Contoh-contoh Lagu:
1. Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki
2. Indonesia Pusaka – Ismail Marzuki
3. Bengawan Solo – Gesang Martohartono
4. Tanah Airku – Ibu Sud
5. Kebyar-Kebyar – Gombloh
6. Hari Merdeka – Guruh Soekarnoputra
7. Ibu Kita Kartini – Wage Rudolf Supratman
8. Halo-Halo Bandung – Ismail Marzuki
9. Gundul-Gundul Pacul – Sunan Kalijaga
10. Jali-Jali – Anonymous.

Perbedaan tangga nada mayor dengan tangga nada minor

Tangga nada adalah susunan nada yang teratur dengan ketinggian nada yang berbeda-beda. Bayangkan tangga biasa, ada beberapa anak tangga yang menjadi pijakan untuk dapat naik ke atas. Itulah persamaannya dengan tangga nada. Tangga nada terdiri dari beberapa tangga yang berbeda ketinggiannya.

Di Indonesia sendiri, ada dua jenis tangga nada yang biasa digunakan, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor adalah susunan nada yang memiliki interval yang lebih jauh antara nada asli dan nada yang disusulnya. Contohnya saat kita memainkan nada dari tangga nada C mayor ke D, maka jarak antara C dengan D jauh lebih jauh dibandingkan saat kita memainkan nada dari tangga nada C minor ke C#.

Tangga nada mayor sendiri memiliki struktur yang terdiri dari 7 nada yang dirangkaikan secara teratur. Berikut adalah susunan tangga nada mayor:

1. C – D – E – F – G – A – B – C

2. G – A – B – C – D – E – F# – G

3. D – E – F# – G – A – B – C# – D

4. A – B – C# – D – E – F# – G# – A

5. E – F# – G# – A – B – C# – D# – E

6. B – C# – D# – E – F# – G# – A# – B

7. F – G – A – Bb – C – D – E – F

Tangga Nada Minor

Perbedaan tangga nada minor dengan tangga nada mayor terletak pada intervalnya. Jika tangga nada mayor memiliki interval yang jauh antara nada asli dan yang disusulnya, maka tangga nada minor memiliki interval yang lebih dekat.

Susunan tangga nada minor sendiri terdiri dari 7 nada, yang dirangkaikan secara teratur, berikut adalah susunan tangga nada minor di Indonesia:

1. A – B – C – D – E – F – G – A

2. E – F# – G – A – B – C – D – E

3. B – C# – D – E – F# – G – A – B

4. F – G – Ab – Bb – C – Db – Eb – F

5. C – D – Eb – F – G – Ab – Bb – C

6. G – A – Bb – C – D – Eb – F – G

7. D – E – F – G – A – Bb – C – D

Kedua jenis tangga nada ini digunakan untuk penggabungan notasi musik dalam sebuah lagu atau musik yang akan dibuat. Kepopulerannya sendiri mengikuti selera masyarakat dalam memilih jenis musik yang sedang populer.

Meskipun begitu, jenis tangga nada yang digunakan pada sebuah lagu tentunya juga bergantung pada suasana dan karakter dalam sebuah lagu. Seperti halnya, pada lagu yang sedih biasanya menggunakan tangga nada minor, sedangkan pada lagu yang happy biasanya menggunakan tangga nada mayor.

Sudah tahukah kamu jenis tangga nada apa yang sering digunakan pada lagu-lagu yang kamu dengar setiap harinya?