Table of contents: [Hide] [Show]

kabinetrakyat.com – Emiten rumah sakit, PT Siloam Hospitals International Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 212,9 miliar pada semester pertama tahun ini. Realisasi ini turun 32,2 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) dari Rp 313,8 miliar.

Penurunan laba bersih itu tidak terlepas dari pendapatan perusahaan yang tergerus. Pendapatan yang dikontribusikan dari pos spesialis dan non spesialis Siloam sebesar Rp 4,4 triliun pada semester pertama tahun ini, lebih rendah 4,93 persen secara yoy dari Rp 4,63 triliun.

Pendapatan spesialis emiten dengan kode saham SILO itu sebenarnya sebenarnya meningkat 18,22 persen secara yoy, dari Rp 827,1 miliar pada semester I-2021, menjadi Rp 977,9 miliar. Sementara itu, pendapatan non spesialis tergerus 9,9 persen secara yoy menjadi Rp 3,42 triliun.

Menurunnya pendapatan non spesialis disebabkan oleh penurunan pendapatan yang bersumber dari penanganan pandemi Covid-19. Siloam mencatat, pendapatan dari Covid hanya mencapai 3 persen.

“Yang merupakan kontribusi terendah sejak awal pandemi. Kontribusi ini termasuk 0,1 persen yang didapat dari program pemerintah,” tulis manajemen Siloam, dikutip Rabu (31/8/2022).

Meskipun pendapatan tergerus, beban pokok pendapatan Siloam masih mengalami peningkatan. Perusahaan mencatat, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 2,9 triliun dari Rp 2,85 triliun.

Dengan realisasi-realisasi itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA Siloam menurun 14,9 persen secara yoy menjadi Rp 820. Marjin EBITDA turut terkoreksi 1,3 persen menjadi 23,9 persen.

“Siloam terus menjaga arus modal kerja yang kuat dengan arus kas operasional sebesar Rp 583 miliar dan posisi kas bersih berada pada Rp 1,28 triliun pada akhir periode semester I-2022,” tulis manajemen Siloam.

Peningkatan Pasien

Di tengah penurunan laba, Siloam Hospitals mencatatkan peningkatan volume pasien, meskipun pandemi mulai mereda.

Tercatat jumlah pasien rawat inap pada paruh pertama 2022 sebanyak 106.939 pasien, meningkat 23,9 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu sebanyak 86.318 pasien. Selain itu, Siloam telah merawat lebih dari 1,4 juta pasien rawat jalan, meningkat 24,4 persen secara yoy.

Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan mengatakan, perusahaan terus menunjukan arah pertumbuhan yang positif di dalam lingkungan operasional setelah pandemi. Manajemen disebut dapat mengalihkan fokus mereka untuk menumbuhkan bisnis non-Covid.

“Saya sangat optimis terhadap pencapaian Siloam di sepanjang tahun ini. Kami akan terus melayani lebih banyak pasien dan akan terus melanjutkan pertumbuhan kinerja finansial dan pada akhirnya meningkatkan nilai pemegang saham,” ucap dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan