Table of contents: [Hide] [Show]

    daun remek daging
    Daun remek daging si unggu kaya manfaat

    Tumbuhan yang disebut Hemigraphis colorata Hall.f, yang memiliki berbagai nama lokal di berbagai daerah di Indonesia, seperti Remek Daging, Keji Beling, Sambang Getih, Sarap (Jawa), Lire (Ternate), Remek Daging, Reundeu Beureum (Sunda), dan Benalu Api (Melayu). Tumbuhan ini termasuk dalam famili Acanthaceae.

    Tumbuhan Hemigraphis colorata Hall.f mengandung berbagai senyawa kimia seperti natrium, kalsium, flavonoid, dan polifenol. Bagian-bagian tanaman ini memiliki kandungan kimia yang berbeda-beda, seperti saponin dan tanin di batang, flavonoid dan polifenol di akar, serta flavonoid, polifenol, tanin, dan kalium yang tinggi di daun.

    Tumbuhan ini memiliki berbagai khasiat dan kegunaan, di antaranya sebagai penambah darah, menghentikan pendarahan (hemostatis), dan peluruh kencing (diuretik).

    Beberapa resep tradisional yang menggunakan Hemigraphis colorata Hall.f ( Daun Remuk Daging ) adalah:

    1. Batuk Lender dan Darah: Gunakan kuntum bunga kembang Remuk daging. Rebus 2 kuntum bunga dengan 400 ml air panas, biarkan semalam, saring, tambahkan madu, dan minum pada pagi hari sebelum makan.
    2. Gondongan (Parotitis): Cuci bersih 30 g daun atau bunga kembang Remuk daging, lalu rebus dengan 400 ml air sampai tersisa tinggal setengah jadi 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali sehari dengan dosis yang sama.
    3. Diare dan Desentri: Ambil 7 helai daun, cuci bersih, dan rebus dalam 1 gelas air hingga mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring rebusan itu dan minum. Lakukan pengobatan tiga kali sehari.
    4. Batu Ginjal: Cuci sampai bersih 27 g, kemudian rebus dan tambahkan 2 gelas air bersih. tunggu hingga mendidih selama 30 menit. Hasil rebusan disaring, dinginkan, dan diminum. Minum ramuan ini 2 kali sehari.
    5. Sakit Kulit: Cuci daun kemudian rebus dalam 3 liter air bersih hingga mendidih. Campurkan hasil rebusan dengan air bersih di bak mandi. Gunakan campuran air ini untuk mandi.
    6. Luka: Untuk obat kulit luar, ambil 7-9 daun lalu cuci bersih. Lumatkan daun-daun dengan cara ditumbuk. Oleskan daun tersebut di atas luka.

    Tumbuhan ini juga memiliki efek farmakologis seperti rasa kelat, astringen, antidiare, diuretik, dan kemampuan mengumpalkan darah pada luka. Selain itu, hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi etilasetat dari daun dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.

    Baca juga: 12 Manfaat Daun Rambusa untuk Tubuh Manusia

     

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan