kabinetrakyat.com – an Pengelola Geopark Meratus di Kalimantan Selatan menyiapkan 11 geosite berkelas internasional dan 22 geosite nasional, dalam pengajuan Pegunungan Meratus ke UNESCO Global Geopark (UGGp).

“Saat ini kita tengah menyempurnakan berkas usulan yang isinya bukti bahwa Geopark Meratus memang layak menjadi UGG,” kata Wakil Ketua Badan Pengelola Geopark Meratus Nurul Fajar Desira, dikutip dari Antara, Sabtu (24/9/2022).

Ia melanjutkan, pihaknya menyiapkan akses ke lokasi, papan informasi, penunjuk arah, dan pengelolaan kawasan oleh kelompok masyarakat. Pengelola pun wajib mengetahui sejarah bebatuan di kawasan ini.

Oleh sebab itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengedukasi masyarakat.

Dinas Pariwisata memberi pelatihan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) soal sejarah geologi dan pengelolaan kawasan, sedangkan Dinas Pendidikan mengedukasi anak sekolah.

Ada pula Dinas Komunikasi dan Informatika yang menyiapkan promosi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerjakan sarana dan prasarana fisik, Dinas Koperasi dan UKM (usaha kecil dan menengah) menyiapkan geoproduk, dan Dinas Kehutanan mengurusi pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Sebagai informasi, berkas usulan rencananya akan diserahkan kepada UNESCO pada bulan November 2022.

Selanjutnya pada bulan Februari 2023, pihak UNESCO rencananya akan memberi tanggapan. Kemudian pada bulan Mei 2023, tim evaluasi dari UNESCO rencananya akan mengunjungi lokasi.

Sebelumnya dilaporkan Kompas.com, Selasa (13/9/2022), kawasan Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan telah resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan