Pembukaan

Halo Pembaca Sekalian,

Selamat datang di artikel kami yang membahas tentang perbedaan pernapasan eksternal dengan internal. Pernapasan merupakan fungsi vital bagi tubuh manusia yang memungkinkan kita untuk bernapas dan mendapatkan oksigen untuk proses metabolisme yang dibutuhkan oleh sel tubuh kita. Pernapasan dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pernapasan eksternal dan internal.

Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang perbedaan antara pernapasan eksternal dan internal, yang akan memberikan Anda pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana tubuh kita melakukan proses pernapasan dan mengapa hal ini sangat penting bagi kesehatan kita.

Pendahuluan

Pernapasan eksternal dan internal adalah dua jenis pernapasan yang terjadi di dalam tubuh manusia. Pernapasan eksternal terjadi ketika udara masuk ke dan keluar dari tubuh, sementara pernapasan internal terjadi ketika oksigen yang terkandung dalam darah diangkut ke sel-sel tubuh, dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh diangkut kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.

Keduanya memiliki peran penting dalam proses pernapasan manusia dan bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa tubuh kita memperoleh oksigen yang cukup dan membuang karbon dioksida dari tubuh kita.

1. Pernapasan Eksternal

Pernapasan eksternal adalah proses respirasi yang terjadi di antara lingkungan eksternal dan alveoli (bagian kecil di dalam paru-paru). Pada pernapasan eksternal, udara dihirup melalui hidung atau mulut, kemudian melewati faring, laring, dan trakea. Udara kemudian masuk ke dalam bronkus, yang membagi udara ke dalam bronkiolus kecil. Akhirnya, udara sampai ke alveoli, di mana oksigen yang terkandung dalam udara diangkut ke dalam darah dan karbon dioksida dihasilkan.

Salah satu keuntungan pernapasan eksternal adalah bahwa kita dapat menyesuaikan laju pernapasan kami agar sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Tindakan pernapasan dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak dan meningkatkan konsentrasi, dan juga membantu mengurangi stres.

Namun, beberapa kelemahan dari pernapasan eksternal adalah bahwa ia memerlukan proses pengambilan dan pengeluaran udara dari lingkungan, yang dapat menyebabkan adanya risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan.

2. Pernapasan Internal

Pernapasan internal adalah proses respirasi yang terjadi di dalam tubuh manusia. Pada pernapasan internal, oksigen yang masuk ke dalam paru-paru diangkut ke dalam darah dan dikirim ke sel-sel tubuh untuk keperluan metabolisme. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh dikirim ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh pada saat kita bernapas.

Salah satu keuntungan pernapasan internal adalah bahwa ia memungkinkan pengiriman oksigen yang efisien dan cepat ke sel-sel tubuh. Hal ini memungkinkan sel-sel tersebut untuk menjalankan proses metabolisme secara efektif dan memastikan kelangsungan hidup kita.

Namun, kelemahan pada pernapasan internal adalah terjadinya akumulasi karbon dioksida dalam darah. Jika kita melakukan aktivitas fisik yang berat, maka produksi karbon dioksida dapat meningkat dan sistem pernapasan internal mungkin tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida tersebut dengan cepat. Hal seperti itu dapat menyebabkan gejala lelah, sesak napas, dan hipoksia.

3. Perbedaan Perilaku

Dalam perbedaan perilaku pernapasan eksternal dan internal, pada pernapasan eksternal, kita dapat mengendalikan dan mempercepat atau melambatkan proses pernapasan. Pada saat kita menghirup udara, kita dapat melakukan pernapasan dalam-dalam untuk mengambil lebih banyak udara, dan pelepasan udara bisa dilakukan perlahan untuk menghilangkan karbon dioksida di dalam tubuh. Sedangkan pada pernapasan internal, proses pernapasan tidak dapat dikendalikan secara sadar, kita tidak bisa mengambil napas dalam-dalam dan bernapas secara perlahan. Hal ini disebabkan oleh proses pernapasan internal yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom dalam tubuh.

4. Perbedaan Fungsi

Pernapasan eksternal berfungsi untuk mengambil udara dari lingkungan ke dalam tubuh dan juga menghilangkan karbon dioksida dari tubuh. Sedangkan pernapasan internal berfungsi untuk mengambil oksigen dari darah dan mengirimkannya ke sel-sel tubuh serta pengeluaran karbon dioksida dari sel-sel tubuh melalui sistem pernapasan melalui paru-paru.

5. Perbedaan Karakteristik Alveoli

Alveoli pada pernapasan eksternal digunakan untuk penyimpanan dan pengambilan udara dari lingkungan, sedangkan pada pernapasan internal alveoli digunakan untuk pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh dan untuk menerima karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh.

6. Perbedaan Fisiologis

Secara fisiologis, pernapasan eksternal dikontrol oleh otak dan sistem saraf pusat, sedangkan pernapasan internal dikontrol oleh sistem saraf otonom dan hormon.

7. Peran Gas Oksigen dan Karbon Dioxide dalam Pernapasan

Dalam pernapasan eksternal, oksigen yang terkandung dalam udara yang kita hirup diangkut melalui paru-paru dan disalurkan ke sel-sel tubuh melalui sirkulasi darah. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh tubuh kemudian dibawa kembali ke paru-paru sebelum akhirnya diidentifikasi dari tubuh melalui pernapasan. Sedangkan pada pernapasan internal, oksigen mengikat hemoglobin dan berasosiasi dengan sel-sel darah merah yang mengalir di seluruh tubuh, dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kemudian diangkut kembali ke paru-paru dan dikeluarkan dari tubuh saat kita bernapas.

Tabel Perbandingan Perbedaan Antara Pernapasan Eksternal dan Internal

PerbedaanPernapasan EksternalPernapasan Internal
Cara kerjanyaUdara diambil dari lingkungan sebelum masuk ke dalam tubuh. Oksigen diangkut ke alveoli, sementara karbon dioksida diambil saat kita bernapas keluar.Oksigen diangkut melalui darah dan dikirim ke sel-sel tubuh. Karbon dioksida dihasilkan oleh sel-sel tubuh dan diambil oleh darah. Kemudian karbon dioksida diangkut kembali ke paru-paru dan dikeluarkan saat kita bernapas.
FungsiMengambil udara dari lingkungan dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.Untuk mengirimkan oksigen ke sel-sel tubuh dan menghilangkan karbon dioksida dari sel-sel tubuh.
Kontrol OtakDikontrol oleh otak dan sistem saraf pusat.Dikontrol oleh sistem saraf otonom dan hormon.
Karakteristik AlveoliDigunakan untuk menyimpan dan mengambil udara dari lingkungan.Digunakan untuk pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh dan untuk menerima karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh.
Peran Gas Oksigen dan Karbon DioxideOksigen yang terkandung dalam udara yang kita hirup diangkut melalui paru-paru dan disalurkan ke sel-sel tubuh melalui sirkulasi darah. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh tubuh kemudian dibawa kembali ke paru-paru sebelum akhirnya diidentifikasi dari tubuh melalui pernapasan.Oksigen mengikat hemoglobin dan berasosiasi dengan sel-sel darah merah yang mengalir di seluruh tubuh, dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kemudian diangkut kembali ke paru-paru dan dikeluarkan dari tubuh saat kita bernapas.

FAQ:

1. Apa itu pernapasan eksternal?

Pernapasan eksternal adalah proses pernapasan di mana udara diambil dari lingkungan ke dalam tubuh dan karbon dioksida diambil saat kita bernapas. Udara masuk ke paru-paru dan oksigen diangkut ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida dihasilkan oleh tubuh dan dibuang melalui pernapasan.

2. Apa itu pernapasan internal?

Pernapasan internal adalah proses pernapasan di mana oksigen diangkut melalui darah dan dikirim ke sel-sel tubuh untuk keperluan metabolisme. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kemudian dikirim ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh saat kita bernapas.

3. Apa perbedaan antara pernapasan eksternal dan internal?

Pernapasan eksternal terjadidengan cara udara masuk dari lingkungan ke dalam tubuh dan karbon dioksida diambil saat kita bernapas, sementara pernapasan internaldikontrol oleh sistem saraf otonom dan hormon dan dengancara oksigen yang diangkut melalui darah untuk dikirim ke sel-sel tubuh.

4. Apa yang terjadi pada paru-paru saat pernapasan eksternal?

Udara dihirup melalui hidung atau mulut dan melewati faring, laring, dan trakea. Udara kemudian masuk ke dalam bronkus, yang membagi udara menjadi bronkiolus kecil. Akhirnya, udara sampai ke alveoli di mana oksigen yang terkandung dalam udara diangkut ke dalam darah dan karbon dioksida dihasilkan.

5. Apa yang terjadi pada sel-sel tubuh saat pernapasan internal?

Di dalam tubuh, oksigen yang terkandung dalam darah diangkut ke sel-sel tubuh, sementara karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh diangkut kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan.

6. Apa yang dimaksud dengan alveoli?

Alveoli adalah sebuah bagian kecil di dalam paru-paru yang digunakan untuk penyimpanan dan pengambilan udara. Pada pernapasan eksternal, alveoli berfungsi untuk mengambilk oksigen dari udara dan melepaskan karbon dioksida ke dalam udara, sedangkan pada pernapasan internal alveoli digunakan untuk pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh dan untuk menerima karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh.

7. Bagaimana cara mempercepat atau melambatkan proses pernapasan?

Pada pernapasan eksternal, kita bisa mengendalikan dan mempercepat atau melambatkan proses pernapasan. Pada saat kita menghirup udara, kita bisa melakukan pernapasan dalam-dalam untuk mengambil lebih banyak udara, dan pelepasan udara bisa dilakukan perlahan untuk menghilangkan karbon dioksida di dalam tubuh.

8. Bagaimana proses pernapasan dikontrol?

Pada pernapasan eksternal, proses pernapasan dikontrol oleh otak dan sistem saraf pusat, sedangkan pada pernapasan internal proses pernapasan dikelola oleh sistem saraf otonom dan hormon.

9. Apa rasio pernapasan eksternal dan internal?

Rasio pernapasan eksternal dan internal di dalam tubuh berkisar antara 1:1 atau 1:2. Rasio yang sehat adalah yang seimbang antara kedua pernapasan tersebut.

10. Apa yang terjadi pada tubuh saat terjadi gangguan pernapasan?

Jika terjadi gangguan pernapasan seperti penyakit pernapasan ataupun kesulitan bernapas, maka tubuh akan mengalami beberapa gejala seperti sesak napas, kelelahan, kehilangan kesadaran, bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi.

11. Apa gejala hipoksia pada pernapasan internal?

Gejala hipoksia berhubungan dengan kurangnya oksigen yang terkandung di dalam darah. Pada pernapasan internal, gejala hipoksia bisa menyebabkan sesak napas, lelah, penurunan daya konsentrasi, dan dapat berkembang menjadi kejang dan koma.

12. Apa dampak buruk jika kita tidak menjaga pernapasan?

Jika kita tidak menjaga pernapasan yang sehat, hal ini bisa menyebabkan berbagai macam gangguan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan