kabinetrakyat.com – “Saat ini usiaku 58 tahun dan suamiku lebih tua 2 tahun dariku. Kami memiliki seorang anak perempuan usianya juga sudah menginjak kepala tiga. Putriku memang mengidap penyakit cerebral palsy tapi dia bisa menjalankan hidupnya sendiri,” jelas si wanita anonim dilansir dari laman The Sun.

“Entahlah ini hukuman bagiku atau apa. Aku benar-benar sangat gelisah karena putriku mengatakan hendak mengakhiri hidupnya jika kita pergi berlibur. Tak hanya itu, ia juga sering menyalahkanku karena penyakit yang ia derita. Padahal aku selalu ada untuknya ketika ia membutuhkanku,” sambung wanita itu lagi.

Wanita ini sangat mencintai dan sayang dengan anaknya. Namun, kali ini dirinya benar-benar bingung dan kalut. Apa yang seharusnya ia lakukan.

Tentu saja, curhatan wanita anonim ini langsung mendapat tanggapan dari Dear Dedrei. Seperti biasa, ia mengutarakan empatinya dan beberapa saran.

“Jangan biarkan dirimu terjebak dalam situasi seperti ini. Kamu sama sekali tidak bersalah dengan kondisi anakmu saat ini, jadi jangan merasa bersalah untuk hal itu. Toh, kamu juga tidak ingin keadaan putrinya menjadi seperti ini. Kondisi putrimu memang sangat rentan untuk melakukan self-harm. Alangkah lebih baiknya jika dia juga menjalani perawatan psikologis, mungkin hal itu akan membantunya,” pungkas tegas Deidrei.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan