Pendahuluan

Halo, Pembaca Sekalian! Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata “tempe”? Mungkin sebagian besar dari kita mengenal tempe sebagai bahan makanan yang terbuat dari kedelai, tepung ketan, dan kapur sirih. Namun, tahukah anda bahwa tempe sebenarnya dihasilkan dari proses fermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.

Jamur yang digunakan untuk membuat tempe memiliki bentuk yang berbeda-beda, tergantung pada jenis kelamin dan fase kelompok yang diambil. Terlebih lagi, apakah anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai bentuk jamur tempe?

Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai berbagai bentuk jamur tempe, termasuk kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana mengoptimalkan manfaat dari jenis jamur tempe tertentu. Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui selengkapnya.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai bentuk jamur tempe.

Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Jamur Tempe

Jamur Rhizopus oligosporus digunakan sebagai agen pengubah bahan dasar kedelai menjadi tempe. Meskipun bentuk jamur tersebut tidak banyak berbeda, namun setiap bentuk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bentuk Jamur Kecil

Bentuk jamur kecil merupakan jamur tempe Rhizopus oligosporus yang relatif kecil dan bulat. Kelebihan dari bentuk jamur ini adalah lebih banyak membentuk pelepah tempe, sehingga tempe lebih rapat teksturnya. Namun, kekurangan bentuk jamur kecil adalah memiliki tingkat perlindungan lebih rendah dalam kemasan jadi.

Bentuk Jamur Besar

Bentuk jamur besar memiliki ciri yang berbeda dengan bentuk jamur kecil. Jamur besar kali pertama ditemukan oleh Suwarno dan Hapsari pada tahun 2012 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelebihan dari Bentuk jamur besar adalah kadar protein yang cukup tinggi.

Selain itu, tempe dengan bentuk jamur besar juga memiliki kelebihan lain seperti porsi tempe yang lebih besar sehingga mudah untuk dikonsumsi. Namun, kekurangan dari bentuk jamur besar adalah harganya yang lebih tinggi dibanding bentuk jamur kecil.

Bentuk Jamur Kerucut

Selain bentuk jamur kecil dan besar, ada pula bentuk jamur kerucut yang umum digunakan untuk membuat tempe. Kelebihan dari bentuk jamur kerucut adalah memiliki sifat adhesif yang lebih tinggi, sehingga bisa menempel dengan baik pada bahan kedelai. Namun, bentuk jamur kerucut juga membutuhkan sumber nitrogen yang cukup tinggi untuk memperoleh hasil tempe yang berkualitas.

Bentuk Jamur Silinder

Bentuk jamur silinder memiliki ciri khas seperti namanya, yakni berbentuk silinder dan berukuran lebih besar dari bentuk jamur yang lainnya. Kelebihan dari bentuk jamur silinder adalah lebih awet dan bisa bertahan lama. Selain itu, tempe yang dibuat dari bentuk jamur silinder juga lebih gurih dan renyah. Namun, kekurangan dari bentuk jamur silinder adalah membutuhkan waktu fermentasi yang lebih lama.

Bentuk Jamur Lurus

Bentuk jamur lurus umumnya memiliki ukuran lebih kecil dari bentuk jamur silinder. Kelebihan dari bentuk ini adalah bisa digunakan sebagai starter untuk mempercepat proses fermentasi. Namun, kekurangan dari bentuk jamur lurus adalah lebih boros dalam penggunaan, sehingga berdampak pada biaya produksi yang lebih tinggi.

Bentuk Jamur Bambu

Bentuk jamur bambu juga termasuk salah satu bentuk jamur tempe yang digunakan. Kelebihan dari bentuk jamur bambo ini adalah menghasilkan tempe yang tipis dan lembut, sehingga lebih mudah dikonsumsi. Namun, kekurangan dari bentuk jamur bambu adalah hasil tempe yang kurang padat dan kadar protein yang relatif rendah.

Bentuk Jamur Linggis

Bentuk jamur tempe Linggis berbentuk panjang dan ramping. Kelebihan dari bentuk jamur linggis adalah lebih mudah dalam penggunaannya, serta menghasilkan tempe yang lembut dan empuk sehingga mudah dikonsumsi. Namun, kekurangan dari bentuk jamur linggis adalah lebih sensitif terhadap lingkungan yang kurang bersih, dan lebih mudah terkontaminasi oleh jamur lain.

Tabel Informasi Lengkap tentang Bentuk Jamur Tempe

Jenis Jamur TempeKelebihanKekurangan
Bentuk Jamur KecilMembentuk tekstur tempe yang lebih rapatPerlindungan dalam kemasan jadi rendah
Bentuk Jamur BesarKadar protein yang cukup tinggi serta porsi tempe yang lebih besarHarga yang lebih tinggi
Bentuk Jamur KerucutSifat adhesif yang lebih tinggi untuk menempel dengan baik pada bahan kedelaiMembutuhkan sumber nitrogen yang cukup tinggi
Bentuk Jamur SilinderMemiliki rasa yang gurih dan renyah serta awet dan bertahan lamaMembutuhkan waktu fermentasi yang lebih lama
Bentuk Jamur LurusDapat digunakan sebagai starter untuk mempercepat proses fermentasiBoros dalam penggunaan sehingga biaya produksi lebih tinggi
Bentuk Jamur BambuTempe yang tipis dan lembut sehingga lebih mudah dikonsumsiKurang padat dan kadar protein yang relatif rendah
Bentuk Jamur LinggisLebih mudah dalam penggunaan serta menghasilkan tempe yang lembut dan empukLebih sensitif terhadap lingkungan yang kurang bersih

FAQ

1. Mana yang lebih baik, bentuk jamur tempe besar atau kecil?

Baik bentuk jamur besar maupun kecil memiliki kelebihan tersendiri. Tergantung pada selera dan kebutuhan anda

2. Apakah bentuk jamur tempe mempengaruhi rasa tempe?

Sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi rasa tempe, tetapi lebih mempengaruhi tekstur dan kandungan protein tempe.

3. Apakah bentuk jamur tempe lebih penting dibandingkan dengan pengolahan kedelai yang baik?

Tentu saja kedua hal tersebut memiliki peran yang sama pentingnya. Pengolahan kedelai yang baik akan menghasilkan tempe yang berkualitas, dan pembentukan tempe yang optimal juga mempengaruhi kualitas tempe yang dihasilkan.

4. Apakah jamur tempe dapat dijadikan sebagai sumber protein yang baik untuk vegetarian?

Ya, jamur tempe mengandung protein yang cukup tinggi sehingga sangat baik dikonsumsi oleh vegetarian.

5. Apa yang harus dilakukan jika tempe yang dibuat terlalu keras?

Tempe yang terlalu keras mungkin disebabkan oleh kurangnya air dalam proses pembuatan. Cukup berikan air secukupnya dan remas-remas burir seperti biasa setelah disiram air.

6. Berapa lama umur simpan tempe?

Tempe yang terbuat dari bahan yang segar dapat bertahan selama 2 sampai 5 hari pada suhu ruang normal, dan jika disimpan di kulkas dapat bertahan hingga 10 hari dengan kemasan yang baik.

7. Apakah bentuk jamur tempe mempengaruhi kandungan nutrisi tempe?

Ya, bentuk jamur tempe mempengaruhi kandungan nutrisi tempe. Setiap bentuk jamur memiliki kadar protein dan nutrisi yang berbeda-beda.

8. Apa bedanya antara tempe dan tahu?

Tahu dibuat dari sari kedelai yang di dapat dari proses pengepresan dan cairannya disaring, sedangkan tempe dibuat dari pengolahan kedelai yang difermentasi menggunakan jamur tempe.

9. Bisakah tempe disimpan di freezer?

Ya, tempe dapat disimpan di freezer. Setelah diambil dari kemasannya, bisa langsung disimpan dalam freezer agar tahan lama.

10. Bagaimana cara mengolah tempe menjadi aneka masakan?

Tempe dapat diolah menjadi aneka masakan, seperti tempe goreng, tempe mendoan, tumis tempe, tahu tempe, dan masih banyak lagi. Cari resep yang mudah dan cocok dengan selera anda.

11. Apa penyebab tempe menjadi hijau?

Tempe yang berwarna hijau dikarenakan karena jamur lain yang ikut tumbuh di dalam proses pembuatan tempe, dan biasanya mengakibatkan rasa tempe yang tidak enak.

12. Bisakah tempe dijadikan bahan makanan untuk diet rendah karbohidrat?

Tentu saja! Tempe sangat cocok dikonsumsi dalam diet karena mengandung protein dan nutrisi yang tinggi, serta rendah karbohidrat.

13. Apakah tempe yang berbau amis sudah tidak bisa dikonsumsi?

Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi tempe yang berbau amis. Karena biasanya menunjukkan tempe tidak baik lagi untuk dikonsumsi.

Kesimpulan

Banyaknya bentuk jamur tempe saat ini memberikan banyak pilihan pada pengolahan tempe. Setiap bentuk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan bentuk jamur tempe perlu sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Tempe yang berkualitas dapat dihasilkan dari kedelai yang bersih dan sehat serta penggunaan jamur tempe yang tepat.

Dalam penjelasan di atas terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari berbagai bentuk jamur tempe. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilihan bentuk jamur tempe perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan selera konsumen. Selain itu, pengolahan kedelai yang baik juga menjadi faktor penting dalam menghasilkan tempe yang berkualitas. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda!

Action

Buatlah tempe sendiri dirumah dengan bebas menggunakan berbagai bentuk jamur tempe sesuai selera anda!

Penutup

Demikianlah artikel tentang bentuk jamur tempe ini, semoga dapat menambah wawasan pembaca tentang proses pembuatan dan pengolahan tempe. Perlu diingat bahwa informasi dalam artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan nasihat dari profesional ahli gizi. Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan