kabinetrakyat.com – Daerah-daerah di wilayah Provinsi Riau meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan, termasuk melakukan koordinasi antar-daerah dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sementara Pemerintah Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti mempersiapkan penetapan status siaga darurat karhutla.

“Untuk (status siaga darurat karhutla) Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti memang belum diumumkan secara resmi, tapi mereka sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda setempat untuk memudahkan koordinasi,” kataKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menambahkan, posko-posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan sudah dibentuk di dua kabupaten tersebut.

Gubernur Riau Syamsuarpada 15 Februari 2023 telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau dari13 Februari sampai 30 November 2023.

Selain itu, Gubernur mengarahkan pembentukan serta pengaktifan posko satuan tugas kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten/kota sampai desa serta pelaksanaan deteksi dini titik panas, patroli rutin, penyuluhan, dan pengerahan seluruh sumber daya untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Guna mendukung upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Edy mengatakan, BPBD juga telah mengajukan permintaan bantuan10 helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menurut data BPBD Riau, sejak awal Januari sampai pertengahan Februari 2023 luas lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau mencapai 12,55 hektare, termasuk 6,62 hektare lahan di Kota Pekanbaru dan 3,58 hektare lahan di Bengkalis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan