Halo Pembaca Sekalian, makanan adalah kebutuhan primer bagi manusia. Selera dan cara memasak makanan berbeda-beda pada setiap individu, namun hal yang pasti adalah sebelum makanan disajikan ke meja makan, proses pengolahan makanan sudah dilakukan terlebih dahulu. Pengolahan makanan merupakan serangkaian proses yang dilakukan pada bahan makanan untuk mengubah keadaannya menjadi makanan siap saji yang memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang lebih baik.

Pendahuluan

Seiring berkembangnya teknologi, pengolahan makanan menjadi hal yang lebih mudah dilakukan dibandingkan jaman dahulu. Dulu kita harus memasak makanan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana, seperti api unggun, kompor gas, atau kayu bakar. Kini, kita dapat menggunakan berbagai alat elektronik modern seperti oven, microwave, rice cooker, dan blender dalam setiap proses pengolahan makanan yang kita lakukan.

Namun, seperti halnya teknologi yang ada, proses pengolahan makanan juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya adalah makanan yang diolah terlebih dahulu dapat melunakkan tekstur daging dan menghilangkan toksin dalam sayuran. Kekurangan lainnya misalnya adalah beberapa proses pengolahan makanan dapat menghilangkan beberapa nutrisi yang terkandung di dalam bahan makanan, terlebih lagi bagi mereka yang memilih minyak goreng yang kurang sehat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai pengertian pengolahan makanan serta segala kelebihan dan kekurangannya, sehingga kita dapat mempertimbangkan pengolahan makanan yang lebih sehat dan lezat.

Pengertian Pengolahan Makanan

Pengolahan makanan dapat diartikan sebagai proses mengolah bahan makanan menjadi makanan yang lebih enak, lebih sehat, dan tentunya lebih bergizi. Secara umum, pengolahan makanan dibagi menjadi 4 jenis yaitu pengawetan, pengolahan panas, pengeringan, dan fermentasi.

Proses pengolahan makanan bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan sehingga lebih baik dari segi rasa, aroma, warna, dan tekstur. Selain itu, proses ini juga merupakan salah satu cara untuk melindungi makanan dari kerusakan bakteri yang menyebabkan makanan tidak aman dikonsumsi.

Tidak semua jenis bahan makanan harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu, karena beberapa bahan makanan bisa dikonsumsi dengan cara diolah secara sederhana. Contohnya, buah-buahan dan sayuran yang segar dapat diolah dengan cara dipotong-potong dan dicampur menjadi salad dengan bahan lainnya.

Jenis-Jenis Pengolahan Makanan

Pengawetan

Pengawetan makanan dilakukan untuk mempertahankan daya tahan makanan. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengawetkan makanan, di antaranya pengolahan dengan bahan pengawet alami seperti garam atau asam cuka, dan pengawetan dengan pengeringan atau pembekuan. Namun, beberapa bahan pengawet yang digunakan juga memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia.

Pengolahan Panas

Pengolahan panas meliputi proses memasak dengan memanaskan makanan dengan suhu yang tinggi, seperti merebus, menggoreng atau memanggang. Pengolahan panas bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang berbahaya dalam makanan, sementara protein, karbohidrat dan lemak dalam makanan bisa lebih mudah dicerna oleh tubuh setelah diolah dengan suhu tinggi.

Pengeringan

Pengeringan dilakukan untuk menghilangkan kadar air di dalam makanan. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara menganginkan atau memanaskan makanan hingga kandungan air dalam bahan makanan menjadi rendah. Beberapa makanan yang dihasilkan dari pengeringan yaitu keripik, kerupuk atau keringanan seperti beras keringan.

Fermentasi

Fermentasi merupakan salah satu jenis pengolahan makanan yang menggunakan bahan tambahan seperti ragi atau mikroba lainnya. Proses fermentasi bertujuan untuk mengurangi kadar gula dalam makanan. Beberapa contoh makanan hasil fermentasi antara lain kecap, tempe, atau yoghurt.

Kelebihan Pengolahan Makanan

Setiap jenis pengolahan makanan memiliki kelebihannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa kelebihan pengolahan makanan:

Melunakkan Tekstur Daging

Proses pengolahan makanan seperti merebus bisa melunakkan tekstur makanan, khususnya daging. Daging yang dimasak secara sederhana seringkali masih keras dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Dengan merebus, tekstur daging menjadi lebih lembut.

Mengurangi Kadar Toksin Dalam Sayuran

Beberapa jenis sayuran seperti brokoli dan kol mengandung senyawa glucosinolat yang bisa merusak kandungan nutrisi dalam tubuh jika tidak diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan makanan seperti merebus atau mengukus menghilangkan glucosinolat sehingga sayuran lebih aman dikonsumsi.

Menjaga Kandungan Nutrisi Dalam Makanan

Pengolahan makanan juga bisa mendukung penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Beberapa bahan makanan seperti wortel atau tomat mengandung senyawa likopen yang lebih mudah diserap oleh tubuh setelah diproses terlebih dahulu.

Menghasilkan Rasa Yang Lebih Baik

Seringkali bahan makanan yang mentah memiliki rasa yang kurang nikmat namun setelah diolah, rasa menjadi lebih enak. Proses pengolahan makanan seperti memanggang atau menggoreng bisa menciptakan rasa yang lebih lezat di lidah.

Mempermudah Proses Pencernaan

Proses pengolahan makanan dengan menggunakan suhu tinggi bisa membantu memecah bekas-bekas makanan dalam usus, sehingga pencernaan menjadi lebih mudah.

Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Bakteri atau kuman bisa menyebabkan keracunan makanan atau sakit perut. Proses pengolahan makanan seperti memasak, mengukus, atau membakar bisa membunuh bakteri dan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan makanan.

Mengurangi Risiko Penyakit

Proses pengolahan makanan bisa mengurangi risiko munculnya beberapa jenis penyakit, terlebih bagi mereka yang memiliki tubuh yang sensitif terhadap makanan mentah. Contohnya, menghilangkan bakteri dalam makanan bisa mencegah infeksi salmonella atau E. coli.

Kekurangan Pengolahan Makanan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, pengolahan makanan tetap memiliki kekurangannya sendiri. Beberapa kekurangan pengolahan makanan antara lain:

Menghilangkan Nutrisi Penting

Proses pengolahan makanan seperti memasak, merebus atau memanggang bisa menghilangkan sebagian nutrisi penting dalam makanan, seperti vitamin C dan serat.

Menambah Kalori

Makanan yang diolah terlebih dahulu seringkali mengandung gula, garam, dan lemak biji-bijian yang tidak diperlukan oleh tubuh. Makanan yang mengandung bahan-bahan ini bisa menambah kalori dalam diet harian kita.

Bahan Pengawet yang Tidak Sehat

Beberapa makanan dan minuman yang dikemas seringkali mengandung bahan pengawet yang merugikan kesehatan, seperti asam benzoat atau natrium nitrat. Bahan-bahan ini termasuk ke dalam kategori bahan pengawet buatan.

Potensi Berbahaya

Makanan yang diolah terlalu lama bisa membentuk senyawa berbahaya, seperti aseton atau benzena yang bisa merusak sel-sel tubuh. Contoh makanan yang mudah menghasilkan senyawa berbahaya ini adalah minyak kelapa sawit atau minyak kedelai yang digunakan untuk menggoreng.

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Makanan mentah seperti sayuran maupun buah memiliki kandungan lemak lembut, karbohidrat, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh dan tidak ada kandungan lemak jenuh yang merugikan kesehatan jantung. Ketika makanan diolah, lemak jenuh yang berbahaya akan menggantikan lembaran sehat dalam makanan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tabel Pengertian Pengolahan Makanan

Jenis Pengolahan MakananContoh
PengawetanPengolahan dengan bahan pengawet alami seperti garam atau asam cuka, dan pengawetan dengan pengeringan atau pembekuan
Pengolahan PanasMerebus, menggoreng atau memanggang
PengeringanPenganginan atau memanaskan makanan hingga kandungan air dalam bahan makanan menjadi rendah
FermentasiMenggunakan bahan tambahan seperti ragi atau mikroba lainnya

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa itu pengolahan makanan?

Pengolahan makanan dapat diartikan sebagai serangkaian proses yang dilakukan pada bahan makanan untuk mengubah keadaannya menjadi makanan siap saji yang memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang lebih baik.

Apa saja jenis-jenis pengolahan makanan?

Pengolahan makanan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu pengawetan, pengolahan panas, pengeringan, dan fermentasi.

Apa saja kelebihan pengolahan makanan?

Beberapa kelebihan pengolahan makanan antara lain melunakkan tekstur daging, mengurangi kadar toksin dalam sayuran, menjaga kandungan nutrisi dalam makanan, menghasilkan rasa yang lebih baik, mempermudah proses pencernaan, menjaga kebersihan dan kesehatan, dan mengurangi risiko penyakit.

Apa saja kekurangan pengolahan makanan?

Beberapa kekurangan pengolahan makanan antara lain menghilangkan nutrisi penting, menambah kalori, bahan pengawet yang tidak sehat, potensi berbahaya, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Apakah setiap jenis bahan makanan harus melalui proses pengolahan?

Tidak semua jenis bahan makanan harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu, karena beberapa bahan makanan bisa dikonsumsi dengan cara diolah secara sederhana.

Apa dampak negatif dari terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yang diolah secara instan?

Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yang diolah secara instan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan lainnya, karena makanan instan umumnya mengandung zat pengawet, sodium, gula yang tinggi, serta lemak jenuh yang tidak sehat untuk tubuh.

Bagaimana cara melakukan pengolahan makanan yang sehat?

Cara termudah agar kita dapat melakukan pengolahan makanan yang lebih sehat adalah dengan memilih bahan makanan yang segar dan sehat, serta menghindari makanan yang mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya. Kita juga bisa memasak makanan dengan cara yang lebih sehat, seperti dengan merebus atau mengukus makanan dibandingkan menggoreng makanan.

Apakah minyak kelapa sawit baik untuk kesehatan?

Minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh yang tinggi yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Sebaiknya hindari atau minimalisir penggunaan minyak kelapa sawit dalam makanan dan memilih minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak canola sebagai penggantinya.

Apa saja makanan yang bisa dikonsumsi langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu?

Beberapa jenis makanan seperti buah atau sayuran mentah, sereal, yogurt, dan salad bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Bagaimana cara menghindari penggunaan pengawet berbahaya dalam makanan yang kita konsumsi?

Memilih makanan yang segar dan alami adalah cara terbaik untuk menghindari penggunaan pengawet berbahaya dalam makanan. Bila membel

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan