kabinetrakyat.comJakarta, CNBC Indonesia – Uang menjadi salah satu instrumen yang penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Karena dengan memiliki banyak uang, Anda dapat melakukan berbagai hal, mulai dari kebutuhan pokok hingga yang berbau konsumtif.

Namun jangan salah, meski memiliki banyak manfaat dan punya sisi positif, uang juga punya sisi negatif yang bisa menjadi sumber masalah jika tidak dikelola dengan baik.

Contohnya yakni membeli barang secara berlebihan demi memuaskan keinginan atau nafsu pribadi.

Kebiasaan hidup seperti itu sangat berpotensi menimbulkan masalah dan bukan tidak mungkin membuat Anda terjebak utang karena tidak punya pertimbangan yang matang.

Untuk itu, Anda perlu memahami langkah-langkah menjadikan uang agar menunjukkan sisi baiknya.

Lalu, bagaimana memanfaatkan uang sebagai teman kebaikan? Perencana Keuangan, Ruisa Khoriyah CFP berkesempatan membagikan tips cermat dan hemat kelola keuangan pada program literasi keuangan yang diinisiasi oleh Flip, perusahaan penyedia jasa transfer uang di Indonesia.

Ia menyampaikan ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan, yakni:

1. Kenali dan bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Hal paling mendasar dalam mengelola keuangan secara cermat dan hemat adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan merupakan barang dan jasa yang Anda butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara keinginan merupakan segala kebutuhan berlebih yang sifatnya tidak mengikat dan tidak ada keharusan untuk memenuhinya.

Jadi, dalam memutuskan perencanaan keuangan, Anda perlu fokus dan mengutamakan kebutuhan terlebih dahulu, bukan keinginan.

2. Pahami tiga jenis kebutuhan

Umumnya, kebutuhan dibagi menjadi tiga kelompok secara berurutan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Kebutuhan primer merupakan hal-hal yang harus dipenuhi karena menyangkut hajat hidup, misalnya sandang, papan, dan pangan. Setelah kebutuhan primer terealisasi, Anda dapat belanja kebutuhan sekunder, contohnya kendaraan pribadi, kulkas, dan mesin cuci.

Terakhir, kebutuhan tersier di mana dapat dipenuhi setelah semua kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dimiliki. Dalam memenuhi prioritas kebutuhan, Ruisa menyarankan untuk mengatur dengan skala prioritas secara urutan dimulai dari kebutuhan keluarga, lingkungan, anak, dan diri sendiri.

3. Belanja dan pengeluaran tidak melebihi pendapatan

Hindari berbelanja dan mengalokasikan pengeluaran yang melebihi pendapatan bulanan. Anda harus memahami urutan prioritas anggaran, mulai dari mengutamakan kebutuhan rumah tangga, membayar asuransi kesehatan, mencicil tagihan hutang, dan lain sebagainya.

Jika masih sisa dan anggaran masih memadai, Anda perlu menabung untuk dijadikan dana darurat dalam mempersiapkan masa depan. Selalu ada porsi khusus untuk kebutuhan sosial dan sedekah sebab kamu tidak hidup sendiri alias hidup bermasyarakat.

4. Manfaatkan aplikasi keuangan

Saat ini, terdapat berbagai layanan keuangan yang bisa membantu Anda untuk mewujudkan hidup hemat. Untuk menggunakan layanan keuangan yang mendukung gaya hidup hemat, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu keamanan dan kepraktisan layanannya.

Contohnya, saat ini terdapat aplikasi Flip yang menghadirkan berbagai layanan keuangan melalui aplikasi, termasuk untuk mendukung gaya hidup hemat kamu. Kamu dapat memanfaatkan solusi transfer antar bank dan top-up e-money bebas biaya admin. Jika diakumulasikan, total biaya admin yang seharusnya Anda bayarkan, bisa ditabung dan dialokasikan untuk keperluan sehari-hari lainnya.

5. Kelola pendapatan tidak tetap

Buat Anda yang memiliki pendapatan tidak tetap, perlu mengatur keuangan dengan lebih cermat dan hemat.

Anda dapat memanfaatkan rumus 50%:30%:20%. Yakni mengalokasikan 50% dari total pendapatan untuk kebutuhan rumah tangga, 30% untuk cicilanutang, dan 20% untuk dana darurat.

Itulah lima tips untuk merencanakan dan mengelola keuangan secara cermat dan hemat versi Perencana Keuangan, Ruisa Khoiriyah CFP, dalam salah satu program literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Flip.

Sebagai informasi, saat ini, Flip sedang gencar melakukan kegiatan literasi keuangan untuk beberapa kelompok masyarakat guna mendukung gaya hidup hemat melalui #FlipWujudkanHematmu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan