Partai Gelora baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada tahun 2024. Langkah ini menambah bobot koalisi yang mendukung Prabowo, dengan demikian menimbulkan pertanyaan besar dalam politik Indonesia. Deklarasi tersebut direncanakan akan dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 2 September 2023, dengan kehadiran langsung Prabowo Subianto.

Peningkatan Dukungan Bagi Prabowo

Deklarasi Partai Gelora ini akan menjadi dorongan besar bagi koalisi pendukung Prabowo Subianto. Dengan Partai Gelora bergabung, Koalisi Indonesia Maju semakin menggemuk. Saat ini, koalisi tersebut juga mencakup partai-partai kuat lainnya, seperti Golkar, Gerindra, PBB, dan Partai Garuda. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi Prabowo sebagai kandidat yang serius dalam pemilihan presiden tahun 2024.

Partai Gelora Membawa Dukungan Massa

Seluruh pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora akan hadir dalam acara deklarasi ini. Selain itu, juga diundang seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 38 provinsi. Dengan demikian, deklarasi ini akan menjadi wujud dukungan massal bagi Prabowo Subianto.

Ahmad Sahal dari Biro Gelora Media Center mengonfirmasi hal ini pada Sabtu, 2 September 2023. Ini menandai langkah besar dalam politik Indonesia, mengingat pentingnya peran Partai Gelora sebagai pemain baru yang kini ikut andil dalam menggalang dukungan untuk Prabowo Subianto.

Koalisi Indonesia Maju: Semakin Kuat

Dengan bergabungnya Partai Gelora, Koalisi Indonesia Maju semakin memperkuat diri. Dalam waktu singkat, koalisi ini berhasil mengumpulkan partai-partai berpengaruh di Indonesia. Golkar, Gerindra, PBB, dan Partai Garuda telah bergabung dalam upaya bersama untuk menghadirkan Prabowo Subianto sebagai pemimpin negara yang potensial.

PKB Keluar dari Koalisi

Seiring dengan semakin menguatnya Koalisi Indonesia Maju, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilaporkan keluar dari koalisi tersebut. Ini terjadi setelah Cak Imin, ketua PKB, memutuskan untuk berduet dengan Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta. Langkah ini mengubah dinamika politik di Indonesia, meninggalkan PKB di luar dari koalisi Prabowo.

Kesimpulan

Deklarasi Partai Gelora untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada tahun 2024 adalah langkah yang signifikan dalam politik Indonesia. Ini tidak hanya menguatkan posisi Prabowo, tetapi juga menggemukkan Koalisi Indonesia Maju dengan bergabungnya partai baru ini. Perubahan dinamika politik dengan keluarnya PKB dari koalisi juga menambah tingkat ketegangan dalam perebutan kursi presiden. Pemilihan presiden tahun 2024 akan menjadi momen krusial dalam sejarah politik Indonesia.

Baca juga: Ratusan Relawan Anies Baswedan Mendukungnya sebagai Calon Presiden

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan