Bersiap, Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Hadir di Bandung

Bandung: Bazar Buku Internasional Big Bad Wolf (BBW) Books hadir kembali memanjakan para penggemar buku di Bandung dan sekitarnya secara langsung setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi covid-19.
 
Terdapat hampir 3 juta buku akan memanjakan warga Bandung dengan 35 judul pilihan yang digelar mulai 2-11 September 2022 di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
 
Menurut Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi, kehadiran bazar tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan litetasi atau minat baca masyarakat di tengah gempuran gawai.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Terlebih, angka literasi di wilayah Jabar menjadi yang tertinggi dari 34 provinsi se-Indonesia merujuk pada angka Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 yang diterbitkan Kemenkominfo.
 
“Luar biasa sekali karena Jawa Barat ini punya skor literasi tertinggi 3,47 dari nilai tertinggi sebesar 3,71. Skor tersebut diambil dari tiga pilar digital yaitu budaya digital, etika digital, dan kecakapan digital. Oleh karena itu, kita hadirkan lagi Big Bad Wolf Indonesia tahun ini atelah dua tahun ini kita gelar selama online,” ujar Uli di Kota Baru Parahyangan, KBB, Senin, 29 Agustus 2022.
 

Ia menuturkan, terdapat setidaknya 3 juta buku dihadirkan pada kegiatan tersebut yang terdiri dari 35 ribu judul. Hal itu diakuinya, untuk memanjakan para penggemar buku dan juga meningkatkan literasi masyarakat agar lebih tertarik kembali dengan berbagai bahan bacaan yang disediakan.
 
“Yang penting datang dan baca. Kita tidak menargetkan penjualan, tapi kita targetkan yang datang banyak. Tentu semakin banyak yang datang, semakin banyak yang memiliki minat membaca. Karena kita sediakan materi buku 50 persen untuk anak dan 50 persen untuk dewasa,” bebernya.
 
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada gelaran Big Bad Wolf Indonesia tahun ini digelar dalam waktu yang terbatas setiap harinya karena masih dalam suasana pandemi covid-19. Bazar tersebut akan mulai dibuka pukul 09.00-23.00 WIB.
 
“Sebelumnya kita kan 24 jam, jadi yang habis salat Subuh juga langsung ada yang datang. Nah untuk tahun ini, hanya kita buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam,” sahutnya.
 
Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Bandung. Bahkan kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan dengan skala kecil untuk masuk ke pelosok-pelosok daerah yang sulit terjangkau.
 
“Kita juga akan salurkan buku ke daerah terpencil melalui Red Readerhood (RRH) lewat keikutsertaan pengunjung. Mimpi kita yang belum terlaksanakan itu mengadakan acara serupa dengan skala kecil ke pelosok-pelosok, dan itu sebetulnya sudah ada obrolkan dengan Pak Gubernur Ridwan Kamil yang siap menyediakan tempat,” ungkapnya.

 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan