Pengertian Profesi Surveyor


Apa Itu Surveyor? Menjelajahi Profesi Vital di Indonesia

Surveyor merupakan sebuah profesi di bidang teknik yang mempunyai tugas untuk melakukan survei dan pemetaan. Surveyor berperan penting dalam mengumpulkan data dan informasi untuk memperoleh informasi mengenai kondisi suatu wilayah atau bangunan. Pekerjaan surveyor tidak hanya dilakukan oleh satu orang, melainkan dapat melibatkan banyak orang dalam satu tim.

Tujuan dari pekerjaan surveyor sendiri adalah untuk mendapatkan gambaran dan data yang akurat, terutama mengenai kondisi fisik berbagai wilayah atau bangunan. Dengan demikian, para pengembang akan bisa menentukan rencana pembangunan yang lebih baik dan tepat sasaran.

Surveyor juga bertanggungjawab dalam merencanakan, mengawasi, dan mengontrol teknis untuk suatu proyek. Selain itu, surveyor juga mempunyai tanggung jawab dalam memastikan bahwa segala sesuatu yang terkait dengan proyek tersebut sudah sesuai dengan perencanaan dan peraturan pemerintah terkait.

Profesi surveyor memang sangat penting dalam dunia teknik. Surveyor juga biasanya bekerja sama dengan para ahli teknik sipil, arsitek, dan juga profesional lainnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik dan tepat sasaran.

Untuk menjadi seorang surveyor yang sukses, seseorang harus mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang bidang teknik, terutama mengenai pemetaan dan survei. Selain itu, seseorang juga harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan untuk bekerja dalam tim serta bekerja dengan detail dan teliti.

Di Indonesia, profesi surveyor sangat dibutuhkan, khususnya dalam mengawasi proyek-proyek besar, seperti pembangunan jalan tol, bangunan, pembangkit listrik, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan tugasnya, surveyor di Indonesia sering kali harus bekerja di lapangan, mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan.

Kendati demikian, profesi surveyor di Indonesia masih jarang diminati oleh banyak orang. Hal ini tentu saja membuat jumlah surveyor yang tersedia di Indonesia masih terbatas, sehingga membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mempromosikan profesi surveyor ini hingga penetrasi pasar dari para calon tenaga kerja meningkat.

Sejarah dan Perkembangan Surveyor di Indonesia


Sejarah dan perkembangan surveyor di Indonesia

Surveyor merupakan profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Mereka bertugas melakukan pemetaan, pengukuran, dan analisa data di bidang konstruksi, pertambangan, transportasi, dan energi. Pekerjaan surveyor menjadi kunci penting dalam menjamin keamanan dan kelayakan suatu proyek, sehingga peran mereka sangat strategis dalam pembangunan Indonesia.

Sejarah surveyor di Indonesia dimulai sejak masa kolonial Belanda. Pada tahun 1840, Belanda membentuk Departemen Trigonometri dan Topografi yang bertugas membuat peta dan mengukur wilayah Tanah Hindia. Pada awalnya, surveyor hanya terdiri dari orang-orang Belanda yang memiliki kemampuan teknis yang mumpuni. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, jumlah surveyor yang bertugas di Indonesia semakin meningkat dan diikuti dengan adanya pendidikan formal di bidang survei.

Pada tahun 1948, dibentuklah Lembaga Penyelidikan dan Pemetaan Nasional (LPPN), yang bertujuan untuk melakukan survei dan pemetaan seluruh wilayah Indonesia. LPPN merupakan lembaga yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia pada saat itu, karena mereka tidak hanya melakukan pengukuran dan pemetaan, tetapi juga memberikan hasil penelitian dan rekomendasi bagi pemerintah dalam hal pembangunan wilayah dan kelayakan lahan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mendirikan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BKSPN) pada tahun 1961. BKSPN menjadi tempat kerja bagi para surveyor yang ingin melanjutkan karir di bidang survei. Setelah itu, pemerintah juga membentuk beberapa perguruan tinggi yang menawarkan program studi survei, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada tahun 1984, dibentuklah Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) sebagai wadah bagi para surveyor untuk saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman. ISI saat ini menjadi organisasi profesi surveyor terbesar di Indonesia dan berperan aktif dalam menyusun regulasi, standar, dan etika profesi surveyor di Indonesia.

Di era modern ini, teknologi pemetaan dan survei terus berkembang pesat. Munculnya perangkat GPS, LiDAR, dan drone memungkinkan surveyor untuk melakukan pengukuran yang lebih akurat dan efisien. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum juga memberikan mandat kepada surveyor untuk melakukan pengukuran dan pemetaan terkait kepentingan umum.

Dalam bidang pertambangan, surveyor juga sangat dibutuhkan untuk melakukan pengukuran volume tambang dan analisa terhadap kualitas mineral. Munculnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, memberikan mandat kepada surveyor untuk melakukan pengukuran volume dan mutu mineral secara independen.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran surveyor dalam pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia. Dalam perannya, surveyor harus memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dan etika profesi yang tinggi agar dapat memberikan hasil pengukuran dan pemetaan yang akurat dan netral.

Peran surveyor dalam pembangunan suatu proyek


peran surveyor di indonesia

Surveyor adalah seorang ahli yang mengukur tanah dan membuat peta. Surveyor memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan suatu proyek. Tanpa adanya surveyor, suatu proyek pembangunan akan mengalami kesulitan dalam menentukan posisi dan ukuran lahan yang akan dibangun. Berikut ini adalah beberapa peran surveyor dalam pembangunan suatu proyek.

1. Mengukur tanah


mengukur tanah

Peran surveyor yang paling utama adalah mengukur tanah. Surveyor akan menentukan dimana proyek akan diletakkan dan seberapa besar lahan yang dibutuhkan untuk sebuah proyek. Surveyor akan memastikan bahwa semua aspek terkait dengan ukuran dan posisi lahan telah diperhitungkan dengan benar agar tata ruang yang dibangun tidak keliru dan akurat.

2. Menentukan batas lahan


menentukan batas lahan

Selain mengukur tanah, surveyor juga bertanggung jawab untuk menentukan batas lahan yang akan dibangun. Hal ini penting untuk membantu menghindari masalah legal yang mungkin muncul di kemudian hari. Surveyor akan memastikan bahwa batas lahan telah ditentukan secara akurat dan sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

3. Memastikan konstruksi berada pada level yang tepat


memastikan konstruksi berada pada level yang tepat

Peran surveyor dalam pembangunan proyek berikutnya adalah memastikan bahwa konstruksi bangunan berada pada level yang tepat. Surveyor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa foundation atau pondasi bangunan yang dibangun sesuai dengan level tanah. Jika konstruksi bangunan tidak dipastikan memenuhi standar yang disyaratkan, maka hal tersebut akan memicu masalah yang bisa sangat serius di kemudian hari.

4. Membuat peta dan rencana konstruksi


membuat peta dan rencana konstruksi

Surveyor juga bertanggung jawab dalam pembuatan peta dan rencana konstruksi. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar konstruksi bangunan sesuai dengan regulasi dan peraturan yang ada. Surveyor akan membuat peta dan rencana konstruksi yang akan diikuti oleh kontraktor dan tim pemilik proyek sehingga setiap tahapan konstruksi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.

5. Mengawasi proyek konstruksi


mengawasi proyek konstruksi

Seorang surveyor juga harus mengawasi proyek konstruksi selama pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar konstruksi berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada masalah lain yang muncul. Surveyor akan memastikan bahwa setiap tahap pengerjaan telah dilakukan dengan baik dan benar. Jika ada masalah, surveyor akan segera menindaklanjutinya untuk menghasilkan solusi yang baik.

Itulah beberapa peran surveyor dalam pembangunan suatu proyek. Surveyor memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa proyek konstruksi berjalan sesuai dengan rencana dan berada pada level yang tepat. Dalam konteks pembangunan, surveyor juga dapat membantu menghindari masalah hukum di kemudian hari. Surveyor merupakan sumber daya yang sangat penting bagi setiap proyek pembangunan yang dilakukan di Indonesia.

Kualifikasi dan Ketrampilan yang Harus Dimiliki oleh Surveyor


Surveyor Indonesia

Surveyor atau yang sering dikenal dengan istilah juru ukur merupakan salah satu profesi yang sangat penting dalam proyek konstruksi atau pembangunan. Surveyor bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran secara detail dengan menggunakan alat pengukur seperti theodolite, GPS, dan komputerisasi dalam memetakan lahan, bangunan, pengolahan data serta pembuatan rencana desain dalam bentuk tiga dimensi. Oleh karena itulah, lulusan surveyor yang mumpuni sangat dibutuhkan dan sangat diminati oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi.

Kualifikasi

Untuk bisa menjadi surveyor, minimal seseorang harus lulusan dari Sekolah Menengah Atas. Namun, persyaratan tersebut berbeda pada setiap negara atau wilayah. Di Indonesia, setiap lembaga pendidikan yang bergerak di bidang teknik sipil dan perencanaan wilayah serta geomatika biasanya menyediakan program pendidikan untuk melahirkan tenaga surveyor yang professional dan berkualitas.

Setelah lulus, calon surveyor juga harus mengikuti program sertifikasi dan sertifikat keahlian di bidang surveyor yang disediakan oleh lembaga yang berwenang seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau Balai Besar Pengawasan Sertifikasi dan Standardisasi (BBPSS). Sertifikasi ini berfungsi untuk membuktikan bahwa ahli surveyor tersebut memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai untuk bekerja di bidang surveyor.

Ketrampilan yang Harus Dimiliki

Surveyor biasanya harus memiliki keahlian teknis dan pengetahuan yang mencukupi untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pemetaan lahan dan bangunan. Selain itu, surveyor juga harus memiliki kemampuan seperti:

  • Memiliki Kemampuan Matematika yang Baik
  • Surveyor harus memahami tentang kalkulus dan statistik untuk mengolah data pengukuran.

  • Memiliki kemampuan Komunikasi yang Baik
  • Surveyor harus mampu berkomunikasi dengan lancar dan jelas meskipun kadang dalam kondisi yang bising dan cemas seperti di area konstruksi. Kemampuan bahasa Inggris juga menjadi nilai tambah yang penting, terutama jika mereka terlibat dalam proyek dengan klien internasional.

  • Memiliki Kemampuan Fisik yang Baik
  • Pekerjaan surveyor juga membutuhkan kekuatan fisik seperti berjalan jauh, mendaki bukit, dan mengangkat alat pengukur dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, surveyor harus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh untuk menangani pekerjaan yang menguras energi.

  • Memiliki Kemampuan Analisis yang Baik
  • Surveyor juga harus mampu menganalisis data hasil pengukuran dan memberikan rekomendasi teknis untuk permasalahan yang terkait. Kreativitas dan kemampuan logika juga penting bagi surveyor untuk menemukan solusi yang terbaik pada situasi yang rumit.

  • Memiliki Kemampuan Visualisasi yang Baik
  • Surveyor harus mampu memvisualisasikan bentuk lahan atau bangunan dalam bentuk tiga dimensi atau menggunakan program computer-aided design (CAD) untuk membuat gambar teknis untuk dijadikan patokan pembangunan.

Secara singkat, profesi surveyor memang memerlukan ketrampilan teknis dan kemampuan analisis yang baik. Selain itu, surveyor harus siap bekerja dalam kondisi yang melelahkan dan memiliki tanggung jawab besar dalam memetakan lahan atau bangunan untuk kepentingan konstruksi. Oleh karena itu, untuk menjadi surveyor yang professional, dibutuhkan kemampuan mental dan fisik yang prima sehingga surveyor bisa bekerja dengan maksimal dan menghasilkan keputusan yang tepat dan akurat.

Peluang dan Tantangan Menjadi Surveyor di Era Digital


Surveyor in Indonesia

Surveyor merupakan suatu profesi penting dalam membangun suatu negara, terutama Indonesia yang memiliki luas wilayah yang sangat besar. Saat ini, profesi surveyor semakin diminati di Indonesia, khususnya di era digital. Seiring dengan perkembangan teknologi dan era digital, peluang dan tantangan menjadi surveyor pun semakin bertambah.

Sebelum membahas peluang dan tantangan menjadi surveyor di era digital, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu surveyor. Surveyor adalah orang yang melakukan pengukuran lahan atau area tertentu, baik itu untuk kepentingan pemerintah, swasta, maupun individu. Tugas utama surveyor adalah melakukan survei untuk menghasilkan data yang akurat dan tepat. Data yang dihasilkan dari survei berguna untuk berbagai kepentingan seperti perencanaan pembangunan, pemetaan wilayah, dan lain sebagainya.

Adapun peluang yang dapat didapatkan untuk menjadi surveyor di era digital adalah:

1. Permintaan yang Tinggi

Demand in Survey

Dalam era digital, banyak perusahaan yang membutuhkan surveyor untuk melakukan pengukuran secara efisien. Permintaan untuk jasa surveyor ini semakin meningkat, baik dari sektor Pemerintah, swasta maupun individu. Sebagai surveyor profesional, kamu memiliki peluang besar untuk memperoleh pekerjaan karena kebutuhan akan surveyor semakin tinggi.

2. Penggunaan Teknologi Canggih

Advanced Technology in Survey

Dalam era digital, teknologi canggih semakin banyak digunakan untuk melakukan survei. Pemanfaatan drone, jaringan GPS, dan perangkat lunak yang terintegrasi membantu surveyor untuk melakukan survei dengan cepat, akurat, dan tepat sasaran. Sebagai surveyor di era digital, kamu memiliki kesempatan untuk belajar dan menggunakan teknologi canggih tersebut dalam melakukan survei.

3. Gaji yang Menggiurkan

Salary in Survey

Menjadi surveyor di era digital adalah pilihan yang baik karena memiliki gaji yang menggiurkan. Gaji surveyor bervariasi tergantung dari pengalaman, lokasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Secara umum, gaji surveyor terbilang cukup tinggi.

Selain peluang, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh surveyor di era digital, yaitu:

4. Persaingan yang Ketat

Competition in Survey

Permintaan yang tinggi untuk jasa surveyor tentunya akan menimbulkan persaingan yang ketat. Dalam menghadapinya, kamu harus siap bersaing dengan surveyor-surveyor lainnya yang memiliki keahlian dan pengalaman yang sama.

5. Teknologi yang Cepat Berkembang

Rapid Technology Development

Dalam era digital, teknologi terus berkembang dengan cepat. Sebagai surveyor, kamu harus selalu belajar dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru agar tidak tertinggal. Mengenal teknologi baru dan menerapkannya dalam survei dapat membantu kamu menjadi lebih produktif dan efisien.

Itulah peluang dan tantangan menjadi surveyor di era digital. Bagi kamu yang tertarik menjadi surveyor, pastikan untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilanmu dan juga melihat peluang yang ada untuk mengantisipasi tantangan yang akan datang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan