kabinetrakyat.com – UMKM Indonesia gagal mendapatkan omzet miliaran rupiah dalam gelaran olahraga Piala Dunia U-20 menyusul keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.

Ketua Bidang UMKM/IKM APINDO, Ronald Walla mengatakan, seharusnya ajang itu bisa menjadi peluang UMKM di bidang souvenir, makanan dan minuman, hingga jasa. Omzet yang bisa diraup pun tidak kecil, melainkan hingga miliaran rupiah.

“Betul sangat disayangkan. Kapasitas 1 stadium antara 15.000-100.000 pengunjung. Apabila rata-rata jumlah pengunjung sehari mencapai 30.000 pengunjung, dan misal sepertiga pengunjung mengeluarkan biaya untuk belanja makanan atau minuman plus souvenir Rp 100.000 per orang, secara konservatif omzet mereka bisa Rp 1 miliar. Itu sehari, belum selama piala dunia berlangsung kan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Menurut Ronal selain bisa membuka peluang rezeki bagi UMKM, ajang Piala Dunia U-20 itu juga menjadi ajang kompetensi para UMKM untuk berwirausaha. Para UMKM akan memutar otak dan menyiapkan berbagai strategi untuk bisa berusaha di moment tersebut.

“Kewirausahaan atau mental & mindset entrepreneurship sangat penting untuk selalu diasah untuk bisa menjadi pengusaha naik kelas. Sekarang di era digital ini kita dengan mudah bisa melihat apa yang laku dan yang tidak. Untuk para pengusaha UKM yg mau maju, akan berpikiran kritis dan berlomba-lomba berwirausaha dan menambah pengalaman,” jelas Ronal.

Ronal pun menyayangkan Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Jika beresiko secara politis, kita harus bisa berpikiran panjang. Apa lagi sebentar lagi moment pemilu akan semakin panas, di era ekonomi global yang juga tidak mendukung. Pemerintah harus bisa memikirkan dan melakukan strategi ketahanan nasional dengan baik,” pungkasnya.

Adapun FIFA resmi mencabut status Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023).

Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah,” tulis FIFA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan