kabinetrakyat.com – ‘Tangan Besi’ ala Shin Tae-yong di Timnas Indonesia memakan ‘korban’ baru.

Adalah pemain debutan timnas Indonesia asal PSM Makassar, Ramadhan Sananta yang merasakan bagaimana kerasnya pelatih asal Korea Selatan menangani Timnas Indonesia .

Ramadhan Samanta bahkan terlihat menangis seusai diganti pelatih Shin Tae-yong.

Ramadhan Sananta memang menjadi salah satu pemain depan yang mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk bergabung dengan timnas Indonesia.

Ini bahkan menjadi pemanggilan pertama Ramadhan Sananta memperkuat timnas Indonesia.

Pemanggilan itu memang tak lepas dari penampilan apiknya bersama PSM Makassar di Liga 1 2022-2023.

Setelah bergabung dengan timnas Indonesia, Sananta pun melakukan debutnya bersama skuad Garuda lawan Curacao.

Ia dipercaya Shin Tae-yong turun membela timnas Indonesia dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022).

Sananta melakukan debutnya pada menit ke-75 tepat menggantikan Dimas Drajad.

Akan tetapi, pemain berusia 19 tahun itu tak dimainkan lama dengan Shin Tae-yong.

Meski pada awal-awal Ramadhan Sananta sempat tampil bagus, bahkan ia hampir mencetak gol untuk Indonesia.

Namun, tendangan kerasnya dari luar penalti masih bisa ditangkap oleh kiper Curacao.

Sayangnya, ia tak dimainkan lama oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Sebab pada menit ke-85, Ramadhan Sananta langsung ditarik keluar oleh Shin Tae-yong dan digantikan oleh Muhammad Rafli.

Setelah ditarik ke luar, Ramadhan Sananta yang jalan menuju ke bench terlihat tertunduk dan menangis.

Pemain berusia 19 tahun itu saat duduk langsung terlihat ditenangkan oleh para tim medis yang berada di dekat bench.

Saat duduk, Sananta juga terlihat tertunduk.

Sementara itu, dalam laga ini timnas Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas Curacao.

Hasil ini membuat timnas Indonesia tersenyum puas karen mereka mampu mengalahkan tim yang memang peringkatnya di atas Indonesia.

Bukan ‘Korban’ Pertama

Beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong acap kali mengatakan bahwa saat ini Timnas Indonesia kekurangan penyerang yang mumpuni.

Ia sudah memanggil beberapa nama penyerang beken di Liga 1 ke skuad timnas, seperti Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Ezra Walian , dan Ilija Spasojevic.

Namun, tak ada satupun yang berhasil membuat dirinya terpukau.

Kini Shin Tae-yong mencoba peruntungan baru dengan memanggil Ramadhan Sananta yang masih berusia 19 tahun untuk masuk ke skuad timnas.

Saat mengikuti pemusatan latihan jelang duel Timnas Indonesia vs Curacao, Shin Tae-yong mengamati bahwa Ramadhan Sananta memiliki potensi sebagai striker berkualitas.

Pelatih asal Korea Selatan itu berpikir bahwa Ramadhan Sananta bisa menyelesaikan masalah lini serang Timnas Indonesia .

Oleh sebab itu, Shin tak segan-segan memanggil pemain kelahiran Kepulauan Riau itu.

“Untuk Sananta, dia juga pemain muda,” kata Shin Tae-yong .

“Saya lihat dia dalam latihan dan main dengan baik.”

“Saya pikir mungkin saja dia bisa selesaikan masalah striker yang sebelumnya ada. Itu alasannya kenapa saya pilih Sananta,” tambahnya.

Akan tetapi, perkiraan Shin Tae-yong tentang kemampuan seorang Ramadhan Sananta tampaknya meleset.

Ramadhan Sananta nyatanya mengalami kekejaman Shin Tae-yong saat menjalani debut di laga Timnas Indonesia melawan Curacao, Sabtu (24/9/2022) malam WIB.

Ia masuk pada menit ke-70 untuk menggantikan Dimas Drajad di laga tersebut.

Namun, Shin Tae-yong kembali menarik keluar Ramadhan Sananta di menit ke-85 untuk digantikan oleh Muhammad Rafli.

Selama bermain, Ramadhan Sananta hanya mampu melesakkan satu tendangan tepat sasaran ke gawang Curacao.

Ia juga sempat membuat Marc Klok kesal akibat salah penempatan posisi, padahal saat itu timnas sedang dalam keadaan menyerang.

Akibat salah penempatan posisi tersebut, bola yang sedang dikuasai oleh Marc Klok pun bisa direbut oleh para pemain Curacao.

Kejadian ini juga menjadikan Ramadhan Sananta sebagai korban ketiga kekejaman tangan besi seorang Shin Tae-yong.

Sebelumnya sudah ada nama Ronaldo Kwateh dan Ezra Walian yang diganjar kebijakan ini.

Ronaldo Kwateh pernah merasakan hal ini saat membela Timnas U-23 Indonesia di ajang SEA Games 2021.

Saat itu Ronaldo Kwateh masuk pada menit ke-61 dan harus kembali ditarik keluar pada menit ke-82.

Sementara Ezra Walian mengalami kejadian ini saat membela timnas di Piala AFF 2020.

Ia masuk menggantikan Dedik Setiawan di babak kedua dan harus ditarik keluar untuk digantikan Hanis Saghara di menit ke-79. (Wila Wildayanti/BolaSport/M Hadi Fathoni/SuperBall)

Shin Tae-yong Panggil 4 Striker Jelang FIFA Matchday 2022/2023, Cari Striker Ideal Lawan Curacao

Shin Tae-yong Panggil 4 Striker Jelang FIFA Matchday 2022/2023, Cari Striker Ideal Lawan Curacao

Supriyono Prima: Masih Terlalu Dini untuk Menilai Kesuksesan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

FIFA Matchday Indonesia vs Curacao 3-2, Shin Tae-yong Sebut Kemenangan Karena Keberanian Tim Garuda

Eksperimen Shin Tae-yong Pada Yakob Sayuri di Laga Timnas vs Curacao, Gantikan Posisi Asnawi

Sukses Antar Timnas U20 Lolos Piala Asia, Tugas STY Belum Selesai, Harus Antar Sukses FIFA Matchday

Perdana Gabung Skuad Timnas Indonesia Senior, Muhammad Ferrari Diberi Wejangan Shin Tae-yong

Ketentuan Masuk ke Pestapora 2022, Dilarang Pastikan Tidak Membawa Kamera dan Ransel Besar

Prabowo Subianto Wakili Jokowi Hadir ke Muktamar Persis: Saya Juga Kaget Kok Saya yang Ditunjuk

Mengenal KA Taksaka Hype Trip, Kereta Api Kekinian yang Sediakan Fasilitas Board Game & WiFi Gratis

Menilik Reruntuhan Taman Air Bekas Kebun Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat , Jadi Lokasi Prewedding

Cara Menuju Lokasi Pestapora 2022 di Gambir Expo dengan Transportasi Transjakarta, Mikrolet, dan KRL

Jangan Lewatkan Keseruan Malam Puncak Pestapora 2022, Ada Penampilan NOAH dan Vincent Desta

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan