Dibuka Lagi, Transaksi Dolar di Money Changer Wini Tembus US$ 20.000

kabinetrakyat.com – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini resmi dibuka kembali untuk perjalanan orang usai sempat ditutup lantaran pandemi COVID-19. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi baik di dalam negeri maupun luar negeri di Masa Pandemi Covid-19, yang mulai berlaku pada 17 Juli 2022.

Adapun SE Kemenhub ini merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 21 dan 22 Tahun 2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri dan luar negeri pada masa pandemi COVID-19. Dalam SE tersebut, Kemenhub membuka kembali 8 PLBN, termasuk PLBN Wini di Nusa Tenggara Timur.

Dibukanya kembali PLBN Wini untuk perlintasan orang tentunya berdampak terhadap sektor ekonomi. Hal ini terlihat dari meningkatnya transaksi penukaran dolar Amerika Serikat (USD) ke rupiah di money changer PLBN Wini yang disediakan oleh Bank BRI Unit Wini.

Adapun sejak tahun 2015, BRI Unit Wini telah melayani money changer guna mempermudah masyarakat melakukan penukaran USD. Pemimpin Cabang BRI Cabang Kefamenanu Abid Rahman Martono yang membawahi BRI Unit Wini pun menyebut dibukanya PLBN Wini turut berdampak terhadap transaksi penukaran uang di Wini. Pasalnya, meski berbatasan langsung dengan Timor Leste, mayoritas masyarakat menggunakan rupiah untuk bertransaksi.

“Untuk transaksi di Wini masyarakat masih dikatakan bebas dalam bertransaksi menggunakan dolar (USD) maupun rupiah. Namun, pemerintah menekankan transaksi di wilayah Indonesia entah itu toko atau pasar yang ada di sekitar PLBN itu harus menggunakan rupiah. Sehingga ini tergambar dari tingkat transaksi di outlet money changer kami itu penukaran uang asing, yaitu dolar (USD) meningkat jauh saat PLBN dibuka,” ujar Abid kepada detikcom baru-baru ini.

Abid menjelaskan di awal 2022, transaksi penukaran uang di Wini masih rendah lantaran PLBN Wini masih belum dibuka untuk perlintasan orang. Namun, sejak PLBN Wini telah dibuka kembali, transaksi penukaran uang pun mulai meningkat.

“Memang di awal-awal tahun 2022 ini relatif masih sepi karena PLBN belum dibuka resmi entah pemerintah RI atau Timor Leste. Namun, di pertengahan semester 1 untuk tahun 2022 Timor Leste sudah membuka diri sehingga PLBN sudah mulai aktif dan pergerakan ekonomi dalam transaksi keuangan sudah mulai terasa. Outlet money changer kami yang sad ada di pinggir PLBN juga sudah mulai aktif lagi,” katanya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Kepala Unit BRI Wini Florianus Primus. Pria yang akrab disapa Orie ini menyebut sejak PLBN Wini resmi dibuka untuk masyarakat, transaksi penukaran uang melonjak sampai US$ 5.000. Hal ini tentunya menjadi sinyal baik bagi perekonomian di Wini.

“Sebelum pandemi itu kita transaksinya agak lumayan banyak, sementara setelah ada pandemi sementara layanannya ditutup sampai dengan Timor Leste membuka kembali batas untuk masyarakat melintas. Adapun untuk satu bulan ini masyarakat baru boleh melintas sehingga pertumbuhan penukaran uang dolar (USD) di money changer ini sudah mulai bagus kembali. Dan kemudian keuntungan untuk transaksi tersebut juga sudah mulai ada peningkatan. Untuk angka penukaran dolar (USD) sejak 2-31 Agustus 2022 itu di atas US$ 5.000 – 20.000,” pungkasnya.

Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan