Table of contents: [Hide] [Show]

kabinetrakyat.com – Insiden pendaki yang menyalakan smoke bomb atau bom asap di gunung kembali terjadi.

Kali ini, tindakan tersebut dilakukan oleh sekelompok oknum pendaki di pinggir kawah Gunung Ijen , Jawa Timur.

Peristiwa tersebut diketahui melalui sebuah video yang diunggah oleh akun instagram @mountnesia pada Rabu (1/3/2023).

Menanggapi kejadian tersebut, pihak Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen segera melakukan investigasi.

“Kami sedang menginvestigasi kejadian itu (kejadian smoke bomb di kawah Gunung Ijen),” papar admin TWA Kawah Ijen bernama Bayu dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Dari video unggahan @mountnesia menampilkan sekitar tujuh orang pendaki yang menyalakan bom asap sembari mengenakan masker.

“Kejadian (pendaki menyalakan smoke bomb di kawah Gunung Ijen) tanggal 26 Februari 2023, ada sekelompok wisatawan yang menyalakan flare,” kata Bayu.

Berdasarkan keterangan dari unggahan tersebut ditulis bahwa tujuh pendaki tersebut merupakan turis asing.

Bayu mengatakan pihak TWA Kawah Ijen saat ini sedang mencari informasi seputar identitas wisatawan dan agen wisata atau pemandu yang mendampingi.

“Kalau pelakunya wisatawan mancanegara (kalau di lihat di videonya), kemungkinan (pendaki tersebut) sudah kembali ke negaranya,” terang Bayu.

Akan periksa barang bawaan pendaki

Menyikapi kejadian ini, Bayu mengatakan pihak TWA Kawah Ijen untuk sementara melakukan imbauan kepada para pendaki melalui pengeras suara. Serta melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung.

“Kami sudah melakukan imbauan dan arahan kepada semua pelaku wisata dan pengunjung agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” katanya.

Pihak TWA Kawah Ijen melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung saat pendaki sampai di pintu pendakian.

Pihak TWA Kawah Ijen juga akan memberikan sanksi tegas kepada pendaki yang melakukan tindakan merusak alam Kawah Ijen.

“Kalau sanksi tegas kemungkinan kita akan mem-blacklist yang bersangkutan untuk tidak lagi menikmati keindahan Kawah Ijen,” pungkas Bayu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan