Kanada Niat Ekspor Daging dan Sapi Hidup ke RI

kabinetrakyat.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng. Keduanya membahas upaya mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Kanada, baik dalam forum bilateral, regional, maupun multilateral.

Pada kesempatan tersebut, Kanada juga menyampaikan minat untuk mendatangkan daging sapi dan sapi hidup ke Indonesia. Diketahui, pada periode Januari-Juli 2022 total perdagangan Indonesia dan Kanada tercatat sebesar US$ 2,41 miliar.

Angka ini naik 38,03% dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 3,12 miliar, atau tumbuh 29,57% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$ 2,40 miliar.

Pada pertemuan yang berlangsung di sela-sela kegiatan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali tersebut, Zulhas mengungkapkan dalam kerangka Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) perundingan putaran kedua telah dilaksanakan pada 15-19 Agustus 2022 dan berlangsung dengan sukses. Selanjutnya, putaran ketiga akan dilaksanakan secara virtual pada 31 Oktober-4 November 2022 mendatang.

“Saya mencatat pertemuan berlangsung produktif dan kedua pihak sama-sama menunjukkan fleksibilitas untuk mencari titik temu dalam berbagai isu. Beberapa Kelompok Kerja akan mengadakan intersesi sebelum Perundingan Putaran Ketiga untuk mempercepat progres negosiasi,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2022).

Zulhas pun mengapresiasi Kanada yang lebih terbuka dan fleksibel dalam pendekatan dengan Indonesia. Khususnya, dalam isu-isu baru yang dirundingkan di ICA-CEPA seperti ketenagakerjaan, lingkungan, dan perdagangan inklusif.

“Untuk itu, perundingan perlu dilanjutkan dengan semangat kolaboratif,” tuturnya.

Di samping itu, Zulhas juga menyinggung minat Kanada untuk mendatangkan daging sapi dan sapi hidup ke Indonesia. Dia menyambut kemungkinan tersebut, dengan catatan Kanada harus memenuhi peraturan kesehatan, keselamatan produk, dan syarat halal yang dikeluarkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama RI.

“Untuk itu Kanada kiranya berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama untuk dapat segera menyuplai kebutuhan daging bagi penduduk Indonesia yang sangat besar,” katanya.

Sebagai informasi, saat ini komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain karet alam, tekstil, suku cadang kendaraan, ban karet, serta alas kaki. Sedangkan impor utama Indonesia dari Kanada antara lain gandum dan meslin, pupuk mineral, serbuk kayu kimia, kedelai, dan bijih besi.

Sementara dalam bidang investasi, Kanada menempati posisi ke-17 sebagai negara sumber investasi asing langsung. Pada 2021 negara ini mencatatkan investasi sebesar US$ 182,1 juta untuk 126 proyek di sektor utama pertambangan, perumahan, kawasan Industri dan perkantoran, serta jasa lainnya. Kinerja investasi Kanada di Indonesia selama 5 tahun (2017-2021) terdiri dari 691 proyek dengan total nilai investasi mencapai US$ 800 juta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan