Pengertian Spanram


Pendidikan: Bahan Dasar Pembentuk Spanram di Indonesia

Spanram atau disebut juga spandeck merupakan sebuah bahan pembentuk atap untuk konstruksi besi baja yang terbuat dari bahan plat baja atau baja ringan. Bahan ini sudah sangat populer di Indonesia karena sangat mudah untuk dibentuk dan dipasang serta terjamin keamanannya. Spanram banyak digunakan sebagai konstruksi atap untuk bangunan komersial dan industri seperti pabrik, gudang, dan pusat perbelanjaan karena memiliki kekuatan yang sangat baik untuk menopang beban.

Selain itu, spanram juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan atap lainnya. Pertama, spanram lebih ringan dan lebih praktis dalam pemasangannya. Kedua, spanram mempunyai daya tahan yang cukup baik terhadap cuaca dan korosi sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama. Ketiga, spanram tidak memerlukan perawatan yang banyak dan mudah dalam pemeliharaannya. Keempat, harga spanram terjangkau dan dapat dijadikan sebagai alternatif atap untuk bangunan dengan anggaran terbatas.

Perlu diketahui bahwa spanram hadir dalam berbagai ukuran dan ketebalan yang disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Biasanya, ukuran standar spanram adalah lebar 1 meter dengan panjang mulai dari 2 meter hingga 12 meter. Ketebalan yang umum digunakan adalah 0.30 mm hingga 1.2 mm. Dalam pemasangannya, spanram dipasang dengan menggunakan bantuan alat khusus seperti crane atau derek, sehingga memerlukan tenaga kerja yang handal dan terlatih.

Dalam industri konstruksi di Indonesia, spanram diproduksi oleh berbagai perusahaan seperti PT. Phapros Tbk., PT. Master Steel mfg, PT. NS BlueScope Indonesia, dan masih banyak lagi. Bahan pembentuk spanram tersebut juga merupakan produk lokal sehingga mendukung kemajuan industri dalam negeri.

Karena keunggulan dan kepraktisannya, spanram sangat diminati oleh para arsitek, kontraktor, dan pemilik bangunan di Indonesia. Selain itu, spanram juga mudah dipasang dan sangat tahan terhadap kerusakan, sehingga sangat cocok digunakan untuk atap bangunan di daerah yang rawan gempa atau bencana alam lainnya. Dengan keberadaannya, spanram menjadi salah satu inovasi terbaik dalam dunia konstruksi di Indonesia yang turut membantu memajukan industri pembangunan.

Bahan-bahan Dasar untuk Membentuk Spanram


Bahan-bahan Dasar untuk Membentuk Spanram

Spanram merupakan bahan yang sangat dibutuhkan terutama untuk konstruksi bangunan. Spanram berfungsi sebagai rangka atau tiang yang bisa menopang beban dari sisi tinggi dan dapat membentuk sekat-sekat ruangan sehingga normal dalam struktur fisiknya.

Untuk membuat spanram, ada beberapa bahan dasar yang bisa digunakan di Indonesia. Dalam subtopik ini, akan dijelaskan secara lengkap bahan-bahan dasar apa saja yang digunakan untuk membuat spanram.

Bambu


Bambu

Bambu adalah bahan alami yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Bambu memiliki kekuatan tarik yang kuat meskipun strukturnya terbilang ringan. Ini akan sangat berharga dalam konstruksi bangunan untuk membangun spanram yang tahan lama.

Untuk membuat spanram dari bambu, pertama kali bambu diratakan dan disinari matahari atau dikeringkan dalam oven khusus. Kemudian, bambu yang telah dikeringkan dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan dan diletakkan dalam susunan balok atau tiang. Dalam penggunaan bambu sebagai bahan dasar spanram, perlu diingat bahwa bambu yang lembab kurang direkomendasikan karena kadang-kadang mengandung jamur dan kutu kayu.

Kayu


Kayu

Kayu adalah bahan dasar untuk membangun spanram, karena kayu memiliki sifat yang mudah dipahami dalam sebuah konstruksi. Kayu digunakan karena memiliki kekuatan yang baik dan mudah untuk dibentuk bentuk apapun. Dibandingkan dengan bambu, kayu mungkin lebih sulit untuk ditemukan, tetapi hal ini tergantung dari jenis kayu yang digunakan.

Kayu jenis meranti, merbau, jati, dan ulin dianggap baik untuk digunakan sebagai bahan dasar pembentuk spanram. Kayu-kayu ini memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca dan kelembaban yang tinggi serta juga lambat lapuk. Selain itu kayu-kayu tersebut juga mempunyai daya tahan yang tinggi meskipun kayu tersebut telah digunakan selama bertahun-tahun.

Baja dan Besi


Baja dan Besi

Bahan-bahan logam seperti baja dan besi, juga digunakan dalam pembuatan spanram. Ini biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan dengan area bertingkat atau bangunan yang besar dan tinggi. Baja dan besi memiliki kekuatan tinggi dan tahan lama. Tetapi, baja dan besi biasanya lebih mahal dari bahan kayu atau bambu.

Pada umumnya, penggunanaan besi pada spanram sangat jarang karena besi cenderung lebih berat dan sulit untuk dibentuk. Baja pun lebih sering digunakan untuk konstruksi bangunan dan jembatan, selain membuat rangka atap dari baja dan besi. Karena sifatnya yang dapat menahan beban yang lebih berat, baja dan besi sangat cocok digunakan sebagai alternatif bahan dasar pembentuk spanram.

Konklusi

Itulah beberapa bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat spanram. Semua bahan-bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan bahan tertentu harus didasarkan pada sifat lingkungan, standar keamanan, dan biaya hadir membangun konstruksi bangunan.

Pertimbangan lain dalam pemilihan bahan untuk membuat spanram adalah keinginan dalam segi bentuk dan desain. Dalam membangun konstruksi bangunan, pilihan yang tepat dapat memberikan hasil yang baik dan awet.

Proses Pembuatan Spanram


Proses Pembuatan Spanram

Spanram merupakan bahan yang sering digunakan sebagai bingkai pada lukisan, poster, dan gambar lainnya. Selain itu, spanram juga banyak digunakan pada industri furniture atau perabot rumah tangga, seperti pada pembuatan kursi, meja, dan sebagainya. Bahan dasar pembentuk spanram di Indonesia bisa diperoleh dari kayu-kayuan yang mudah ditemukan di alam. Berikut adalah proses pembuatan spanram:

1. Pemotongan Bahan Dasar

Proses awal pembuatan spanram adalah memotong bahan dasar kayu menjadi ukuran sesuai kebutuhan. Biasanya, kayu yang digunakan adalah kayu meranti atau kayu jati. Setelah dipotong, kayu diangin-anginkan selama beberapa waktu agar kadar air di dalamnya turun dan menjadi lebih kering.

2. Pengerjaan Bahan Dasar

Setelah bahan dasar kayu sudah kering, maka dilakukan pengerjaan terhadap kayu tersebut. Kayu dihaluskan dengan menggunakan mesin amplas atau mesin gergaji. Pada bagian ujung kayu, dilakukan pemotongan pada sudut 45 derajat untuk membentuk sudut dan jahitan yang rapi. Hasil potongan kayu tersebut kemudian dijepit menggunakan alat cangklong atau klem untuk kemudian dirakit.

3. Proses Perakitan Spanram

Proses perakitan spanram dilakukan dengan cara menyatukan potongan kayu yang sudah dipotong dan dihaluskan tadi. Setiap potongan kayu kemudian dijepit menggunakan klem atau alat cangklong, disusun melingkar, dan kemudian disatukan dengan menggunakan las atau paku. Setelah itu, permukaan spanram dihaluskan kembali menggunakan amplas untuk meningkatkan kualitas dan kehalusan bingkai tersebut. Pada tahap akhir ini, spanram sudah bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Itulah tiga tahap pembuatan spanram dari bahan dasar kayu di Indonesia. Proses pembuatan yang sederhana dan menggunakan bahan-bahan alami menjadikan spanram sebagai bahan yang ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan. Berbagai produk-produk rumah tangga dan dekorasi pun semakin mudah dihasilkan dengan menggunakan spanram sebagai bingkai.

Penggunaan Spanram dalam Konstruksi Bangunan


Penggunaan Spanram dalam Konstruksi Bangunan

Spanram adalah bahan bangunan yang kini mulai banyak digunakan dalam pembangunan konstruksi bangunan. Material ini biasanya digunakan sebagai struktur utama pada atap, sehingga mampu menahan beban berat pada bangunan. Selain itu, penempatan spanram yang tepat juga mampu menghindari terjadinya rembesan yang bisa merusak konstruksi bangunan. Berikut adalah penggunaan spanram dalam konstruksi bangunan.

1. Atap Rumah


Atap Rumah

Penggunaan spanram dalam konstruksi bangunan biasanya digunakan sebagai struktur utama pada atap rumah, terutama bangunan rumah dengan bentuk atap yang melengkung. Selain itu, spanram juga sering digunakan pada atap rumah yang memerlukan susunan rangka atap yang kuat dan kokoh, seperti atap rumah yang terbuat dari genteng keramik atau beton. Dengan spanram, atap rumah bisa menjadi lebih tahan lama dan mampu menahan beban hingga beberapa puluh tahun ke depan.

2. Ruangan Olahraga


Ruangan Olahraga

Penggunaan spanram juga memungkinkan pembuatan atap untuk ruangan olahraga yang berukuran besar, seperti stadion atau lapangan basket indoor. Material ini mampu menciptakan ruangan yang besar dan terang, serta mampu menahan beban lebih banyak dibandingkan dengan jenis struktur lainnya. Selain itu, spanram juga tahan terhadap angin kencang dan gempa bumi.

3. Gazebo


Gazebo

Selain dipakai untuk konstruksi bangunan besar, spanram juga cocok digunakan dalam pembuatan gazebo. Penggunaan spanram pada gazebo dipilih karena mampu menciptakan tampilan yang menarik dan elegan. Gazebo dengan spanram juga terlihat lebih ringan dan kokoh, selain mudah dalam perawatan dan penghuni gazebo juga tidak akan merasa gerah karena sirkulasi udara yang lebih baik.

4. Kandang Ternak


Kandang Ternak

Penggunaan spanram dalam konstruksi bangunan juga mampu memudahkan membuat struktur yang kuat pada kandang ternak. Selain mampu menahan beban berat, spanram juga bersifat anti karat dan tahan terhadap serangan rayap. Sehingga, kandang ternak yang menggunakan spanram memiliki masa pakai yang lebih lama dan biaya perawatannya hampir tidak ada.

5. Atap Gudang


Atap Gudang

Atap gudang seringkali membutuhkan struktur yang kuat dan tahan lama. Oleh karena itu, penggunaan spanram sebagai rangka atap gudang menjadi pilihan yang tepat. Selain tahan terhadap segala cuaca, spanram juga mampu menghindari terjadinya rembesan air dan mengurangi potensi kerusakan pada struktur atap gudang.

Penutup

Dari beberapa contoh di atas, penggunaan spanram dalam konstruksi bangunan memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis material lainnya. Selain lebih kuat dan tahan lama, spanram juga mampu meningkatkan nilai estetika dan menjadikan ruangan lebih terang. Dalam memilih spanram, pastikan untuk memperhatikan kualitas material yang digunakan agar hasilnya maksimal dan konstruksi bangunan menjadi lebih kokoh dan tahan lama.

Keunggulan dan Kekurangan Penggunaan Spanram


Keunggulan dan Kekurangan Penggunaan Spanram

Spanram, bahan dasar pembentuk bangunan, dikenal karena memiliki kelebihan dalam kepraktisannya, meski ada beberapa kelemahan yang harus diperhatikan saat penggunaannya. Berikut ini adalah keunggulan dan kekurangan penggunaan spanram di Indonesia:

1. Keunggulan Penggunaan Spanram


Keunggulan penggunaan spanram

Kelebihan spanram adalah bahan ini mudah untuk dirakit, sehingga proses pembangunan bisa lebih cepat. Meski ringan, material ini kuat dan mampu menahan beban yang cukup berat seperti genteng, batu bata, atau acian. Karena itu, spanram cocok untuk mendukung berbagai jenis bangunan dari yang berukuran besar hingga kecil. Tidak hanya itu, penggunaan spanram juga sangat efektif untuk menahan gempa bumi dan angin. Selain itu, penggunaan spanram juga sangat sesuai untuk bangunan dengan budget yang minim karena harganya yang terjangkau.

2. Kelemahan Penggunaan Spanram


Kekurangan penggunaan spanram

Walaupun mempunyai beberapa keunggulan, spanram juga mempunyai kelemahan. Material ini mudah berkarat jika terkena air dan cenderung bocor jika terkena hujan. Oleh karena itu, spanram harus di-lapis lagi dengan pelapisan anti-karat dan anti-lekat.  Selain itu, penggunaan spanram perlu diperhatikan ketelitiannya, karena jika kurang pas dalam penggunaannya, spanram bisa membuat bangunan terlihat kurang menarik.

3. Penggunaan Spanram dalam Bangunan


Penggunaan spanram dalam bangunan

Spanram paling umum digunakan pada bagian atap, namun dapat juga digunakan untuk menopang dinding dan batang lainnya.  Keuntungan besar dari penggunaan spanram pada bangunan adalah kemudahannya dalam pemasangan.

4. Jenis Spanram yang Paling Sering Dipakai


Jenis spanram yang paling sering dipakai

Terdapat banyak jenis spanram yang tersedia di pasaran, namun spanram dua dimensi paling sering digunakan di Indonesia untuk keperluan pembangunan. Pasalnya, pengecorannya relatif mudah untuk dibentuk dalam bentuk yang diinginkan dan cukup kuat. 

5. Daerah yang Paling Sering menggunakan Spanram


Daerah yang paling sering menggunakan spanram

Indonesia memiliki sejumlah daerah yang cenderung sering menggunakan spanram dalam membuat bangunan, contohnya Jakarta dan Bandung. Dalam kota-kota tersebut, spanram digunakan secara luas untuk bangunan rumah maupun gedung bertingkat, sebab harganya yang terjangkau dan kemampuannya dalam menopang beban.

Dalam kesimpulannya, spanram bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pembangunan bangunan di Indonesia. Meski memiliki kelemahan, spanram memiliki keuntungan besar terutama pada kepraktisannya, efektivitas dalam mendukung beban besar dan tahan guncangan. Karenanya, spanram masih menjadi pilihan yang sangat diandalkan para kontraktor dan arsitek di Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan