Kata Pengantar – Pembaca Sekalian

Salam hangat untuk Pembaca Sekalian, artikel ini akan membahas tentang Landasan Idiil Orde Baru Adalah. Orde Baru adalah salah satu periode pemerintahan di Indonesia yang berlangsung selama 32 tahun. Periode pemerintahan ini dikenal dengan kebijakan-kebijakan yang kontroversial seperti pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pengambilan alih aset-aset milik Pemerintah Belanda. Melalui artikel ini, kami akan membahas landasan idiil yang melandasi ideologi Orde Baru. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Pembaca Sekalian dan dapat memberikan wawasan yang baru.

Pendahuluan – Landasan Idiil Orde Baru Adalah

Orde Baru menjadi suatu masa pemerintahan yang dianggap banyak memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, memprioritaskan beberapa program yang dianggap bermanfaat untuk mengembangkan Indonesia. Dalam implementasinya, Orde Baru dibangun di atas dasar ideologi Pancasila dan Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam artikel ini, kami akan membahas satu persatu landasan idiil Orde Baru Adalah yang menjadi dasar dalam pemerintahan.

1. Ketahanan Nasional

Landasan idiil Orde Baru yang pertama adalah Ketahanan Nasional. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1966, yang dimulai dengan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan masalah ketahanan nasional. Menurut Soeharto, ketahanan nasional harus segera dibenahi agar Indonesia tidak tergantung pada luar negeri. Ada beberapa faktor yang menentukan ketahanan nasional yang meliputi militer, pangan, sosial dan politik, ekonomi, serta lingkungan. Dalam Orde Baru, ketahanan nasional menjadi salah satu landasan utama dalam pemerintahan.

2. Ekonomi Terpimpin

Landasan idiil Orde Baru berikutnya adalah Ekonomi Terpimpin. Konsep ekonomi terpimpin merupakan sebuah kebijakan yang diintegrasikan oleh Orde Baru sebagai cara untuk mengendalikan risiko-risiko ekonomi pada saat itu. Ekonomi terpimpin mengedepankan pemerintah sebagai pengatur ekonomi nasional. Tujuan dari konsep ini adalah untuk menentukan arah pembangunan ekonomi Indonesia dan memberi dorongan kepada masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan ekonomi.

3. Swadesi

Landasan idiil Orde Baru yang ketiga adalah Swadesi. Swadesi merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti kemandirian atau swatantra. Orde Baru membuat konsep ini untuk memberikan dorongan bagi rakyat Indonesia untuk menghasilkan barang dan jasa sendiri tanpa mengandalkan impor barang dari luar negeri. Konsep swadesi ini diharapkan dapat menciptakan peluang kerja lebih banyak dan meningkatkan perekonomian Indonesia.

4. Gotong Royong

Landasan idiil Orde Baru selanjutnya adalah Gotong Royong. Konsep ini berasal dari Indonesia dengan makna saling membantu atau bergotong royong. Orde Baru menganggap bahwa gotong royong adalah landasan masyarakat Indonesia yang kuat dalam menjalin hubungan sosial dan politik. Oleh karena itu, Orde Baru mengembangkan konsep gotong royong ini dengan harapan masyarakat Indonesia bisa lebih kooperatif dalam membantu membangun negara. Gotong royong menjadi salah satu landasan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu.

5. Pembangunan Fisik dan Mental

Landasan idiil Orde Baru yang kelima adalah Pembangunan Fisik dan Mental. Konsep pembangunan fisik dan mental digunakan oleh Orde Baru untuk meningkatkan kemajuan fisik dan mental masyarakat Indonesia. Melalui konsep ini, Orde Baru mengembangkan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Misalnya, program-program pembangunan infrastruktur dan pendidikan pada waktu itu.

6. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila

Landasan idiil Orde Baru yang keenam adalah Pelaksanaan Demokrasi Pancasila. Orde Baru mengembangkan konsep ini dengan tujuan untuk menjalankan sistem kebijakan yang dinamis. Dalam konsep ini, Pancasila dijadikan dasar dan acuan untuk berpolitik. Dalam Orde Baru, pelaksanaan demokrasi Pancasila bertujuan untuk membangun tata kebijakan yang lebih baik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam membuat kebijakan politik.

7. Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Landasan idiil Orde Baru yang terakhir adalah Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif. Konsep politik luar negeri Bebas Aktif pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soekarno. Dalam konsep ini, Indonesia berdiri tegak sebagai negara bebas dengan tujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta memberikan sumbangsih yang positif bagi dunia internasional. Konsep ini menjadi salah satu landasan penting bagi Orde Baru dalam melaksanakan politik internasionalnya.

Kelebihan dan Kekurangan Landasan Idiil Orde Baru Adalah

1. Kelebihan Landasan Idiil Orde Baru

Keuntungan dari landasan idiil Orde Baru adalah sebagai berikut:

a. Ada kemajuan dalam pembangunan ekonomi

Konsep ekonomi terpimpin yang digunakan Orde Baru dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui strategi ini, Orde Baru juga berhasil meningkatkan tingkat investasi asing di Indonesia.

b. Masyarakat lebih kooperatif

Konsep gotong royong dapat meningkatkan rasa toleransi dan kerja sama antarwarga. Masyarakat di Indonesia lebih terbiasa untuk membantu satu sama lain ketika dibutuhkan. Konsep ini dapat membawa dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

c. Peningkatan pendidikan

Program pembangunan fisik dan mental pada waktu itu menciptakan banyak sekolah dan pusat pelatihan baru di Indonesia. Program ini membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat menjadi landasan bagi pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan.

2. Kekurangan Landasan Idiil Orde Baru

Sementara ada keuntungan dari landasan idiil Orde Baru Adalah, terdapat juga kekurangannya:

a. Jumlah uang yang dikorup berskala besar

Banyak pejabat pemerintah pada masa itu terbukti terlibat dalam kasus korupsi. Uang yang dikorupsi dalam skala besar tidak dapat terhindarkan. Korupsi hanya membawa kerugian bagi negara.

b. Keterbatasan kebebasan pers

Selama periode Orde Baru, kebebasan pers dan media massa terbatas. Banyak media massa hanya melakukan laporan pro-pemerintah. Sekalipun terdapat banyak media massa yang mencoba memberikan laporan yang objektif, laporan tersebut sering disensor atau dihapus oleh pemerintah. Hal ini membawa dampak negatif bagi kebebasan berpendapat di Indonesia.

c. Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Selama masa Orde Baru, pelanggaran hak asasi manusia terjadi dengan sangat sering. Penindasan terhadap orang-orang yang tidak sepaham dengan pemerintah ditegakkan dengan tangan besi. Hal ini merugikan hak asasi manusia dan dapat membawa dampak negatif bagi citra Indonesia di dunia internasional.

d. Kurangnya kebebasan berkumpul

Masyarakat juga memiliki masalah dengan kebebasan berkumpul. Orde Baru menganggap bahwa kumpulan orang dapat membawa potensi anarkisme dan gangguan keamanan yang serius. Hal ini menyebabkan kurangnya kebebasan untuk berkumpul secara terbuka dan mengekspresikan pandangan ke depan.

e. Masalah Lingkungan Yang Serius

Orde Baru fokus pada kemajuan ekonomi terlepas dari dampak lingkungan yang merugikan. Implementasi kebijakan pembangunan sering melanggar hak-hak lingkungan, seperti penggunaan hutan-hutan atau lahan untuk pembangunan.

f. Dominasi Pemerintah Pusat

Sistem pemerintahan sentralistik Orde Baru mengakibatkan dominasi pemerintah pusat dalam dalam rapport antara pemerintah pusat dengan daerah. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam melawan kemiskinan antara daerah yang lebih banyak didominasi oleh pemerintah pusat.

g. Tidak Ada Perbedaan Pendapat

Dalam kebijakan politik internasional, Indonesia memilih politik luar negeri bebas aktif dan tidak ada perbedaan pendapat. Hal ini menyebabkan Indonesia untuk tidak mendapatkan dukungan dari negara-negara terkemuka dan merugikan negara Indonesia dalam satu segi.

Tabel Landasan Idiil Orde Baru Adalah

Landasan Idiil Orde BaruPenjelasan
Ketahanan NasionalKonsep utama yang memfasilitasi program kemandirian nasional.
Ekonomi TerpimpinMengontrol kebijakan ekonomi yang melindungi kepentingan Indonesia.
SwadesiMendorong kemandirian dan inovasi dalam produksi barang lokal.
Gotong RoyongMembangun masyarakat yang kooperatif dan saling membantu.
Pembangunan Fisik dan MentalMeningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui investasi infrastruktur dan pendidikan.
Pelaksanaan Demokrasi PancasilaMengintegrasikan nilai Pancasila dalam sistem kebijakan politik dan pemerintahan.
Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas AktifMenjalin hubungan dengan berbagai negara untuk mencapai kemandirian nasional.

FAQ tentang Landasan Idiil Orde Baru Adalah

1. Apa saja kebijakan sosial pada sepanjang masa pemerintahan Orde Baru?

Banyak program yang diluncurkan pada era Orde Baru dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti program 9 tahun wajib belajar, pemerataan pendidikan, program swadaya gotong royong, dan program keluarga berencana.

2. Apa yang menjadi dasar dari ideologi Orde Baru?

Dasar dari ideologi Orde Baru adalah Pancasila dan Ketuhanan yang Maha Esa.

3. Apa yang membedakan Orde Baru dari masa pemerintahan sebelumnya?

Orde Baru berbeda dari periode pemerintahan sebelumnya karena fokus pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan secara nasional.

4. Bagaimana Indonesia dalam politik internasional selama Orde Baru?

Indonesia menganut kebijakan politik luar negeri bebas aktif yang berarti terbuka untuk komunikasi dengan semua negara tanpa kecuali dan tidak menentukan sikap dengan negara manapun.

5. Apa saja proyek pembangunan besar yang dilakukan selama Orde Baru?

Banyak proyek pembangunan besar yang dilakukan oleh pemerintah selama Orde Baru seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan irigasi. Salah satu proyek flagship adalah pembangunan Monas di Jakarta.

6. Apakah Orde Baru memiliki dampak negatif?

Ya, Orde Baru memiliki banyak dampak negatif seperti pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, keterbatasan kebebasan pers, dan keterbatasan kebebasan berkumpul.

7. Apakah gotong royong menjadi salah satu konsep yang diwarisi oleh masyarakat Indonesia dari era Orde Baru?

Ya, gotong royong menjadi konsep yang diwarisi oleh masyarakat Indonesia dari era Orde Baru dan masih menjadi salah satu konsep yang populer hingga saat ini.

8. Mengapa konsep ketahanan nasional menjadi sangat penting dalam pemerintahan Orde Baru?

Konsep ketahanan nasional menjadi penting dalam pemerintahan Orde Baru karena menghadapi ancaman yang memungkinkan bagi kemerdekaan, keutuhan, keamanan dan kemakmuran nasional.

9. Apakah kebebasan pers penting dalam sebuah pemerintahan demokratis?

Kebebasan pers sangat penting dalam pemerintahan demokratis. Hal ini akan meningkatkan transparansi informasi yang penting bagi perkembangan kebijakan maup

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan