Pembaca Sekalian, sejarah Sriwijaya merupakan salah satu kejayaan besar di Nusantara. Kerajaan ini dipercaya sebagai salah satu peradaban maritim terbesar di Asia Tenggara. Namun, kejayaan Sriwijaya tidak selamanya berlangsung mulus. Ada berbagai faktor yang memengaruhi kemunduran kekuasaan ini. Berikut ini adalah alasan kemunduran Sriwijaya, kecuali…

Pendahuluan

Pendahuluan menjadi bagian paling krusial dalam setiap artikel. Setiap pembaca pasti mengharapkan keterangan rinci dalam bagian ini untuk memberikan pemahaman tentang topik yang dibahas. Berikut ini adalah penjelasan dari 7 (tujuh) paragraf penting untuk memahami keruntuhana Sriwijaya:

Sriwijaya dan Kejayaannya

Sriwijaya merupakan kerajaan yang berpusat di Palembang, Sumatra Selatan. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat pentadbiran politik dan pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Kejayaan Sriwijaya menarik perhatian pedagang asing, semacam dari India, Tiongkok, dan Arab, dan mereka menjadikan Sriwijaya sebagai tempat untuk menunaikan transaksi bisnis. Hal ini membuat Sriwijaya menjadi salah satu peradaban maritim terbesar, khususnya di Indonesia.

Meskipun Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara, wilayahnya tidak terbatas pada laut. Sriwijaya juga dikenal sebagai pemegang kekuasaan politik di Nusantara dengan wilayah teritorial yang sangat luas. Sriwijaya memegang kontrol atas beberapa kawasan seperti: Jambi, Lampung, Riau, Kepulauan Natuna, Malaka, dan sebagainya. Wilayah kerajaan ini mencakup sebagian besar Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan masih banyak lagi.

Krisis di Sriwijaya

Namun, takdir berkata lain. Pada abad ke-11, Sriwijaya mengalami krisis di semua sektor, baik itu politik, ekonomi, maupun budaya. Berbagai penyebab kemunduran tersebut membuat Sriwijaya kehilangan dukungan dari berbagai pihak. Sriwijaya semakin terpuruk setelah kerajaan-kerajaan luar seperti Malaysia, Champa, dan Majapahit muncul di kawasan Nusantara.

Faktor-Faktor Pemicu Kemunduran

Ada banyak faktor yang memicu kemunduran Sriwijaya. Beberapa faktor paling signifikan di antaranya adalah:

1. Keruntuhan Keharusan Estetika

Sriwijaya membuktikan identitasnya sebagai pusat perdagangan maritim melalui keindahan dan kemewahan bangunan mereka. Namun, hal itu segera terancam ketika jumlah penduduk meningkat secara signifikan dan mempercepat tumbuh kembang Kota Palembang. Hal ini memicu terjadinya kekacauan atau kekumuhan yang mengganggu estetika kota, dan mengubah citra Kota Palembang menjadi suram. Pertumbuhan kota yang juga tidak terkontrol telah merusak banyak bangunan bersejarah dan peninggalan kuno yang berharga.

2. Turbulensi Pemerintahan

Pada zaman itu, pemerintahan Sriwijaya menjadi lebih rumit dan kurang stabil. Kepemimpinan atau kekuasaan dipegang oleh banyak lapisan, mulai dari raja, pendeta, perdana menteri, dan kepala komandan, dengan setiap lapisan memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin rakyat. Namun, sistem ini terbukti kurang efektif dan memicu konflik internal. Besar kemungkinan, konflik-konflik di dalam pemerintahan yang berlangsung lama akhirnya merampas kepercayaan masyarakat terhadap kerajaan Sriwijaya.

3. Serangan Lahiriah

Sriwijaya juga mengalami serangan dari luar wilayah. Beberapa sumber menunjukkan adanya penyerangan oleh Kerajaan Singapura dan Suku Bugis. Serangan ini merusak infrastruktur Sriwijaya dan membuat daerah ini kekurangan sumber pendapatan. Serangan dari luar tersebut juga mempelemah hubungan dengan negara-negara tetangga dan mengganggu jalur perdagangan yang dibangun oleh Sriwijaya.

4. Perdagangan yang Berkurang

Peningkatan kemajuan perdagangan internasional sedikit menggoyahkan posisi maritim kesultanan Srivijaya pada akhir abad ke-11. Kerajaan ini mulai terpinggirkan dari jalur perdagangan dunia. Sriwijaya banyak ditinggalkan oleh para pedagang yang membangun hubungan dagang dengan negara lain. Kemunduran perdagangan maritim ini tentunya sangat mempengaruhi keadaan ekonomi Sriwijaya.

5. Melemahnya Ajaran Buddha dan Hindu

Buddhisme dan Hinduisme memegang peran penting dalam kebudayaan dan pengembangan Sriwijaya. Ajaran agama tersebut dicapai oleh para budayawan dan raja Sriwijaya. Namun, pada abad ke-11, muncul auksarah baru yaitu Islam yang berkembang di kawasan lewat kawasan pantai timur. Penganut ajaran ini dengan semakin keras menghadapi penyebaran Islam yang berkembang luas di Sumatra, sehingga agama Buddha dan Hindu mulai meredup.

6. Bencana Alam

Bencana alam juga mempengaruhi kondisi Sriwijaya. Kejadian dengan dampak besar terlihat dalam agenda perdagangan dan ekonomi kawasan. Kerajaan ini sering mengalami musim pancaroba atau bencana banjir yang meluluhlantahkan ibu kota dan sekitarnya, bahkan juga tercatat tsunami melanda kawasan Sumatra Selatan. Bencana tersebut merusak infrastruktur, produksi, dan jalur perdagangan.

7. Teknologi dan Perkembangan Masa

Masyarakat pada zaman tersebut tidak punya banyak pilihan teknologi atau alat bantu produksi. Dalam abad ke-11 dan selanjutnya, banyak teknologi baru seperti kertas yang mulai dibuat di Tiongkok, tetapi belum terluas penggunaannya di seluruh dunia. Teknologi angin dan air digunakan dalam industri mesin atau pembangunan mesin politik, namun belum sistematis. Ketidakcakapan dalam teknologi dan produksi ini juga memengaruhi ekonomi dan produksi di Sriwijaya.

Kelebihan dan Kekurangan Berikut Ini Adalah Alasan Kemunduran Sriwijaya Kecuali

Mari membahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya yang memengaruhi kemunduran Sriwijaya.

Kelebihan

1. Pendekatan Terpadu dan Terpusat dalam Perdagangan

Sriwijaya mengimplementasikan strategi mengumpulkan perwakilan pedagang dengan kemudahan membayar pajak dan tarif rendah. Hal ini membuat perdagangan di Sriwijaya terpusat dan terpadu.

2. Memperkuat Posisi di Benua Asia

Sriwijaya memperkuat hubungan mereka dengan India, Tiongkok, Arab, dan negara-negara Asia lainnya, dan menjadikan mereka mitra perdagangan yang sangat baik.

3. Kaya Akan Budaya

Sriwijaya dikenal sebagai pusat agama Buddha dan Hindu di Nusantara. Peninggalan arkeologi dan sejarah yang ditinggalkan turut menceritakan kemajuan dan kemegahan Sriwijaya di masa itu. Sriwijaya juga dikenal memiliki bahasa dan sastra kuno yang dicintai oleh banyak orang.

Kekurangan

1. Runtuhnya Estetika Kota

Perkembangan tidak terkontrol Palembang telah merusak banyak bangunan bersejarah dan peninggalan kuno yang berharga. Hal ini membuat penampilan Kota Palembang suram, dan mungkin menurunkan minat para turis untuk mengunjungi wilayah ini.

2. Pemerintahan yang Kurang Efektif

Pemerintahan Srivijaya yang rumit dan bertingkat-tingkat membuat konflik internal tidak terhindarkan. Hal ini bisa menjadi alasan terbesar mengapa kerajaan tersebut kehilangan kepercayaan masyarakat.

3. Serangan dari Luar Negeri

Serangan dari luar telah memicu kerusakan infrastruktur Sriwijaya dan membawa pengharapan baru bagi negara-negara lain untuk memperluas pengaruh mereka di Nusantara. Serangan ini juga pasti merusak jalur perdagangan yang telah dibangun oleh Sriwijaya.

4. Ekonomi yang Melemah

Ekonomi Sriwijaya mulai terpuruk karena posisinya di jalur perdagangan dunia melemah. Sriwijaya banyak ditinggalkan oleh para pedagang dan negara lain mulai membangun jalur dagang baru di luar wilayah mereka.

5. Agama yang Meredup

Buddhisme dan Hinduisme mulai meredup kepengaruhannya karena munculnya ajaran Islam yang semakin meluas di dalam kawasan.

6. Bencana Alam

Bencana alam dapat merusak infrastruktur, produksi, dan hubungan perdagangan pada masa itu.

7. Teknologi dan Produksi

Sriwijaya memiliki teknologi yang terbatas dan tidak canggih seperti di negara-negara sekitarnya. Hal tersebut memengaruhi ekonomi dan produksi di Sriwijaya.

Tabel Berikut Ini Adalah Alasan Kemunduran Sriwijaya Kecuali

No.Alasan KemunduranPenjelasan
1Estetika KotaPertumbuhan kota yang tidak terkontrol merusak banyak bangunan bersejarah.
2PemerintahanPemerintahan bertingkat-tingkat membuat konflik internal tidak terhindarkan.
3Serangan dari LuarSerangan dari negara-negara tetangga merusak infrastruktur dan mengganggu perdagangan.
4EkonomiPosisi jalur perdagangan internasional melemah.
5AgamaAjaran Buddhis dan Hindu mulai meredup karena munculnya Islam yang berkembang.
6Bencana AlamBencana alam dapat merusak infrastruktur, produksi, dan hubungan perdagangan pada masa itu.
7Teknologi dan ProduksiTeknologi yang terbatas dan tidak canggih memengaruhi ekonomi dan produksi di Sriwijaya.

FAQ Berikut Ini Adalah Alasan Kemunduran Sriwijaya Kecuali

1. Apakah Ekonomi Sriwijaya dikembangkan hanya melalui perdagangan?

Jawaban: Ekonomi di Sriwijaya dikembangkan terutama melalui perdagangan maritim yang menghubungkan Sriwijaya dengan negara-negara sekitar atau di luar kawasan.

2. Siapa yang membawa penyebaran Islam ke Nusantara?

Jawaban: Wali Songo dianggap sebagai penyokong utama penyebaran Agama Islam ke seluruh Nusantara.

3. Bagaimana Palembang tidak terkendali pada masa itu?

Jawaban: Palembang tumbuh sangat pesat dimana penduduknya meningkat pesat. Peningkatan ini membuat penampilan Palembang menjadi suram, dan merusak banyak bangunan peninggalan yang berharga.

4. Siapakah yang sering menyerang Sriwijaya pada masa itu?

Jawaban: Kerajaan Singapura dan Suku Bugis adalah dua kerajaan yang terkenal menyerang Wilayah Sriwijaya pada masa itu.

5. Apa saja kemampuan teknologi yang ada pada kerajaan Sriwijaya pada masa itu?

Jawaban: Sriwijaya masih bergantung pada teknologi angin dan air dalam industi produksi mereka, sedangkan di luar negeri sudah menggunakan teknologi untuk pengembangan industri.

6. Bagaimana Sriwijaya membangun hubungannya dengan negara-negara Asia lainnya?

Jawaban: Sriwijaya membangun perdagangan dengan negara-negara Asia atau kawasan lainnya yang dengan kemudahan pembayaran pajak dan tarif rendah.

7. Siapakah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan