kabinetrakyat.com – NESABAMEDIA.COM – Microsoft akan segera memberikan teknologi Windows Sandbox mereka sebuah perbaikan besar-besaran dalam pembaruan Windows 10 Sun Valley yang akan datang.

Windows Sandbox selama ini menjadi salah satu fitur keamanan terbaik yang dimiliki perangkat Windows 10 untuk semua pengguna yang mungkin secara tidak sengaja ataupun dengan sengaja pernah mengunduh file berbahaya namun tidak ingin menjalankannya di perangkat mereka atau membuat sebuah mesin pengujian virtual.

Windows Sandbox ini memulai debutnya pada tahun 2019 lalu dan memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi di lingkungan yang terisolasi, jauh dari file serta pengaturan sistem utama. Fitur ini memungkinkan pengguna Windows 10 Pro dan Enterprise melakukan pengujian pada perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal dengan lingkungan virtual yang terbatas.

Jadi secara awam, Windows Sandbox bisa dibilang sebuah tempat khusus untuk melakukan pengujian terhadap file yang dicurigai mengandung malware, yang tidak akan mengganggu sistem utama pengguna.

Dalam Windows 10 Insider Build Pratinjau 21343 terbaru yang dirilis untuk kanal pengembang (Dev Channel), Microsoft telah menyetel Windows Sandbox agar menjadi lebih ringan dan lebih cepat, yang akan memungkinkan pengguna untuk menggunakannya di komputer yang memiliki sumber daya terbatas juga.

Windows Sandbox sendiri dibangun dengan basis teknologi Windows Container. Meski sebelumnya runtime kontainer untuk Sandbox harus sesuai dengan spesifikasi host, Build Pratinjau yang dirilis beberapa waktu yang lalu itu hadir dengan runtime baru yang telah dirancang dan dioptimalkan untuk skenario container.

Runtime baru akan mengurangi penggunaan sumber daya komputer oleh Sandbox, yang bisa diartikan bahwa waktu peluncuran yang dibutuhkan nantinya akan menjadi semakin lebih cepat daripada sebelumnya.

Microsoft mengatakan bahwa runtime kontainer yang baru ini juga akan meningkatkan kinerja fitur kontainer lainnya seperti Microsoft Defender Application Guard (MDAD), yang merupakan fitur khusus milik Microsoft yang dirancang guna melakukan isolasi pada aplikasi penting seperti Microsoft Edge dan Office.

Perubahan ini diharapkan akan bisa mulai diintegrasikan pada pembaruan utama Windows berikutnya, begitu selesai dan lolos dalam pengujian di kanal pengembang di Windows Insider.

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan