Putin Perintahkan Wajib Militer, Pegawai Maskapai dan Bandara Diminta Ikutan

kabinetrakyat.com – Karyawan maskapai penerbangan dan bandara di Rusia dikabarkan bakal ikut wajib militer. Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer ke Ukraina.

Dilansir Reuters, Sabtu (24/9/2022), karyawan dari lima maskapai, termasuk maskapai besar Rusia Aeroflot telah menerima pemberitahuan ini. Selain itu, sejumlah staf di 10 bandara menerima pemberitahuan yang sama sehari setelah Putin mengumumkan rencananya.

Menurut sumber di tiga perusahaan, kemungkinan 50-80% karyawan berpotensi dipanggil mengikuti wajib militer. Sementara sumber di Aeroflot menyebut lebih dari setengah staf di tiga maskapai grup itu berpotensi direkrut. Namun, Aeroflot menolak mengeluarkan komentar resmi.

Kebanyakan pilot di maskapai penerbangan adalah perwira cadangan yang dilatih di departemen militer sekolah penerbangan. Atau prajurit yang telah menyelesaikan dinas militer.

Sebanyak lima perusahaan mulai melakukan penyusunan dan dua telah mengirim daftar karyawan yang akan dibebaskan dari wajib militer Rusia. Pengecualian ini dibutuhkan untuk posisi tertentu, seperti pilot, pengontrol lalu lintas udara, spesialis teknis, komersial dan TI.

Sebelumnya Putin pada hari Rabu memerintahkan mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Dia berencana mencaplok sebagian besar wilayah Ukraina, memicu beberapa warga yang masuk kategori wajib militer meninggalkan negara itu.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Rabu mengatakan, sekitar 300.000 tentara cadangan akan dipanggil. Mereka akan menjadi spesialis dengan pengalaman tempur yang dimiliki.

Sebagai informasi, pria berusia 18-27 tahun di Rusia diwajibkan melakukan dinas militer satu tahun. Hal ini berlaku juga untuk mahasiswa yang mungkin menerima instruksi dari fakultas militer, samping studi pilihan mereka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan