kabinetrakyat.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadiberkomitmenuntuk menjaga kelancaran distribusi bahan pangan pokok melalui pemanfaatan kapal-kapal tol laut sehingga harganya dapat terus stabil di seluruh Indonesia.

“Kami siap mengirimkan beras, minyak goreng, atau komoditas bahan pangan lainnya, melalui kapal tol laut dengan rute yang fleksibel. Menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah mana yang kekurangan dan kami akan lakukan rotasi kapal tol laut ke daerah tersebut,” kata Menhub saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin.

Menhub menjelaskan, perubahan rute tol laut secara dinamis telah dilakukan, yaitu pada saat pengiriman minyak goreng melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut KMKendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Indonesia bagian, yakni Papua, Maluku, serta NTT.

Menhub mengungkapkan, pemangku kepentingan sektor transportasi telah menginisiasi program tanggung jawab sosial/CSR sebagai bagian dari upaya menghilangkan disparitas harga barang khususnya di wilayah Timur Indonesia, dengan mengajak anak-anak muda asal Merauke, Papua untuk studi banding/belajar tentang produksi pertanian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Melalui program ini diharapkan mereka bisa menerapkan budidaya padi serta meningkatkan kualitas beras di Merauke.

“Merauke punya potensi yang besar baik lahan, maupun SDM-nya. Kami harapkan Merauke dapat memasok kebutuhan beras di Papua, Maluku, NTT, dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi biaya distribusi jika harus dikirim dari pulau Jawa,” ujarnya.

Selain melalui transportasi laut, pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah melalui APBD-nya, untuk mensubsidi biaya distribusi melalui transportasi darat.

Ia mengatakan, akan mengkoordinasikannya dengan pemda melalui para Kepala Dinas Perhubungan.

“Contoh, jika suatu komoditas seperti telur dan bawang itu banyak di Brebes, maka dari daerah lain bisa membeli di Brebes dengan mensubsidi ongkos transportasinya,” katanya.

Tinjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang dilakukan untuk memastikan harga beras tetap stabil di tengah inflasi yang dialami seluruh negara akibat ketidakpastian situasi global saat ini.

“Kolaborasi ini penting untuk menentukan langkah yang konkret, dalam upaya mengendalikan inflasi. Insha Allah kalau kita lakukan bersama, masalahnya bisa diselesaikan,” kata Menhub.

Turut hadir dalam peninjauan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, serta Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food Frans Marganda Tambunan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan