Apa Itu Zaman Mesolitikum?

Pendahuluan

Salam Pembaca Sekalian,

Apakah Anda sudah mengenal zaman prasejarah? Zaman prasejarah meliputi masa sebelum adanya peradaban modern seperti saat ini, dan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu zaman Mesolitikum.

Zaman Mesolitikum adalah periode transisi dari zaman Paleolitikum ke Neolitikum, sama seperti pergantian dari zaman prasejarah menjadi zaman peradaban modern saat ini. Menurut penelitian, zaman ini berlangsung sekitar 10.000 hingga 5.000 SM.

Ada beberapa hal yang membedakan zaman Mesolitikum dengan zaman sebelumnya, yaitu Paleolitikum. Salah satunya adalah jumlah populasi manusia yang semakin bertambah. Selain itu, ada pula perkembangan kebudayaan dan pertanian yang semakin maju. Lalu, apakah ada kelebihan dan kekurangan pada zaman ini? Mari kita bahas lebih detail.

Kelebihan Zaman Mesolitikum

1. Kehidupan yang Lebih Membaik

Zaman Mesolitikum menunjukkan adanya masa transisi dari zaman Paleolitikum. Hal ini terlihat dari gaya hidup manusia yang berubah dari pengumpul hasil hutan menjadi petani. Bahkan, manusia pada zaman ini sudah menemukan cara membuat tempat tinggal yang nyaman.

Perkembangan ini membuat kesejahteraan manusia pada zaman ini meningkat. Tidak hanya itu, sumber daya alam juga lebih terjaga karena manusia mulai belajar untuk merawat alam agar dapat dipergunakan secara berkelanjutan.

2. Teknologi Meningkat

Manusia pada zaman ini sudah menemukan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan Paleolitikum. Salah satunya adalah peralatan untuk memancing, membuat kapak, dan tombak yang lebih efektif dan efisien. Mereka juga menemukan cara membuat perlengkapan dari tulang, kulit, dan kayu sehingga dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

3. Perdagangan

Manusia pada zaman ini sudah mulai berdagang dengan cara pertukaran barang. Ini terjadi karena dengan semakin berkembangnya teknologi membuat barang-barang yang dihasilkan makin banyak, sehingga tidak semua barang bisa digunakan oleh satu kelompok atau kerajaan saja. Sehingga perdagangan dibutuhkan pada masa tersebut.

4. Penerapan Pertanian

Seiring dengan perkembangan manusia pada zaman Mesolitikum, masyarakat pun mulai memahami pertanian yang menguntungkan sebagai sumber kehidupan mereka, seperti perkebunan yang bergerak dalam skala kecil seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Penduduk di daerah-daerah ini menggali parit, membakar hutan untuk membuka tanah, dan menggunakan teknik pengairan untuk membantu pertumbuhan tanaman mereka. Lufta ini memberikan sumber makanan bagi mereka sebagai tambahan dari makanan yang diperoleh dari sumber alam lainnya.

5. Peningkatan Sistem Sosial

Dilatarbelakangi oleh peningkatan populasi manusia pada zaman Mesolitikum, maka terjadi perubahan dan peningkatan dalam sistem sosial. Dimulai dari membangun kelompok atau masyarakat kecil, sedangakan pada zaman Paleolitikum hanya sebatas kelompok kecil berdasarkan keluarga atau kerabat dekat. Peningkatan populasi berarti perlunya peran sistem sosial dalam mengatur kehidupan sehari-hari dan melindungi masyarakat tersebut dari bahaya luar.

6. Berkembangnya Sistem Budaya

Manusia pada zaman Mesolitikum mengalami kemajuan yang luar biasa dalam membentuk sistem kebudayaan. Meskipun masih sangat sederhana, tetapi pada masa itu sudah berkembang ditemukan lukisan, patung-patung, dan variasi musik. Mereka juga membentuk bahasa yang berbeda-beda yang digunakan sehari-hari.

7. Hadirnya Pemberontakan Masyarakat

Terdapat beberapa pemberontakan yang dihadapi oleh pemimpin atau para bangsawan pada masa Mesolitikum. Hal ini terjadi karena pemimpin atau bangsawan yang merasa boros dalam mengeluarkan anggaran kerajaan. Masyarakat sebagai rakyat jelata pun merasa tidak nyaman dan merasa diabaikan atas pelayanan kerajaan. Ini menyebabkan terjadinya pemberontakan agar permintaan mereka diperhatikan dan didengarkan.

Kekurangan Zaman Mesolitikum

1. Keterbatasan Akses Informasi

Salah satu kekurangan pada zaman Mesolitikum adalah keterbatasan akses informasi yang pada saat itu belum berkembang. Pergaulan manusia pun masih terbatas dengan jarak yang cukup lama sehingga sulit dalam berkomunikasi. Hal ini menimbulkan kurangnya informasi tentang perubahan cuaca atau perkembangan binatang liar,sehingga sulit dalam menentukan lokasi yang tepat dalam berburu.

2. Adanya Keterbatasan Teknologi

Teknologi pada zaman Mesolitikum masih sangat terbatas. Sebagai contohnya, masih dibuat barng-barang menggunakan bahan seperti tulang yang secara tidak langsung akan mengurangi populasi hewan yang menjadi penghasil tulang tersebut.

3. Terbatasnya Akses Saniter

Terdapat keterbatasan pada zaman Mesolitikum dalam hal sanitasi, misalnya ketersediaan air bersih hingga padatnya masyarakat yang kenyang membuat kualitas lingkungan di sekitar pemukiman dapat bertambah buruk. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

4. Rentang Hidup Pendek

Di masa Mesolitikum, rentang hidup manusia masih sangat pendek. Umur harapan hidup pada masa Mesolitikum sekitar 20-30 tahun saja.

5. Terbatasnya Pemikiran yang Berkembang

Karena tidak adanya akses informasi yang cukup dan hanya terbatas pada kebiasaan masa lalu, maka manusia pada masa Mesolitikum tidak memiliki pemikiran yang maju. Hal ini terlihat pada primitifnya teknologi dan bahan yang digunakan yang cenderung masih sama dengan teknologi pada masa Paleolitikum.

6. Ketergantungan terhadap Kebiasaan

Seiring dengan keterbatasan pemikiran yang berkembang, maka masyarakat pada zaman Mesolitikum cenderung ketergantungan terhadap kebiasaan. Hal ini kemudian menyebabkan sulitnya melakukan inovasi atau perubahan yang signifikan pada teknologi dimana kebanyakan masih menggunakan cara dan bahan yang sama.

7. Ketegangan pada Marginalisasi

Seiring dengan yang peningkatan populasi, maka muncul beberapa konflik utamanya dalam bentuk marginalisasi. Masyarakat yang berbeda-beda dikelompokkan pada daerah yang mudah dijangkau. Hal ini kemudian menimbulkan persaingan yang kurang sehat mengenai kekuasaan dan sumber daya.

Tabel Informasi Zaman Mesolitikum

SifatDeskripsi
Tanggal10.000 hingga 5.000 SM
Kondisi LingkunganIklim mulai membaik namun secara bertahap mendingin, jalur migrasi manusia berubah sesuai dengan perubahan iklim
Populasi ManusiaMeningkat dibandingkan Paleolitikum
TeknologiPeningkatan teknologi pertanian, peralatan berburu dan memasak, kemajuan teknologi perikanan, dan peralatan dari batu, tulang dan kayu yang lebih efisien.
Kehidupan SosialTerdapat peralihan kelompok menjadi masyarakat kecil
ReligiBelum ada agama yang baku, hanya terdapat kepercayaan tradisional yang bersifat animisme dan pemujaan terhadap roh nenek moyang
Tulang Panggulbentuk tulang panggul manusia pada zaman Mesolitikum masih mirip dengan manusia zaman sebelumnya

FAQ Zaman Mesolitikum

1. Apa Arti Kata Mesolitikum?

Mesolitikum berasal dari bahasa Yunani yaitu “meso” yang artinya tengah, dan “lithos” yang artinya batu, Mesolitikum artinya zaman batu tengah.

2. Apa Pernah ditemukan tulang manusia saat itu?

Perlu diketahui bahwa pada masa Mesolitikum, manusia tidak menulis. Maka kita hanya dapat menyimpulkan dalam penelitian arkeologi hanya dalam bentuk benda yang berhasil ditemukan, jadi jawabannya mungkin. Namun, hal ini sangat sulit untuk dijelaskan tanpa ada fakta yang jelas.

3. Apa Saja yang Dapat Ditemukan dari Temuan Peninggalan Zaman Ini?

Dari temuan peninggalan zaman ini, hasilnya cukup beragam mulai dari alat-alat batu, tulang, kayu, hingga hasil temuan lukisan atau patung-patung batu yang dijadikan sebagai lambang kebudayaan pada masa Mesolitikum

4. Apa Yang Membuat Zaman Mesolitikum Berbeda Dari Zaman Lainnya?

Zaman Mesolitikum merupakan zaman peralihan dari Paleolitikum ke Neolitikum, maka berbeda dengan zaman Paleolitikum atau zaman modern saat ini. Pada waktu ini, manusia mulai merubah gaya hidup dari sebagai pengumpul hasil hutan menjadi petani. Selain itu, teknologi juga berkembang dengan ditemukannya peralatan untuk memancing, membuat kapak, dan tombak yang lebih efektif dan efisien.

5. Bagaimana Zaman Mesolitikum Berakhir?

Zaman Mesolitikum berakhir ketika zaman Neolitikum dimulai, ditandai dengan munculnya peradaban baru, baru dengan teknologi baru dan gaya hidup baru. Kemudian, peradaban tersebut berkembang menjadi peradaban yang lebih modern pada zaman berikutnya.

6. Mengapa Zaman Mesolitikum Dinamakan “Tengah Batu”?

Zaman ini disebut sebagai Zaman Batu Tengah karena pada zaman ini, manusia sudah mulai membuat alat-alat yang lebih maju dibandingkan dengan Pelolitikum, namun belum selengkap alat-alat pada Neolitikum.

7. Apakah Gaya Hidup Masyarakat Zaman Mesolitikum Masih Bergerak dalam Skala Kecil?

Seiring dengan perkembangan pesat pada era Mesolitikum, maka masyarakat sudah mulai membentuk kelompok atau masyarakat kecil dibandingkan era Paleolitikum yang hanya sebatas keluarga atau kerabat dekat.

8. Apa yang Dipelajari pada Zaman Mesolitikum?

Pada zaman Mesolitikum, manusia mempelajari bagaimana cara bertahan hidup yang lebih baik dengan merubah konsep pengumpul hasil hutan menjadi petani. Mereka juga belajar mengolah dan memanfaatkan tanaman sebagai sumber makanan. Selain itu, teknologi juga berkembang dalam bidang peralatan berburu dan memasak.

9. Apa yang Disebut dengan Zaman Transisi?

Zaman transisi yaitu masa peralihan dari satu zaman ke zaman lain. Saat ini diumpamakan sebagai zaman Mesolitikum yang merupakan masa peralihan dari zaman Paleolitikum ke Neolitikum.

10. Apa yang Dipengaruhi Masa Mesolitikum Terhadap Masa Sebelum dan Sesudahnya?

Masa Mesolitikum berpengaruh terhadap zaman Paleolitikum yang sebelumnya dan mempersiapkan masa Neolitikum yang sesudahnya. Hal ini terlihat dari berbagai perkembangan, mulai dari teknologi hingga budaya.

11. Apa Saja Peninggalan Arkeologi dari Zaman Mesolitikum yang Ada di Indonesia?

Di Indonesia ditemukan banyak peninggalan arkeologi dari zaman Mesolitikum, di antaranya yaitu peralatan batu, tulang, dan kayu yang digunakan oleh manusia pada zaman itu, terdapat pula lukisan-lukisan di gua yang menunjukkan adanya kebudayaan pada masa Mesolitikum.

12. Apa yang Dipelajari Dari Zaman Mesolitikum?

Pada zaman Mesolitikum, manusia mempelajari cara menyatu dengan alam, membuat peralatan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari, merencanakan dan membangun tempat tinggal yang nyaman serta membangun sistem sosial dan kebudayaan yang bertujuan untuk mengatur dan mengarahkan kehidupan manusia pada waktu itu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan