Table of contents: [Hide] [Show]

kabinetrakyat.com – NESABAMEDIA.COM – Menjelang rilis Windows 11 bulan depan, dan meskipun kehadirannya banyak ditunggu orang-orang, namun sistem operasi itu bukan lagi menjadi penghasil uang terbesar Microsoft. Pasalnya, bisnis komputasi awan (Cloud Computing) Microsoft telah menyalip Windows dalam beberapa tahun terakhir.

CEO Satya Nadella telah menghabiskan tujuh tahun di perusahaan yang berfokus pada perluasan Microsoft Azure. Bahkan, pada Januari tahun lalu Nadella bercanda bahwa ia mungkin mulai menyebut sistem operasi perusahaan sebagai “Azure Edge” karena Windows secara umum dan Windows 11 yang akan datang nanti secara khusus, hanya akan menjadi perpanjangan dari layanan komputasi awannya.

Peluncuran Windows 11 mengikuti ledakan penjualan perangkat PC yang dipicu pandemi tahun lalu dan datang pada saat krisis semikonduktor telah mempersulit konsumen untuk mendapatkan perangkat baru. Untungnya, Microsoft memiliki jawaban untuk ini dalam bentuk penawaran Windows 365 PC-as-a-service baru yang memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming desktop Windows ke perangkat mereka dimanapun mereka berada.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan layanan cloud perusahaan, Windows kini menjadi bagian dari segmen pendapatan “More Personal Computing” yang juga mencakup Xbox, perangkat keras Surface, dan iklan pencarian Bing.

Batu Loncatan Untuk Azure

Di masa lalu Microsoft mengharuskan pengguna membayar untuk meningkatkan ke versi terbaru dari sistem operasinya, tetapi kini semua berubah dengan dirilisnya Windows 10 pada tahun 2015. Sama seperti Apple, perusahaan mengizinkan pengguna untuk meningkatkan secara gratis dan ini juga akan menjadi hal yang sama dengan rilis Windows 11 bulan depan.

Sementara pengguna tidak lagi harus membayar untuk upgrade Windows, sistem operasi Microsoft masih memberikan banyak nilai bagi perusahaan karena pengembang lebih cenderung membuat dan mengembangkan perangkat lunak sistem operasi tersebut karena basis penggunanya yang besar. Salah satu alasan Azure dapat mulai mengejar ketinggalan dengan AWS di ruang komputasi awan adalah karena basis pemasangannya yang besar dengan Windows serta dengan Microsoft 365.

Dengan Windows 11, Microsoft berencana untuk melayani pengembang lebih banyak lagi dengan manajemen yang lebih baik melalui fitur Snap Layout yang memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membuka beberapa aplikasi ke posisi yang telah ditentukan sebelumnya di layar mereka. Pada saat yang sama, perusahaan juga mengubah toko aplikasi Windows untuk memberi pengembang potongan pendapatan yang lebih besar dari aplikasi mereka.

Rilis Windows 11 akan memberikan alasan kepada pengguna yang ada untuk terus menggunakan sistem operasi Microsoft tetapi juga akan membantu Azure tumbuh terutama karena lebih banyak orang beralih ke OneDrive untuk menyimpan file mereka di cloud.

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan