Pembukaan
Salam Pembaca Sekalian!
Makanan mengandung berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Amilum merupakan salah satu jenis karbohidrat kompleks yang terdapat pada makanan dan diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi energi. Namun, seperti halnya zat gizi lainnya, terlalu banyak dan terlalu sedikit mengonsumsi pangan yang mengandung amilum dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Nah, pada artikel kali ini, akan dibahas secara detail tentang makanan yang mengandung amilum, kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Makanan yang Mengandung Amilum
1. Sumber energi yang baik
Amilum merupakan salah satu jenis karbohidrat kompleks yang difungsikan oleh tubuh sebagai sumber energi. Konsumsi makanan yang mengandung amilum dengan porsi yang tepat dapat membantu tubuh untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan. Karenanya, makanan yang mengandung amilum sangat penting untuk dikonsumsi terutama untuk menjalankan aktivitas fisik yang memerlukan banyak tenaga.
2. Memenuhi kebutuhan serat
Makanan yang mengandung amilum umumnya juga mengandung serat makanan yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat makanan membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung amilum dalam porsi yang tepat, kita dapat memenuhi kebutuhan serat makanan harian yang diperlukan tubuh.
3. Menjaga kestabilan gula darah
Makanan yang mengandung amilum diklasifikasikan sebagai karbohidrat kompleks yang memiliki proses pencernaan yang lebih lambat dibandingkan dengan karbohidrat sederhana. Dengan pengisian glucose yang lebih perlahan, makanan yang mengandung amilum dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini sangat menguntungkan bagi penderita diabetes maupun bagi yang ingin menjaga kadar gula darah yang sehat.
4. Meningkatkan kualitas tidur
Makanan yang mengandung amilum dikenal juga sebagai makanan penenang tubuh yang dapat membantu memperlancar kualitas tidur. Saat tubuh mendapat asupan amilum yang cukup, kadar serotonin yang berfungsi sebagai neurotransmitter dalam otak meningkat. Dengan kenaikan kadar serotonin pada malam hari, akan membantu tubuh untuk merasa lebih tenang dan mudah terlelap.
5. Menekan risiko penyakit jantung
Konsumsi makanan yang mengandung amilum dalam porsi yang tepat dapat membantu menekan risiko penyakit jantung. Beberapa sumber makanan yang mengandung amilum juga mengandung antioksidan, serat, dan nutrisi penting lainnya. Nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menstabilkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
6. Menjaga berat badan dengan baik
Konsumsi makanan yang mengandung amilum dalam porsi yang tepat dapat membantu menjaga berat badan dengan baik. Karbohidrat kompleks pada makanan yang mengandung amilum dapat membuat perasaan kenyang lebih lama sehingga akan memperlambat rasa lapar. Hal ini membuat kita mampu untuk membatasi jumlah kalori dari makanan yang dikonsumsi dan untuk mengontrol berat badan kita.
7. Mendukung pembentukan otot
Amilum adalah salah satu sumber karbohidrat yang sangat dibutuhkan sel-sel tubuh. Pertumbuhan otot, pencernaan, pernapasan, dan proses metabolisme lainnya bergantung pada jumlah amilum yang tersedia dalam tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung amilum dalam porsi yang tepat, kita dapat membantu tubuh untuk memproduksi enzim dan hormon yang dibutuhkan untuk pembentukan otot dan pertumbuhan.
Kekurangan Makanan yang Mengandung Amilum
1. Menjadi sumber energi yang berlebihan
Terkadang kita kurang memperhatikan porsi saat mengonsumsi makanan yang mengandung amilum. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung amilum dapat berdampak negatif pada tubuh seperti kadar insulin yang tinggi, obesitas dan berbagai penyakit lain. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperhatikan porsi konsumsi dan memilih makanan yang mengandung amilum dalam jumlah yang tepat.
2. Meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes
Makanan yang mengandung amilum dengan cepat diubah menjadi gula saat berada dalam sistem pencernaan, yang kemudian menaikkan kadar insulin dalam tubuh. Peningkatan kadar insulin yang terus-menerus dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya resistensi insulin pada tubuh. Resistensi insulin bisa menyebabkan diabetes dan berbagai penyakit lainnya.
3. Menimbulkan intoleransi gluten dan asam fitat
Beberapa jenis makanan yang mengandung amilum seperti wheat, rye, barley, dan oat mengandung gluten yang menyebabkan intoleransi pada sebagian orang. Selain itu, amilum juga mengandung asam fitat yang menghambat penyerapan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan seng di dalam tubuh. Sehingga, mereka yang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung amilum dapat mengalami defisiensi zat besi dan kekurangan nutrisi lainnya dalam tubuh.
4. Meningkatkan kemungkinan alergi makanan
Sebagian orang memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk terkena alergi pada makanan yang mengandung amilum seperti jagung, kacang tanah, dan buah-buahan seperti pisang dan pepaya. Alergi makanan bisa menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, mual, dan muntah.
5. Memperburuk sindrom irritable bowel
Berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung amilum bisa memperburuk gejala sindrom irritable bowel, kondisi yang mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, sakit perut, dan kembung. Beberapa jenis amilum yang sulit dicerna oleh tubuh seperti pati resisten, mungkin bisa memicu gejala pada kondisi ini.
6. Alergi terhadap alergen makanan
Beberapa jenis makanan yang mengandung amilum, seperti kedelai, jagung, dan kacang tanah, adalah alergen makanan umum yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Alergi makanan memicu sistem imun tubuh untuk bereaksi terhadap protein pada makanan yang harusnya tidak menjadi ancaman bagi tubuh. Gejala dari alergi makanan bisa bervariasi dari ringan hingga berat seperti sulit bernafas, gatal-gatal, dan bengkak pada anggota tubuh.
Tabel Makanan yang Mengandung Amilum
| Bahan Makanan yang Mengandung Amilum | Jumlah Amilum Dalam satu Bahan Makanan (gram) | Kalori | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|---|
| Kentang | 15,7 | 77 | Sumber vitamin C yang baik | Sering dikonsumsi dalam bentuk goreng yang tinggi kalori |
| Beras | 30,4 | 130 | Menjaga kesehatan jantung | Meningkatkan kadar gula darah |
| Jagung | 28,2 | 96 | Mengandung polifenol anti-kanker | Mempunyai karbohidrat kompleks tinggi yang harus dikonsumsi sesuai porsi |
| Kacang Tanah | 15,7 | 77 | Menjaga kesehatan jantung dan kesehatan otak | Tinggi lemak jenuh |
FAQ
1. Apa itu amilum?
Amilum adalah salah satu jenis karbohidrat kompleks yang terdapat pada berbagai jenis makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Amilum berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh.
2. Apa saja sumber makanan yang mengandung amilum?
Sumber makanan yang mengandung amilum antara lain kentang, beras, jagung, gandum, kacang-kacangan, dan ubi.
3. Apa keuntungan makanan yang mengandung amilum?
Keuntungan mengonsumsi makanan yang mengandung amilum antara lain sebagai sumber energi, memenuhi kebutuhan serat, menjaga kestabilan gula darah, meningkatkan kualitas tidur, menekan risiko penyakit jantung, menjaga berat badan dengan baik, dan mendukung pembentukan otot.
4. Apa saja dampak buruk dari konsumsi amilum berlebihan?
Dampak buruk dari konsumsi amilum berlebihan antara lain meningkatkan resiko resistensi insulin dan diabetes, menimbulkan intoleransi gluten dan asam fitat, meningkatkan kemungkinan alergi makanan, memperburuk sindrom irritable bowel, dan alergi terhadap alergen makanan.
5. Bagaimana cara mengonsumsi makanan yang mengandung amilum dengan sehat?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung amilum dengan sehat antara lain dengan memperhatikan porsi konsumsi, memilih jenis makanan yang mengandung amilum dalam jumlah yang tepat, dan menghindari minum soda dan minuman yang mengandung gula tinggi.
6. Berapa banyak konsumsi karbohidrat yang dianjurkan dalam sehari?
Kebutuhan karbohidrat tiap orang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan energi harian. Namun, asupan karbohidrat dianjurkan berkisar antara 45 hingga 65 persen dari total kalori yang dikonsumsi per hari.
7. Bagaimana cara memilih makanan yang mengandung amilum yang sehat bagi tubuh?
Cara memilih makanan yang mengandung amilum yang sehat bagi tubuh antara lain dengan memilih jenis makanan yang mengandung amilum dalam jumlah yang tepat, memperhatikan asupan serat makanan, dan menghindari konsumsi makanan olahan atau makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan gula tambahan.
8. Apakah makanan yang mengandung pati juga mengandung amilum?
Ya, makanan yang mengandung pati umumnya juga mengandung amilum karena pati adalah sumber utama amilum. Beberapa jenis makanan yang mengandung pati antara lain kentang, nasi, jagung, dan gandum.
9. Apakah semua jenis amilum baik untuk kesehatan?
Tidak semua jenis amilum baik untuk kesehatan. Beberapa jenis amilum seperti pati resisten dan asam fitat dapat memperburuk kondisi tubuh jika dikonsumsi sesuai porsi yang berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih jenis makanan yang mengandung amilum dengan hati-hati dan mengonsumsinya sesuai dengan porsi yang tepat.
10. Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung amilum bisa mengakibatkan peningkatan berat badan?
Makanan yang mengandung amilum sendiri tidak secara langsung menyebabkan peningkatan berat badan. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dan tidak sehat, makanan yang mengandung amilum bisa saja menyebabkan peningkatan berat badan.
11. Bagaimana cara memasak makanan yang mengandung amilum agar tetap sehat?
Beberapa cara memasak makanan yang mengandung amilum agar tetap sehat diantaranya adalah dengan memasak dalam air rebusan, memanggang, merebus, atau mengukus. Cara-cara tersebut dapat membantu mempertahankan nutrisi di dalam makanan yang mengandung amilum.
12. Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung amilum setiap hari baik untuk kesehatan?
Mengonsumsi makanan yang mengandung amilum setiap hari dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan sumber energi dan nutrisi penting lainnya. Namun, konsumsi makanan yang mengandung amilum
