kabinetrakyat.com – – Secara umum, teori ekonomi terbagi dua macam, yaitu ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan. Sedangkan ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana perekonomian secara keseluruhan.

Ekonomi mikro adalah suatu ilmu ekonomi yang menganalisis, melihat proses kegiatan-kegiatan ekonomi. Bahasan lain dari ekonomi mikro adalah mempelajari perilaku produsen dan konsumen beserta penentuan harga pasar, jasa, produk, dan kuantitas faktor input yang diperjualbelikan dalam pasar.

Pengertian ekonomi mikro

Dikutip dari Investopedia, ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari keputusan individu dan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya produksi, pertukaran, dan konsumsi.

Dikatakan, ekonomi mikro adalah studi tentang kecenderungan individu membuat pilihan dalam menanggapi perubahan insentif, harga, sumber daya, dan metode produksi.

Mengutip dari buku Principle of Microeconomics (2008) karya N Gregory Mankiw, ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang peran individu pelaku ekonomi. Yaitu bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan serta berinteraksi di dalam pasar tertentu.

Sementara dikutip dari Gramedia.com, ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran. Ekonomi mikro secara langsung dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau jasa.

Menurut Adam Smith, ekonomi mikro adalah subyek ekonomi yang bersifat ekonomis rasional. Sehingga mengakibatkan pelaku ekonomi mempertimbangkan hal rasional dalam mengambil keputusan.

Dengan demikian, pengertian ekonomi mikro adalah memiliki tujuan utama bagi perusahaan, yakni menganalisis pasar dan bagaimana mekanisme dalam membentuk harga yang relatif pada produk atau jasa.

Dalam teori ekonomi mikro juga mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran. Sehingga membantu memahami hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan yang tepat, dan memahami variabel biaya apa saja dalam suatu produksi barang dan jasa tertentu.

Tujuan ekonomi mikro

Mempelajari ekonomi mikro adalah sangat penting dalam memprediksi hingga merancang strategi suatu perusahaan kedepannya. Ekonomi mikro akan mempermudah suatu perusahaan dalam memahami perilaku, kemauan dan kebutuhan konsumen.

Namun, dalam praktiknya, ekonomi mikro memiliki tujuan utama dalam bidang ekonomi seperti berikut ini:

  • Dapat melakukan analisis pada mekanisme yang menjadi pembentuk harga relatif pada produk, baik berupa barang maupun jasa dan aplikasinya dari sumber yang terbatas di antara banyaknya penggunaan alternatif.
  • Dapat melakukan analisis kegagalan pasar, yakni saat pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien dan menjelaskan berbagai situasi teoritis dan strategis yang dibutuhkan pasar dengan bentuk persaingan yang sempurna.

Contoh ekonomi mikro

Ekonomi mikro dapat terlihat ketika produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi yang rasional. Berikut ini contoh terjadinya ekonomi mikro yang berlaku di Indonesia:

1. Permintaan

Pertama, contoh ekonomi mikro adalah permintaan. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.

Saat ada permintaan, terutama ketika harga barang atau jasa semakin tinggi, maka akan semakin turun jumlah permintaan itu pada barang atau jasa. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa semakin menurun, maka semakin tinggi permintaan pembeli pada barang atau jasa.

2. Penawaran

Selanjutnya, contoh ekonomi mikro adalah penawaran. Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Pelaku yang melakukan penawaran adalah produsen, dimana semakin tinggi harga maka semakin naik pula jumlah penawarannya. Sebaliknya, jika harga semakin menurun maka jumlah barang atau jawa yang ditawarkan juga semakin rendah.

3. Perilaku konsumen dan produsen

Selain itu, contoh ekonomi mikro lainnya adalah perilaku konsumen dan produsen. Perilaku konsumen dan produsen adalah aktivitas dan proses yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dalam memilih, mencari, membeli, mengevaluasi, dan menggunakan barang atau jasa untuk kebutuhan tertentu.

4. Harga

Harga tentu menjadi bagian dari contoh ekonomi mikro karena memiliki hubungan dengan suatu nilai barang. Harga adalah unsur bauran di pemasaran yang menunjukan sebuah keuntungan.

Fungsi harga dalam teori ekonomi mikro adalah alat ukur yang menunjukan nilai suatu barang atau jasa. Jadi saat harga ditentukan itu dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kurva permintaan dan penawaran, dan juga biaya yang bisa terus mengalami perubahan.

5. Biaya dalam

Contoh ekonomi mikro adalah biaya. Pengertian biaya adalah pengorbanan yang digunakan perusahaan atau individu untuk memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai aktivitas ekonomi yang mereka lakukan.

Biaya dalam ini dapat mempengaruhi perubahan harga, contohnya biaya bahan baku yang tinggi menyebabkan kenaikan harga produk itu sendiri. Biaya ini juga biasa disebut dengan istilah cost karena dikeluarkan untuk output sesuai target yang ingin dicapai.

6. Pasar

Terakhir, contoh ekonomi mikro adalah pasar. Pasar adalah tempat terjadinya aktivitas jual beli yakni mempertemukan mereka untuk memperoleh kesepakatan jual beli.

Pasar tidak hanya diartikan sebagai bentuk fisik saja, melainkan bisa berbentuk lebih luas, seperti marketplace atau aktivitas jual beli secara online menggunakan internet.

Itulah penjelasan tentang pengertian ekonomi mikro, tujuan dan contohnya. Bisa dikatakan, ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dalam membuat keputusan serta berinteraksi di dalam pasar tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan