Selasa, 9 Agustus 2022 – 02:52 WIB

VIVA Lifestyle – Amandel merupakan dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Namun seiring bertambahnya umur dan semakin kuat daya tubuh seseorang, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan mengecil.

Walaupun berguna untuk mencegah infeksi, peradangan juga bisa menyerang amandel. Tonsilitis atau radang amandel merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika amandel terinfeksi. Radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Dilansir dari Healthline, radang amandel menimbulkan gejala seperti:

  • Amandel bengkak
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri saat menelan
  • Demam
  • Suara serak
  • Bau mulut 
  • Sakit telinga 

Radang amandel sering menyerang anak-anak dan bisa terjadi lagi sesekali atau kembali kambuh dalam waktu yang singkat.

Penyebab radang amandel dan faktor risiko

5 Cara Mengobati Amandel, Praktis dari Rumah Saja

Infeksi bakteri dan virus memicu timbulnya radang amandel. Penyebab umum tonsilitis yakni bakteri Streptococcus yang juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Selain itu, penyebab umum lain radang amandel seperti yang tertera pada laman WebMD adalah:

  • Adenovirus
  • Virus influenza
  • Virus epstein-barr
  • Virus parainfluenza
  • Enterovirus
  • Virus herpes simpleks

Beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko lebih besar terkena radang amandel:

Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, anak-anak cenderung lebih sering terkena tonsilitis dibandingkan orang dewasa. Anak dengan rentang usia 5 sampai 15 tahun lebih mungkin terkena radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Tonsilitis dari infeksi virus lebih sering terjadi pada anak yang masih sangat muda. Orang dewasa yang lebih tua juga berisiko lebih tinggi terkena radang amandel.

Anak-anak lazimnya menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak lain seusia mereka di sekolah atau perkemahan sehingga mereka dengan mudah dapat menyebarkan infeksi penyebab radang amandel. Orang dewasa yang menghabiskan banyak waktu di sekitar anak kecil seperti guru juga lebih mungkin terkena infeksi dan radang amandel.

Jenis radang amandel

Amandel.

Ada tiga jenis radang amandel yang terdiri dari:

  1. Radang amandel akut: timbul beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas dan lazimnya berlangsung 3 atau 4 hari hingga 2 minggu.
  2. Radang amandel berulang: kambuh beberapa kali dalam setahun.
  3. Radang amandel kronis: mengalami infeksi amandel jangka panjang.

Cara mengobati amandel

Ilustrasi amandel.

Ilustrasi amandel.

Photo :

Jika radang amandel menyerang, pengobatan awal dapat dilakukan di rumah. Berikut cara mengobat amandel seoerti yang dikutip dari Healthline.

  1. Kumur air garam

Berkumur dan mencuci mulut dengan air garam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan nyeri akibat tonsilitis. Kumur air garam juga diklaim dapat mengurangi peradangan dan bahkan dapat membantu mengobati infeksi. 

Aduk sekitar setengah sendok teh garam dalam sekitar 100 ml air hangat. Aduk hingga garam larut. Berkumur dan cuci seluruh bagian mulut selama beberapa detik lalu buang dan bilas dengan air biasa. 

  1. Permen pelega tenggorokan

Beberapa permen pelega tenggorokan mengandung bahan dengan sifat anti-inflamasi alami atau bahan yang dapat meredakan rasa sakit dengan sendirinya. Permen dengan kandungan licorice memiliki manfaat anti-inflamasi yang kuat sehingga dinilai mampu menenangkan ketidaknyamanan dan pembengkakan di amandel serta tenggorokan.

Namun perlu diperhatikan, permen ini jangan diberikan ke anak kecil karena risiko tersedak. Sebaiknya semprot tenggorokan sering kali dengan cairan khusus mulut dan tenggorokan merupakan pilihan yang jauh lebih baik.

  1. Teh hangat dengan madu

Minuman hangat seperti teh dapat mengurangi ketidaknyamanan yang terjadi akibat radang amandel. Madu asli yang sering ditambahkan ke teh mempunyai sifat antibakteri kuat dan bisa membantu mengobati infeksi penyebab tonsilitis. Siapkan teh hangat dan aduk madu hingga larut. Selain teh biasa, teh jahe juga diklaim dapat mengurangi rasa sakit radang amandel karena mengandung anti-inflamasi.

  1. Es krim

Rasa dingin bisa ampuh dalam mengobati rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan yang sering menyertai radang amandel. Es krim dapat sangat membantu anak kecil yang tidak bisa menggunakan pengobatan rumahan lainnya dengan aman. Baik anak-anak maupun orang dewasa sebagian besar menyukai es krim.

  1. Humidifier

Humidifier dapat membantu meredakan sakit tenggorokan ketika udara kering atau mengalami mulut kering akibat tonsillitis. Udara kering bisa membuat iritasi tenggorokan. Dengan humidifier, udara kering yang dapat mengiritasi tenggorokan dapat dibasmi. Benda tersebut juga mampu meredakan ketidaknyamanan di tenggorokan dan amandel dengan menambahkan kelembapan kembali ke udara. 

Periksa amandel

Bila gejala semakin parah dan tidak bisa disembuhkan dengan cara alami, alangkah lebih baik berkonsultasi ke dokter. Jenis infeksi tertentu yang dapat mempengaruhi amandel seperti radang tenggorokan, memerlukan resep antibiotik untuk pengobatan. 

Jika kamu memiliki kombinasi gejala seperti demam, sakit atau gatal tenggorokan yang tidak hilang dalam 24 hingga 48 jam, kesulitan menelan, kelelahan, menangis atau rewel (pada bayi dan anak kecil), dan pembengkakan kelenjar getah bening, segera periksa ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut. 

 

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan