Pendidahuluan
Salam Pembaca Sekalian,
Asas lestari merupakan konsep yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya alam. Cukup sering kita mendengar kata-kata seperti “konservasi” atau “pemanfaatan yang berkelanjutan”, tapi sebenarnya apa arti sebenarnya dari asas lestari?
Dalam konteks sumber daya alam, asas lestari adalah pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan sedemikian rupa sehingga keberlanjutan penggunaan dijamin dalam jangka panjang. Asas lestari memperhatikan konsep-konsep seperti konservasi, penilaian risiko, dan perspektif jangka panjang.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail apa saja kelebihan dan kekurangan dari asas lestari serta bagaimana implementasi asas ini dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kelebihan Asas Lestari
Menjaga Keseimbangan Ekologi
Salah satu keuntungan besar dari penerapan asas lestari adalah menjaga keseimbangan ekologi. Ketika sumber daya alam dikelola secara lestari, populasi flora dan fauna di lingkungan tersebut tetap stabil. Dalam jangka panjang, hal ini membantu mencegah kelebihan atau kekurangan jumlah spesies tertentu dan mencegah keseimbangan ekosistem terganggu.
Meningkatkan Kualitas Jangka Panjang Sumber Daya Alam
Ketika kita mengelola sumber daya alam dengan cara yang berkelanjutan, hal ini membantu menghasilkan produk atau jasa yang lebih berkualitas. Misalnya, jika hutan dikelola secara lestari, maka kayu yang dihasilkan akan lebih baik dari segi kekuatan dan daya tahan. Efek ini juga bisa terlihat pada komoditas lain yang dihasilkan dari sumber daya alam lainnya.
Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Jika sebuah perusahaan terlihat memperhatikan aspek-aspek seperti konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan, maka hal ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan tersebut dalam pandangan masyarakat. Hal ini karena masyarakat semakin aware terhadap isu-isu lingkungan dan ingin mendukung perusahaan yang bertindak bertanggung jawab dalam hal ini.
Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Apabila penerapan asas lestari dilaksanakan dengan tepat, maka hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, pengelolaan hutan secara lestari dapat menjamin kamuflase lahan dan air yang lebih baik, dan juga membantu mencegah terjadinya bencana yang berkaitan dengan tumbangnya pohon.
Meningkatkan Efisiensi
Penilaian risiko dalam pengelolaan lestari sumber daya alam dapat membantu meningkatkan efisiensi. Dengan menilai segala risiko yang mungkin terjadi, pengelola dapat menyesuaikan metode yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa dengan mengurangi atau menghindari risiko yang muncul. Hasilnya, proses produksi dapat berjalan lebih efisien dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Menjaga Jumlah Sumber Daya Alam di Masa Depan
Asas lestari dirancang untuk membantu menjaga ketersediaan sumber daya alam untuk generasi berikutnya. Jika kita terus mengambil terlalu banyak dari sumber daya alam, di masa depan kita akan menemukan bahwa kita kehabisan sumber daya. Dalam praktiknya, ini berarti pengelolaan yang sedemikian rupa sehingga sumber daya terjaga dan dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Meningkatkan Keuntungan dalam Jangka Panjang
Memang terkadang, pengelolaan sumber daya alam secara lestari mungkin membutuhkan biaya lebih tinggi di awal. Namun, proses ini bisa menghasilkan keuntungan secara finansial dalam jangka panjang. Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi terbaru dalam pengelolaan limbah industri. Teknologi ini memerlukan biaya di awal, tetapi pada akhirnya dapat menghasilkan efisiensi dan menghemat biaya di masa depan.
Kekurangan Asas Lestari
Biaya
Ketika kita menerapkan asas lestari, terkadang diperlukan biaya tambahan. Misalnya, dalam pengelolaan hutan yang lestari, kita mungkin perlu menyewa tenaga ahli untuk mengatur penanaman dan penebangan kayu. Tidak semua perusahaan atau pengelola sumber daya alam mampu menanggung biaya-biaya tambahan ini.
Butuh Waktu untuk Berubah
Implementasi asas lestari bukanlah proses yang bisa diubah dalam semalam. Agar bisa diterapkan dengan baik, perubahan di berbagai hal terkadang harus dilakukan. Beberapa perusahaan atau organisasi mungkin kesulitan merancang dan mengimplementasikan sistem pengelolaan yang baru. Sementara implementasi harus dilakukan dengan tepat, hal ini memakan waktu dan biaya yang cukup besar.
Tidak Fleksibel
Terkadang penerapan asas lestari juga dapat membuat proses pengelolaan menjadi kurang fleksibel. Jika kondisi berubah, seperti adanya perubahan permintaan dari pasar atau kondisi ekonomi yang lebih buruk, maka implementasi asas lestari yang telah dirancang mungkin harus diubah kembali. Hal ini dapat mengganggu proses produksi dan menghasilkan kerugian.
Membutuhkan Pertimbangan Detail
Penerapan asas lestari membutuhkan pertimbangan yang sangat detail. Proses pengolahan sumber daya alam dapat sangat kompleks dan setiap proses harus diperhatikan dengan baik. Kesalahan kecil dalam pengambilan data atau kesalahan dalam memperhitungkan risiko dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang tak terduga.
Perubahan Masyarakat Bahkan Sulit Diraih
Perubahan paradigma dalam masyarakat tidaklah dapat dicapai dalam waktu singkat. Beberapa paradigma yang melekat pada cara kita memandang lingkungan membutuhkan waktu dan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk diubah. Tanpa melibatkan masyarakat, perusahaan maupun pemerintah sulit mencapai asas lestari ini
Kebutuhan Akan Produk yang Bertanggung Jawab Lingkungan
Dalam beberapa kasus, produk yang dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan lebih mahal untuk diproduksi. Produk seperti itu belum tentu dicari oleh audiens dalam jangka waktu pendek. Oleh karen itu sensitivitas perusahaan terhadap produk yang bertanggung jawab lingkungan dan Masyarakat yang lebih aware terhadap isu-isu lingkungan sangatlah penting bagi kelangsungan usaha.
Diperusahaan perlu mendukung asas lestari
Terkadang perusahaan terkadang cenderung memandang pendek, fokus pada keuntungan jangka pendek dan melupakan keberlangsungan ekologi jangka panjang. Namun, penerapan asas lestari bukanlah hal yang “hanya dibicarakan”, tetapi bertindak nyata dengan implementasi dan dukungan dalam semua tahapan pengelolaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mendukung pengembangan sumber daya alam agar menjaga bumi tetap lestari.
Implemetasi Asas Lestari
Tabel berikut adalah gambaran alur langkah terkait upaya asas lestari:
No. | Langkah-langkah Pengelolaan Pangsa Pasar | Langkah-langkah Lingkungan | Langkah-langkah Ekonomi |
1 | Membangun persepsi publik positif dan reputasi | Memperoleh dan mempertahankan kebijakan lingkungan yang ketat |
Meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya upstream |
2 | Menjaga reputasi untuk mempertahankan pangsa pasar |
Menjaga dan mengatur resiko lingkungan |
Meningkatkan nilai tambah produk |
3 | Mengembangkan label lingkungan |
Meningkatkan efisiensi pemakaian energi |
Meningkatkan sistem manajemen kualitas |
4 | Memastikan label lingkungan dianggap penting oleh publik |
Memperoleh sertifikat lingkungan |
Mengoptimalkan biaya logistik |
5 | Barang yang berlabel hijau dijual lebih mahal |
Memperkuat lingkungan dalam operasi bisnis |
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemakaian sumber daya alam |
6 | Mengembangkan kontrak lingkungan |
Gunakan energi bersih dan pakai teknologi ramah lingkungan |
Mengoptimalkan penerapan R&D dan inovasi |
7 | Memperbaiki pola hidup konsumen demi lingkungan yang lebih baik melalui penggunaan label lingkungan |
Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam |
Mengembangkan dan mengontrak rantai pasokan |
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan asas lestari?
Asas lestari adalah pengelolaan sumber daya alam dengan cara yang berkelanjutan, sehingga keberlanjutan penggunaan dapat dijamin dalam jangka panjang.
2. Apa tujuan dari asas lestari?
Tujuan dari asas lestari adalah untuk menjaga ketersediaan sumber daya alam untuk generasi berikutnya.
3. Apa pentingnya asas lestari?
Asas lestari sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup di dunia ini. Tanpa asas ini, kita bisa mengalami kelangkaan sumber daya alam di masa depan.
4. Bagaimana penerapan asas lestari dapat meningkatkan reputasi perusahaan?
Perusahaan yang menerapkan asas lestari terlihat lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap isu-isu lingkungan, sehingga reputasi perusahaan tersebut meningkat di mata masyarakat.
5. Apa saja keuntungan dari penerapan asas lestari?
Keuntungan dari penerapan asas lestari antara lain menjaga keseimbangan ekologi, meningkatkan kualitas sumber daya alam dalam jangka panjang, meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan efisiensi, menjaga jumlah sumber daya alam di masa depan, dan meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang.
6. Apa saja kekurangan dari penerapan asas lestari?
Kekurangan dari penerapan asas lestari antara lain biaya tambahan, waktu yang dibutuhkan dalam perubahan sistem, ketidakfleksibelan, ketelitian yang dibutuhkan, kesulitan dalam merubah masyarakat, dan kurangnya dukungan perusahaan dalam menjaga asas lestari.
7. Bagaimana asas lestari dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat?
Dengan adanya pengelolaan sumber daya alam secara lestari, lingkungan dapat terjaga dengan baik. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi kemungkinan terjadinya bencana yang dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi masyarakat.
8. Apa peran penting perusahaan dalam penerapan asas lestari?
Perusahaan memegang peranan penting dalam penerapan asas lestari, karena mereka yang mengelola sumber daya alam. Penerapan asas lestari yang sukses tergantung pada kesediaan pihak perusahaan untuk memperhatikan aspek-aspek seperti konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan.
9. Apa yang harus dilakukan agar masyarakat lebih peduli dengan asas lestari?
Pendidikan dan kampanye tentang asas lestari seharusnya menjadi penekanan yang lebih besar di masyarakat. Semakin banyak orang yang tahu pentingnya asas lestari, semakin mudah untuk mendorong perusahaan dan pemerintah untuk mengimplementasikannya.
10. Apa yang harus dilakukan agar penerapan asas lestari lebih tercipta?
Dalam rangka mendorong penerapan asas lestari, pemerintah dapat memberikan insentif kepada perusahaan atau individu yang menerapkan asas lestari. Karbon-trading adalah salah