Table of contents: [Hide] [Show]

kabinetrakyat.com – Microsoft dikabarkan bakal menghadirkan mesin pencari internet baru ( Bing ) pesaing Google Search, yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan ( AI ) milik OpenAI.

Teknologi AI yang bakal dipakai di versi anyar Bing ini adalah teknologi yang sama yang dipakai untuk mengoperasikan ChatGPT .

Seperti diketahui, ChatGPT adalah sebuah chatbot yang diklaim mampu menjawab berbagai pertanyaan atau menampilkan informasi yang sedang dicari pengguna, mirip seperti mesin pencari internet (search engine).

Bedanya, ChatGPT disebut mampu menjawab pertanyaan pengguna dengan bahasa yang mudah dipahami, serta mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi atau jawaban spesifik tanpa harus menelusuri hasil pencarian di banyak halaman.

Dengan kehadiran AI ChatGPT di Bing, maka Bing nantinya bakal bisa menampilkan informasi yang ingin dicari pengguna secara spesifik tanpa ribet, tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kabarnya, versi baru Bing yang dilengkapi AI ChatGPT ini bakal diperkenalkan Microsoft sekitar akhir Maret mendatang.

Belum bisa dipastikan bagaimana mekanisme atau cara kerja Bing versi baru yang sudah dilengkapi dengan AI ChatGPT ini. Pasalnya, baik Microsoft maupun OpenAI tampaknya belum mengonfirmasi kabar terkait versi baru Bing ini.

Namun konon, Microsoft menaruh harapan yang cukup besar dengan layanan yang diperkuat AI ChatGPT tersebut, yaitu bisa menyaingi raksasa mesin pencari internet Google.

OpenAI adalah mitra Microsoft

Terkait teknologi OpenAI, ini bukan pertama kalinya Microsoft menggunakan teknologi milik perusahaan kecerdasan buatan asal San Fracisco, AS tersebut.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (5/1/2023), Microsoft sempat mengumumkan pada Oktober 2022 lalu bahwa bahwa pihaknya bakal memakai teknologi OpenAI lainnya, yaitu DALL-E 2, di Bing.

Hal ini bertujuan supaya Bing bisa menerapkan hasil pencarian gambar berdasarkan detail spesifik yang dimasukkan oleh pengguna.

Penggunaan teknologi OpenAI oleh Microsoft sendiri terbilang cukup wajar. Sebab, OpenAI telah mendapatkan pendanaan dari Microsoft senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 11,6 triliun) pada 2019 lalu.

Dengan adanya investasi ini, kedua perusahaan tersebut sepakat menjalin kemitraan strategis selama beberapa tahun ke depan.

Awalnya, teknologi OpenAI dipakai Microsoft untuk memperkuat kemampuan layanan cloud computing besutan mereka, Microsoft Azure.

Namun seiring berjalannya waktu, tak menutup kemungkinan teknologi dari OpenAI akan hadir di beberapa layanan Microsoft lainnya, salah satunya seperti Bing tadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan