Puasa Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW. Dalam menjalankan ibadah puasa, terdapat beberapa sunnah dari Rasulullah yang jika diikuti, akan memperkaya spiritualitas dan memberikan berkah yang melimpah. Salah satu aspek penting dalam puasa adalah sahur, yang menjadi titik awal dalam menyiapkan diri untuk menunaikan ibadah puasa dengan baik.

Pentingnya Sahur  

Allah SWT dan Rasulullah SAW telah memberikan penekanan yang kuat terhadap pentingnya sahur. Sahur adalah makanan yang diberkahi oleh Allah SWT untuk umat-Nya yang berpuasa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“تَسَحَّرُوا، فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً”

Artinya: “Makanlah sahur, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis ini, Rasulullah mengajarkan kepada umatnya bahwa makan sahur adalah suatu tindakan yang diberkahi oleh Allah SWT. Dengan makan sahur, seseorang akan mendapatkan berkah dalam menjalankan ibadah puasanya.

Amalan Sunnah-sunnah dalam Sahur yang Dianjurkan

Berikut adalah beberapa sunnah sahur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang jika diikuti, akan memberikan berkah dalam ibadah puasa:

Bangun Sahur

Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan adalah untuk bangun sahur. Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan sahur dan beliau memberikan penekanan yang kuat kepada umatnya untuk tidak meninggalkan sahur. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

“لَا تُفْطِرُوا حَتَّى يُفْطِرَ الْغَنِيُّ”

Artinya: “Janganlah kalian berbuka puasa sebelum orang yang kaya berbuka puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis ini, kita belajar bahwa sahur adalah suatu keharusan dalam ibadah puasa dan kita dianjurkan untuk menunda waktu berbuka puasa hingga saat orang yang kaya berbuka puasa.

Porsi Makan Secukupnya

Meskipun penting untuk mendapatkan asupan energi yang cukup saat sahur, Rasulullah mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:

“لَا يَمْلَأُ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ، بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ، فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ”

Artinya: “Tidaklah seorang anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan yang dapat menegakkan punggungnya. Jika memang ia harus memakannya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napasnya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Dari hadis ini, kita diajarkan untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum saat sahur, melainkan mengambil porsi yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh dan kekuatan saat menjalani ibadah puasa.

Sedia Kurm

Kurma merupakan makanan yang sangat dianjurkan untuk disantap saat sahur. Rasulullah SAW selalu menyantap kurma sebagai bagian dari sahurnya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“أَفْضَلُ السُّحُورِ التَّمْرُ”

Artinya: “Sebaik-baik sahur adalah kurma.” (HR. Ahmad)

Dari hadis ini, kita diajarkan bahwa kurma adalah makanan yang sangat diberkahi dan sangat baik untuk disantap saat sahur.

Perhatikan Waktu Sahur

Rasulullah juga mengajarkan untuk memperhatikan waktu sahur. Disarankan untuk makan sahur di akhir waktu atau menjelang imsak agar perut lebih kenyang dan bisa melakukan ibadah tanpa terlalu cepat merasa lapar atau haus. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda:

“إِنَّمَا السُّحُورُ بَرَكَةٌ وَلَا تَدَعُوهَا وَلَوْ أَنْ يُجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ”

Artinya: “Sahur adalah berkah, janganlah kalian tinggalkannya walau hanya dengan meminum segelas air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)

Dari hadis ini, kita diajarkan untuk tidak meninggalkan sahur meskipun hanya dengan meminum segelas air, karena sahur memiliki berkah yang besar dalam ibadah puasa.

Jangan Tidur Usai Sahur

Tidur setelah makan sahur sebaiknya dihindari, karena tidak dianjurkan oleh Rasulullah. Kebiasaan ini justru membuat tubuh terasa lebih lelah dan lapar di siang hari. Rasulullah selalu memanfaatkan waktu setelah sahur untuk beribadah, seperti shalat, mengaji, dan berdzikir. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“إِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً فَلَا تُدَعُوهَا وَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ لَيَجْعَلُ عَلَى جَرِيشَتِهِ فَلْيُشَرِّ بِذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِهِ”

Artinya: “Sungguh, dalam sahur terdapat berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya. Jika salah seorang di antara kalian hanya mengunyah sesuatu, maka hendaklah ia menyirami temannya dengannya.” (HR. Ibn Majah)

Dari hadis ini, kita diajarkan untuk memanfaatkan waktu setelah sahur untuk beribadah dan tidak tidur, karena waktu sahur adalah waktu yang penuh dengan berkah.

Kesimpulan

Sunnah-sunnah sahur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah panduan yang sangat berharga bagi umat Islam dalam menjalani ibadah puasa. Dengan mengikuti sunnah-sunnah ini, kita dapat memperoleh berkah yang melimpah dalam ibadah puasa kita. Oleh karena itu, marilah kita bersungguh-sungguh untuk mengamalkan sunnah-sunnah tersebut dan menjadikannya bagian yang integral dalam hidup kita, terutama di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan