kabinetrakyat.com – NESABAMEDIA.COM – Microsoft mencoba memanfaatkan kekuatan yang dimiliki bahasa AI asli GPT-3 untuk membantu mereka yang tidak tahu cara membuat kode perangkat lunak menggunakan platform pengembangan Microsoft PowerApps. Pengumuman ini disampaikan dalam event Microsoft Build kemarin.

Microsoft ingin agar PowerApps menjadi hasil yang tak terelakkan dari rangkaian produk-produk Office, namun saat ini platform tersebut dinilai agak lamban. Microsoft pertama kali membuat PowerApps pada tahun 2015 lalu. Lebih lanjut, PowerApps menggunakan satu set template pemrograman untuk menarik data dari sumber yang ditentukan pengguna dan menampilkan hasilnya. Anggap saja ini sebagai sebuah makro tradisional tingkat lanjut yang ada di Microsoft Office.

PowerApps bisa dijadikan sebuah cara untuk membantu menulis program dengan memberitahu pengguna umum untuk mengerjakan tugas-tugas di Windows, namun dengan pengetahuan mengenai bahasa pemrograman yang minimal atau tidak memahami sama sekali.

Masalahnya adalah bahwa apa yang disebut Microsoft sebagai pendekatan ‘low-code’ atau ‘no-code’ itu bisa memakan waktu dan cukup rumit. Microsoft hanya memberi tahu aplikasi yang menggunakan model AI GPT-3 untuk menerjemahkan sebuah kode yang memiliki fungsi tertentu, misalnya memerintahkan AI untuk menemukan sebuah produk dengan kategori tertentu, untuk kemudian dijadikan sebuah kode yang bisa dipahami oleh PowerApps.

Microsoft mengklaim bahwa mereka telah memiliki lisensi GPT-3, dan teknologi ini mungkin akan diintegrasikan ke produk Microsoft lainnya di masa mendatang. Produk pertama yang akan menggunakan teknologi ini sepertinya adalah PowerApps. Namun, sebelumnya juga telah dilaporkan adanya beberapa program yang telah disuntikkan teknologi AI seperti Microsoft Flow.

Menurut penjelasan Microsoft, pengguna yang ingin menggunakan PowerApps mungkin tidak perlu harus memahami dengan baik bagaimana melakukan pengkodean di program mereka, yang terpenting adalah bagaimana menyusun program dan mekanisme yang digunakan.

Bagi pengguna awam, struktur seperti ‘irstN (Sort (Search (‘terms))) bisa menjadi sebuah kode yang susah dimengerti. Microsoft mengatakan bahwa di PowerApps, nantinya pengguna yang memerintahkan aplikasi itu untuk melakukan hal tertentu, maka PowerApps akan membuat sebuah bentuk ekspresi dan kemudian mengeksekusinya ke dalam data. Hasil yang keluar pun, nantinya akan sesuai dengan kehendak pengguna.

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan