kabinetrakyat.com – Dua detektif polisi negara bagian Connecticut di Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam baku tembak pada Rabu (12/10/2022) ternyata dibujuk ke tempat kejadian oleh panggilan 911 palsu.

Insiden ini dikonfirmasi oleh polisi negara bagian Connecticut.

Mereka menggambarkan kejadian tersebut sebagai tindakan yang disengaja untuk menyergap para petugas.

Dilansir dari Forbes, penyelidikan awal atas penembakan itu, yang terjadi sekitar pukul 10.30 pagi, menemukan petugas polisi telah menanggapi panggilan darurat lewat nomor 911 tentang potensi insiden kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di sebuah rumah di Bristol, Connecticut.

Polisi mengatakan, pria bersenjata itu melepaskan tembakan ke tiga petugas yang merespons ketika mereka tiba di tempat kejadian, termasuk satu petugas bernama Alex Hamzy yang langsung tewas.

Petugas kedua, Dustin Demonte, dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Bristol dan yang ketiga Alec Iurato, selamat dari serangan itu dan sedang dirawat karena “luka serius.”

Polisi mengatakan, tersangka, seorang pria berusia 35 tahun bernama Nicholas Brutcher, juga ditembak dan dibunuh di tempat kejadian, sementara saudaranya, Nathan Brutcher, ditembak dan dibawa ke rumah sakit di Hartford.

Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada afiliasi NBC Connecticut, Nicholas Brutcher, telah menunggu di rumahnya setelah berkelahi dengan saudaranya, memegang senapan gaya AR-15.

Unit kejahatan utama polisi negara bagian sedang menyelidiki penembakan itu.

Dalam konferensi pers Rabu sore, Kepala Bristol Brian Gould menyebut serangan itu sebagai “tindakan kekerasan yang tidak masuk akal”.

Penembakan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan baru-baru ini terhadap polisi negara bagian dan lokal, termasuk penembakan di Philadelphia Rabu yang menyebabkan tiga petugas terluka setelah tim SWAT berusaha melakukan penangkapan pembunuhan.

Satu lagi terjadi di Decatur, Illinois, yang melukai dua petugas saat menghentikan lalu lintas.

Seorang perwira Las Vegas juga tewas dalam baku tembak pada hari Kamis (14/10/2022), menanggapi gangguan rumah tangga.

Pada bulan Agustus, seorang pria bersenjata berusaha memasuki gedung FBI di Cincinnati, yang mengarah ke kebuntuan dengan polisi di mana pria bersenjata itu terbunuh.

Insiden ini mengikuti pencarian FBI terhadap rumah mantan Presiden Donald Trump di Mar-A-Lago.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan