kabinetrakyat.com – Upaya penurunan berat badan dapat membawa perubahan drastis dalam hidup seseorang. Debby Rose salah satunya.

Ia melewati dua proses kehamilan, gangguan pendengaran, peristiwa traumatis yang membuatnya takut keluar rumah, dan operasi lutut.

Dalam waktu dua tahun tujuh bulan, wanita yang berusia 70 tahun itu mampu memangkas berat badan sekitar 50 kilogram.

Tak hanya itu, kondisi kesehatannya juga membaik.

Kini, Rose tidak lagi memerlukan mesin continuous positive airway pressure (CPAP) untuk mengobati sleep apnea, meski masih memakai alat pelindung mulut.

Dia juga sudah berhenti mengonsumsi obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah, bisa tidur antara 6-7 jam per malam, dan mampu berdiri tegak.

Perjuangan menurunkan berat badan

Peningkatan berat badan Rose terjadi selama kehamilan pertamanya.

Berat badannya semakin bertambah ketika ia hamil anak kedua dan harus berbaring di tempat tidur.

Pada 2001, berat badannya mencapai 156 kilogram.

Setelah menjalani operasi bypass lambung saat itu, beratnya berkurang sebanyak 79 kilogram dan bisa dipertahankannya.

Namun, pengalaman traumatis di tahun 2010 menyebabkan kemunduran dalam hidupnya.

Rose, yang ketika itu mengendarai mobil nyaris menjadi korban penculikan.

Menurut Rose, gangguan pendengaran yang dialaminya kemungkinan membuat dirinya menjadi sasaran penculik.

“Satu kaki saya berada di dalam mobil dan satu kaki keluar, dan dia membanting pintu, menjebak saya di dalam mobil,” tutur Rose mengisahkan peristiwa tersebut.

“Dia berkata ‘pindah, saya akan membawamu, dompet, dan mobilmu’,” lanjutnya menirukan ucapan pelaku.

Rose pun merespons dengan memundurkan mobilnya dan terus melaju.

“Dia jatuh, dan saya terus mengemudi.”

“Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada, saya sangat bingung. Saya tidak tahu apakah saya membunuh pria itu,” kata dia.

Pasca peristiwa itu, ia takut meninggalkan rumah dan tidak mau pergi ke mana pun.

“Saat itulah saya mulai menambah berat badan. Saya sangat tertekan, dan mengatasi rasa tidak aman dan ketakutan saya dengan makanan.”

Sekitar lima tahun kemudian, berat badannya naik menjadi 135 kilogram.

Rose lantas menggunakan aplikasi MyFitnessPal, namun tetap tidak mampu menurunkan berat badan.

“Saya benar-benar tidak siap untuk melakukan apa pun,” imbuh wanita itu.

Mengatasi masalah kesehatan demi berat badan

Pada tahun 2017, Rose menyadari kemampuannya untuk mendengar semakin buruk.

Alat bantu dengar yang digunakannya selama bertahun-tahun nyaris tak berfungsi.

Ia sampai harus membaca bibir lawan bicara agar dapat berkomunikasi.

Setahun berselang, ia menjalani operasi implan koklea.

Ini adalah prosedur medis berupa pemasangan alat elektronik khusus untuk membantu pasien dengan gangguan pendengaran parah.

“Alat itu memberikan saya kepercayaan diri,” ungkap Rose.

Satu masalah selesai, masalah lain timbul.

Rose harus pergi ke dokter karena mengeluh kesakitan akibat radang sendi di lutut.

Lututnya harus dioperasi, dan dia harus menurunkan berat badan.

Dokternya mengatakan, kualitas hidup Rose tergantung pada upaya penurunan berat badannya.

Berdasarkan nasihat dokter, ia pun berniat membuat perubahan dalam hidupnya.

Proses yang lambat dan stabil

“Saya melakukannya (menurunkan berat badan) secara lambat. Saya memercayai bagaimana cara kita menurunkan berat badan adalah apa yang harus kita lakukan selama sisa hidup kita. Itu harus menjadi gaya hidup,” sebut wanita itu.

Rose mulai menetapkan tujuan kecil jangka pendek, yakni menurunkan bobot 4,5 kilogram.

“Biasanya, saya membutuhkan 2-3 bulan untuk menurunkan bobot 4,5 kilogram.”

“Saya menjadikan waktu itu sebagai patokan, dan kemudian mencoba menurunkan 4,5 kilogram lagi.”

Ada satu masa di mana dia berhasil mencapai “Onederland“, di mana bobotnya menurun drastis hingga menyentuh 100-an pon (sebelumnya 298 pon atau sekitar 135 kilogram.

Pencapaian ini terjadi pada 24 Agustus 2021.

Saat ini, berat badan Rose 186 pon (setara 84 kilogram), dan tujuan jangka pendeknya adalah menurunkan lagi hingga 77 kilogram.

Untuk tujuan jangka panjang, dia ingin agar di kemudian hari memiliki berat badan antara 70-72 kilogram.

Menerapkan diet 80/20 dan diet intermiten

“Saya sudah mencoba setiap diet, dan itu tidak berhasil untuk saya,” ungkap Rose.

Jadi, dia menerapkan diet 80/20, yaitu mengisi 80 persen makanan sehat, dan 20 persen makanan yang dia inginkan seperti pasta dan keripik kentang.

“Cara ini bekerja untuk saya. Saya tidak merasa kekurangan, dan inilah cara saya hidup sekarang.”

“Saya tidak menyimpan keripik kentang di rumah karena itu adalah makanan pemicu kenaikan berat badan saya,” lanjut dia.

“Jika saya ingin keripik, saya pergi ke toko, membeli ukuran kecil, membawa pulang dan menikmatinya. Saya tidak merasa bersalah.”

Pada Januari 2020, Rose memulai diet intermiten atau diet puasa.

Ia menyesap kopi hitam di pagi hari dan menyantap salad dengan protein sekitar pukul 11.00, memasak untuk makan malam dan berhenti makan setelah pukul 19.00.

“Saya harus makan dua kali sehari, atau saya tidak akan mendapatkan nutrisi, dan saya mencoba membatasi antara 1.200-1.500 kalori per hari,” tutur dia.

Karena sudah menjalani operasi bypass lambung, Rose menyadari perlunya membatasi porsi makan.

“Saya hanya bisa makan sedikit, atau saya akan sakit,” imbuh Rose.

Berolahraga dengan alat bantu

Rose menjalani penggantian lutut pertamanya pada Juni 2021, dan sebagai bagian dari persiapan, dokternya memberinya serangkaian latihan.

“Saya mulai melakukan latihan, dan setelah lutut pertama saya selesai, saya jauh lebih kuat. Saya menambahkan yoga. Berjalan masih agak sulit karena sisi lutut yang lain,” ucap Rose.

“Sulit untuk berjalan kaki ketika kita mengandalkan alat bantu jalan atau di atas skuter.”

Lutut keduanya diganti sekitar setahun kemudian, dan sekarang dia bisa berjalan 6.000-9.000 langkah sehari.

Terkadang, dia berjalan kaki di pusat perbelanjaan bersama suaminya jika cuaca terlalu panas di luar, squat, latihan kekuatan dengan resistance band, atau mengendarai sepeda roda tiga.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan