Mengenal Berbagai Jenis Rumusan Masalah dan Kelebihan serta Kekurangannya

Halo Pembaca Sekalian,

Jika Anda sedang melakukan sebuah penelitian, sebuah masalah atau persoalan adalah hal yang akan dihadapi. Rumusan masalah menjadi kunci dalam sebuah penelitian karena akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. Namun, terkadang menemukan dan merumuskan masalah tidak selalu mudah, hal ini dikarenakan setiap masalah memiliki karakteristik dan kompleksitas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas tentang berbagai bentuk rumusan masalah dan kelebihan serta kekurangannya.

Pendahuluan

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita definisikan kembali apa itu rumusan masalah. Rumusan masalah adalah perumusan atau penyajian masalah yang akan diteliti atau ditelusuri secara sistematis dalam suatu penelitian. Rumusan masalah juga merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian. Namun, dalam membuat rumusan masalah, harus diperhatikan beberapa hal, seperti kompleksitas, relevansi, dan ketersediaan data dan informasi.

Di bawah ini terdapat beberapa bentuk rumusan masalah yang biasa digunakan dalam sebuah penelitian.

1. Pernyataan Masalah

Rumusan masalah dalam bentuk pernyataan adalah pengungkapan permasalahan yang dialami. Ini bertujuan untuk menjelaskan masalah secara umum dan tidak khusus. Pernyataan masalah biasanya berupa pertanyaan umum yang belum terjawab atau pernyataan masalah yang belum terselesaikan. Kelebihan dari pernyataan masalah adalah cukup mudah dan sederhana, namun kekurangannya adalah terkadang masalah yang diungkapkan bersifat gamblang dan tidak detail sehingga tidak dapat menjelaskan masalah dengan cukup lengkap.

2. Tujuan Penelitian

Rumusan masalah yang berbentuk tujuan penelitian merupakan pengungkapan masalah dengan menjelaskan tujuan dari sebuah penelitian. Hal ini bertujuan untuk menyelidiki tentang apa yang harus dicapai dengan melakukan penelitian. Dengan rumusan masalah berbentuk tujuan penelitian, peneliti akan bisa memfokuskan diri pada analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kelebihan rumusan masalah yang berbentuk tujuan penelitian adalah peneliti dapat langsung fokus pada tujuan yang hendak dicapai. Namun, kekurangannya adalah bisa jadi rumusan masalah dan tujuan penelitian terkadang tidak sesuai.

3. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian atau research question adalah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang menjadi fokus utama penelitian. Dalam pengertian lain, pertanyaan penelitian bertujuan menjawab permasalahan atau masalah yang diteliti serta merumuskan batasan-batasan dari masalah yang diteliti. Kelebihan dari pertanyaan penelitian adalah sangat spesifik, namun kekurangan dari rumusan masalah ini justru terkadang terlalu spesifik sehingga terkesan terlalu sempit.

4. Batasan Masalah

Fokus pada satu aspek, hal, atau subyek yang digunakan untuk menunjukkan pada peneliti masalah yang akan diteliti adalah batasan masalah. Usahakan menentukan masalah dalam batasan masalah yang jelas sehingga hasil dari penelitian dapat berkualitas. Kelebihan dari bentuk rumusan masalah ini adalah informasi dan data yang diperoleh lebih mendalam, namun kekurangannya adalah sulit menemukan informasi mengenai subyek atau masalah yang sudah dibatasi.

5. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan tentang jawaban dari pertanyaan penelitian. Rumusan masalah dalam bentuk hipotesis memperlihatkan pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya. Kelebihan dari hipotesis adalah dapat membantu peneliti memfokuskan diri pada respon tentang temuan penelitiannya, namun kelemahannya adalah hipotesis lebih banyak merupakan suatu anggapan daripada berdasarkan data.

6. Rumusan Masalah Berbentuk Deskriptif

Rumusan masalah dalam bentuk deskriptif menggambarkan secara umum dan rinci tentang masalah yang sedang terjadi namun belum diteliti atau belum diperoleh jawaban. Rumusan masalah yang berbentuk deskriptif dimaksudkan agar peneliti lebih memperhatikan masalah secara mendalam. Kelebihan dari bentuk rumusan masalah ini adalah informasi yang diperoleh sangat lengkap dan terperinci, namun kekurangannya adalah terkadang terlalu panjang dan terperinci sehingga sulit dipahami oleh beberapa orang.

7. Perumusan Masalah Berbentuk Analisis

Dalam bentuk rumusan masalah analitis, masalah akan dianalisis terlebih dahulu, baik itu analisis kualitatif atau kuantitatif, sehingga rumusan masalah yang dihasilkan lebih jelas dan detail. Kelebihan dari perumusan masalah yang berbentuk analitis adalah data yang dihasilkan dapat berupa angka atau fakta yang lebih konkret, namun kelemahannya adalah membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar saat analisis data.

Tabel

NoBentuk Rumusan MasalahKelebihanKekurangan
1Pernyataan MasalahMudah dan sederhanaTidak dapat menjelaskan masalah secara detail
2Tujuan PenelitianFokus langsung pada tujuanTujuan penelitian dan rumusan masalah bisa tidak sesuai
3Pertanyaan PenelitianSpesifikBatasan masalah terkadang terlalu sempit
4Batasan MasalahInformasi dan data yang diperoleh lebih mendalamSulit menemukan informasi mengenai subyek yang sudah dibatasi
5HipotesisMembantu peneliti memfokuskan diri pada respon tentang temuan penelitiannyaLebih banyak merupakan suatu anggapan daripada berdasarkan data
6Rumusan Masalah Berbentuk DeskriptifInformasi yang diperoleh sangat lengkap dan terperinciTerlalu panjang dan terperinci sehingga sulit dipahami
7Perumusan Masalah Berbentuk AnalisisData yang dihasilkan dapat berupa angka atau fakta yang lebih konkretSangat memakan waktu dan tenaga

FAQ

1. Seberapa penting merumuskan masalah dalam penelitian?

Sangat penting, karena rumusan masalah menjadi kunci dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

2. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah?

Kompleksitas, relevansi, dan ketersediaan data dan informasi adalah hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah.

3. Apa yang dimaksud dengan pernyataan masalah?

Pernyataan masalah adalah pengungkapan permasalahan yang dialami. Ini bertujuan untuk menjelaskan masalah secara umum dan tidak khusus.

4. Apa yang dimaksud dengan pertanyaan penelitian?

Pertanyaan penelitian atau research question adalah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang menjadi fokus utama penelitian.

5. Apa itu hipotesis?

Hipotesis merupakan pernyataan tentang jawaban dari pertanyaan penelitian.

6. Apa Definisi Rumusan Masalah Berbentuk Deskriptif?

Rumusan masalah dalam bentuk deskriptif menggambarkan secara umum dan rinci tentang masalah yang sedang terjadi namun belum diteliti atau belum diperoleh jawaban.

7. Seberapa spesifik bentuk rumusan masalah yang terbaik?

Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Penting untuk menghindari rumusan masalah yang terlalu umum atau terlalu spesifik.

8. Bagaimana membuat rumusan masalah yang relevan dan aktual?

Memperhatikan signifikansi dan aktualitas. Rumusan masalah harus memiliki kaitan dengan isu aktual dan memiliki signifikansi yang cukup penting.

9. Apakah perumusan masalah berbentuk analitik bisa digunakan pada semua jenis penelitian?

Ya, perumusan masalah berbentuk analitik bisa digunakan pada semua jenis penelitian, namun terkadang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar saat analisis data.

10. Bagaimana membuat pertanyaan penelitian yang tepat?

Memperhatikan kejelasan, kepadatan, struktur, dan konteks merupakan kunci untuk membuat pertanyaan penelitian yang tepat.

11. Apakah rumusan masalah dan tujuan penelitian sama?

Tidak sama, rumusan masalah adalah sebuah masalah atau persoalan yang akan dihadapi, sedangkan tujuan penelitian menjelaskan apa yang harus dicapai dengan melakukan penelitian.

12. Apakah penelitian selalu dimulai dengan rumusan masalah?

Ya, rumusan masalah menjadi kunci dalam sebuah penelitian karena akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

13. Apakah batasan masalah penting dalam penelitian?

Sangat penting, fokus pada satu aspek, hal, atau subyek yang digunakan untuk menunjukkan pada peneliti masalah yang akan diteliti adalah batasan masalah.

Kesimpulan

Secara keseluruhan kita menyimpulkan bahwa merumuskan masalah adalah langkah awal dalam melakukan penelitian. Dalam merumuskan masalah harus diperhatikan beberapa hal, seperti kompleksitas, relevansi, dan ketersediaan data dan informasi. Terdapat beberapa bentuk rumusan masalah yang umum digunakan dalam sebuah penelitian, seperti pernyataan masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, batasan masalah, hipotesis, rumusan masalah berbentuk deskriptif, dan rumusan masalah berbentuk analitis. Masing-masing bentuk memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jenis rumusan masalah yang akan digunakan.

Disclamer

Artikel ini dibuat sebagai informasi dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi medis, diagnosis, atau pengobatan. Pembaca disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan terkait sebelum melakukan tindakan medis apa pun. Redaksi tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang muncul dari informasi yang diberikan dalam artikel ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan