kabinetrakyat.com – Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi IMI, dalam pertemuan bersama Ketua IMI Provinsi Jambi Guntur Muchtar dan pemangku kepentingan lainnya di Jakarta, Jumat (7/10/2022), Bambang Soesatyo menyatakan dukungan penuh.

Dipaparkan bahwa empat kejuaraan yang akan berlangsung di Jambi adalah:

“Kegiatan ini menjadikan Provinsi Jambi sebagai provinsi kedua di Pulau Sumatera, setelah Medan di Sumatera Utara, yang menyelenggarakan berbagai kegiatan Kejurnas Rally,” jelas Bambang Soesatyo.

Ia menyatakan bahwa Nusantara Circuit sirkuit permanen pertama yang dibangun di Jambi. Sekaligus menjadi sirkuit trek tanah terbesar dan terpanjang di Indonesia.

Pada 2019, sirkuit ini sukses menyelenggarakan Kejurnas Sprint Rally dan Speed Off-road.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR ini berharap rangkaian Kejurnas 2022 di Jambi dapat memberikan efek berganda pada perekonomian masyarakat.

Yaitu perputaran uang di masyarakat bisa mencapai Rp 15-20 miliar, baik dari sektor penginapan, transportasi, kuliner, hingga transportasi lokal.

“Setelah vakum karena pandemi COVID-19, kini Suwarnadwipa Nusantara Circuit siap kembali menyelenggarakan berbagai Kejurnas. Memberikan manfaat dalam peningkatan prestasi atlet sekaligus memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat,” tandasnya.

Bambang Soesatyo menyorot Suwarnadwipa Nusantara Circuit bukan sekadar sirkuit biasa. Keberadaannya telah menjadi ikon sport automotive tourism di Jambi dan diharapkan menjadi sentra otomotif di Pulau Sumatera.

“Mengingat lokasinya yang sangat strategis, dapat diakses dengan mudah dari Medan maupun Lampung,” jelasnya.

Suwarnadwipa Nusantara Circuit dibangun di atas lahan seluas 25 hektar. Memiliki panjang trek sekitar 8,4 km dengan lebar minimum 8 m, dan lebar tikungan 12 m.

Permukaan lintasannya berupa tanah laterit, lapisan berupa campuran tanah dan pelapukan batu andesit, yang bersifat mengikat kadar air. Menjadikan lintasan track tidak licin saat hujan deras.

“Sekaligus mampu menyimpan kandungan air, jadi di saat cuaca panas, lintasan trek tidak terlalu berdebu. Menjadikannya sebagai sirkuit yang berkarakter high speed, memberikan tantangan tersendiri bagi para pebalap,” jelas Bambang Soesatyo.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan