapan Good Corporate Governance (“GCG”) dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BUMN Diminta Jaga Pangan, Erick: Kalau Gak Sehat Boro-Boro

Kementerian BUMN memastikan perusahaan pelat merah membantu ketersediaan bahan pokok dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menginstruksikan BUMN-BUMN pangan yang tergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru.

“Kita tahu tren kebutuhan bahan pokok saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Erick menyebut ketersediaan bahan pokok masih aman. Erick mengatakan Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kemendag dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun.

“Tadi Pak Mendag sudah sampaikan bahwa harga bawang, cabai merah keriting, tempe, masih tetap, bahkan harga ayam justru turun. Memang ada beberapa yang naik sedikit seperti cabai rawit dan telur. Secara keseluruhan, stoknya cukup, termasuk beras Bulog masih aman,” tuturnya.

Ia menyampaikan pemerintah berupaya keras dalam menjaga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. BUMN, lanjut Erick, pun turut membantu dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi, Erick sampaikan, BUMN memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pasar tatkala harga mengalami kenaikan. Hal ini telah dilakukan BUMN seperti saat pandemi dengan menyediakan harga masker yang jauh lebih murah. Erick menyampaikan BUMN juga siap melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di sejumlah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.

“Untuk itu, kenapa saya sering tekankan bahwa BUMN harus sehat. Fungsinya ya ketika harga-harga naik, BUMN bisa hadir mengintervensi pasar sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Kalau BUMN-nya tidak sehat, boro-boro mau bantu masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan