Pembaca Sekalian,

Sosiologi sebagai bidang ilmu yang mempelajari tentang masyarakat telah berkembang pesat. Tidak jarang, orang-orang menggunakan istilah-istilah sosiologi secara salah, seperti mengartikan sosiologi sebagai ilmu tentang perilaku manusia. Padahal, sosiologi adalah ilmu yang berfokus pada perilaku dan interaksi sosial individu dalam masyarakat. Namun, apakah setiap sifat yang dikemukakan dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi? Atas pertanyaan ini, akan dibahas mengenai berikut ini yang bukan sifat hakikat sosiologi adalah.

Pendahuluan

Perlu diingat, bahwa sosiologi mempelajari keseluruhan aspek masyarakat, termasuk dalam hal ini nilai, norma, budaya, sosial dan struktur sosial. Namun, dalam ilmu sosiologi diakui bahwa tidak semua fenomena menimbulkan hubungan sosial di antara masyarakat. Apa saja fenomena ini, dan apa yang tidak dapat dikatakan sebagai sifat hakikat sosiologi? Berikut akan dibahas secara lengkap tentang hal tersebut.

Seperti halnya mata pelajaran lain, sosiologi juga memiliki kelemahan. Namun, kelemahan-kelemahan tersebut justru menjadi karakteristik yang jelas dari sosiologi itu sendiri. Dalam ilmu sosiologi, hanya ada beberapa fenomena yang tidak dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi.

1. Fenomena alam

Fenomena alam bukan merupakan hakikat sosiologi. Meskipun fenomena tersebut mempengaruhi lingkungan hidup manusia, akan tetapi fenomena tersebut tidak melibatkan interaksi sosial antara manusia sehingga tidak dapat masuk dalam kajian sosiologi.

2. Filsafat

Menurut ilmu sosiologi, filsafat tidak dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi. Filsafat adalah bidang ilmu yang membahas dan mencari kebenaran. Pembahasan ini lebih bersifat teoritis dan abstrak daripada empiris dan konkret sehingga tidak relevan dalam ranah sosiologi.

3. Biologi

Begitu pula dengan biologi, tidak dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi. Biologi tidak mempelajari tentang interaksi dan relasi sosial antara individu. Kajian biologis lebih berkutat pada struktur dan fungsi tubuh manusia serta penyakit yang timbul dalam masyarakat tanpa mempertimbangkan faktor sosial dan nilai sosial.

4. Psikologi

Ilmu psikologi juga tidak termasuk kedalam hakikat sosiologi. Meskipun psikologi dan sosiologi berfokus pada aspek-aspek sosial, psikologi lebih berkutat pada individu dan aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi perilaku mereka, sementara sosiologi mempelajari interaksi sosial antarindividu dalam masyarakat.

5. Arkeologi

Ilmu arkeologi tidak termasuk hakikat sosiologi. Arkeologi membahas tentang kebudayaan manusia kuno dan masa lalu manusia dengan menggunakan analisis benda-benda yang ditemukan di lokasi-lokasi tertentu. Arkeologi tidak mengkaji hubungan sosial antara manusia, oleh karena itu tidak termasuk dalam hakikat sosiologi.

6. Astronomi

Astronomi juga tidak termasuk dalam hakikat sosiologi, karena astronomi lebih berkutat pada kajian sistem surya dan benda-benda di luar angkasa. Astronomi tidak menyangkut interaksi sosial manusia.

7. Teknik

Terakhir, teknik tidak termasuk dalam hakikat sosiologi. Teknik membahas bagaimana memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Teknik tidak menyangkut hubungan sosial antara manusia, oleh karena itu tidak termasuk dalam hakikat sosiologi.

Kelebihan dan Kekurangan Berikut Ini yang Bukan Sifat Hakikat Sosiologi Adalah

Kelebihan

Menjelaskan bahwa bukan semua fenomena dapat dianggap sebagai hasil kajian ilmu sosiologi

Menghindari pemahaman yang keliru dan salah mengenai pengertian sosiologi

Memperkaya pemahaman masyarakat mengenai ruang lingkup ilmu sosial

Mendorong masyarakat mempelajari tentang ilmu sosial dengan lebih baik dan benar

Memberi kemudahan untuk mengkaji masing-masing bidang di luar sosiologi tanpa mengandung kesalahan pemahaman

Menumbuhkan kepedulian terhadap ilmu pengetahuan secara umum

Memberi kemampuan untuk menganalisis secara lebih akurat

Kekurangan

Batasan-batasan yang tercantum cenderung membuat ilmu sosiologi terkesan dangkal dan terbatas

Munculnya dinamika di masyarakat yang berubah-ubah dapat membuat kajian sulit dikategorikan, apakah termasuk dalam hakikat sosiologi atau bukan

Penjelasan Secara Detail Mengenai Berikut Ini yang Bukan Sifat Hakikat Sosiologi adalah

Setiap fenomena sosial selalu menarik untuk dibahas dan dikaji lebih dalam. Namun, bukan semua fenomena yang dapat dianggap sebagai hasil kajian ilmu sosiologi. Banyak fenomena lain di luar sosiologi yang dikaji oleh bidang-bidang ilmu lain yang memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang bukan sifat hakikat sosiologi.

Fenomena Alam

Fenomena alam bukan merupakan hakikat sosiologi, meskipun fenomena tersebut berpengaruh pada lingkungan masyarakat. Fenomena alam lebih mengacu pada geologi, meteorologi, dan sebagainya. Fenomena alam tidak melibatkan interaksi sosial antara manusia secara langsung sehingga tidak dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi. Namun, fenomena alam yang dapat mempengaruhi masyarakat seperti bencana alam, tetap menjadi studi sosiologi.

Filsafat

Filsafat adalah bidang ilmu yang mencari kebenaran melalui metode pendekatan rasional. Filsafat seperti Teori Keadilan John Rawls atau Omnipotensi dari kontrak sosial Rousseau, lebih bersifat teoritis dan abstrak daripada empiris dan konkret sehingga tidak relevan dalam ranah sosiologi. Teori-teori filsafat biasanya tidak dapat diuji kebenarannya melalui metode ilmiah sehingga sosiologi tidak dapat menyelidiki tentang filsafat.

Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Kajian biologis lebih berkutat pada struktur dan fungsi tubuh manusia serta penyakit yang timbul dalam masyarakat tanpa mempertimbangkan faktor sosial dan nilai sosial. Meskipun sosiologi dan biologi sama-sama mempelajari komponen-komponen masyarakat manusia, tetapi sosiologi lebih berkutat pada interaksi sosial antarindividu dalam masyarakat. Oleh karena itu, biologi tidak termasuk dalam kajian hakikat sosiologi.

Psikologi

Psikologi merupakan ilmu yang membahas tentang aspek-aspek psikologis manusia. Psikologi tidak selalu menyangkut interaksi sosial dalam masyarakat melainkan bersifat individualistik. Sementara itu, sosiologi mempelajari bagaimana individu dalam masyarakat berinteraksi satu sama lain. Meskipun psikologi dan sosiologi berfokus pada aspek-aspek sosial, namun psikologi lebih berkutat pada individu dan aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi perilaku mereka secara individual, sementara sosiologi mempelajari interaksi sosial antarindividu dalam masyarakat.

Arkeologi

Arkeologi bukan termasuk dalam kajian hakikat sosiologi. Arkeologi membahas tentang kebudayaan manusia kuno dan masa lalu manusia dengan menggunakan analisis benda-benda yang ditemukan di lokasi-lokasi tertentu. Arkeologi tidak mengkaji hubungan sosial antara manusia sehingga tidak boleh dimasukkan dalam kajian hakikat sosiologi. Meskipun begitu, kebudayaan manusia adalah hasil dari interaksi sosial dan sosiologi yang mempelajari tentang budaya di dalam masyarakat dapat terkait dengan kajian arkeologi/ Sebagai contoh, sosiologi dapat memelajari tentang peradaban manusia pada masa pra-sejarah atau pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Astronomi

Astronomi mempelajari tentang benda-benda di luar angkasa, seperti planet, asteroid, bintang, dan sebagainya. Dalam ilmu sosiologi, aspek tersebut tidak ada hubungan dengan interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Walaupun manusia hidup di bawah langit yang sama, hal ini tidak menjadi termasuk dalam kajian hakikat sosiologi. Meskipun demikian, astronomi bisa berhubungan dengan ilmu sosial ketika menyangkut pengkajian dampak revolusi industri terhadap polusi atmosfir di Bumi.

Teknik

Teknik merupakan bidang ilmu yang lebih berkaitan dengan produksi, produksi barang, dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknik tidak menyangkut hubungan sosial antara manusia melainkan aspek produksi. Oleh karena itu, teknik tidak termasuk dalam kajian hakikat sosiologi.

Tabel Berikut ini yang Bukan Sifat Hakikat Sosiologi Adalah

NoJenis
1Fenomena alam
2Filsafat
3Biologi
4Psikologi
5Arkeologi
6Astronomi
7Teknik

FAQ Mengenai Berikut ini yang Bukan Sifat Hakikat Sosiologi Adalah

1. Apa saja fenomena yang tidak dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi?

Beberapa fenomena yang tidak dapat dianggap sebagai hakikat sosiologi adalah fenomena alam, filsafat, biologi, psikologi, arkeologi, astronomi, dan teknik.

2. Apa bedanya antara sosiologi dan filsafat?

Filsafat mencari kebenaran melalui metode pendekatan rasional tanpa dapat diuji kebenarannya secara empiris, sedangkan sosiologi berfokus pada perilaku sosial manusia dengan metode ilmiah yang konkret dan empiris.

3. Bagaimana dengan sosiologi dan biologi?

Biologi mempelajari aspek-aspek organisme hidup, sedangkan sosiologi mempelajari aspek-aspek interaksi sosial antara individu dalam masyarakat.

4. Apa kelemahan dari sosiologi?

Batasan sosiologi lebih kompleks ketimbang kekurangan sosiologi. Namun, kelemahan-kelemahan tersebut justru menjadi karakteristik yang jelas dari sosiologi itu sendiri.

5. Apa manfaat dari memahami hakikat sosiologi?

Mempelajari hakikat sosiologi dapat memperkaya pemahaman semakin luas mengenai ilmu sosial serta dapat memperluas ruang lingkup ilmu pengetahuan.

6. Bagaimana dengan teknologi dan sosiologi?

Teknologi merupakan salah satu hasil sosiologi dalam upaya untuk memberi kemudahan terhadap kehidupan manusia. Tidak sebaliknya, teknologi dan teknik tidak termasuk dalam kajian hakikat sosiologi.

7. Apa peran sosiologi dalam kehidupan sehari-hari?

Sosiologi membantu untuk memahami permasalahan sosial dalam masyarakat serta memberikan solusi untuk permasalahan-permasalahan tersebut.

8. Apa maksud dari “hakikat sosiologi” itu sendiri?

Hakikat sosiologi sendiri adalah kajian yang mempelajari tentang interaksi sosial antara individu dalam masyarakat yang difokuskan pada sosial dan struktur sosial.

9. Apa pentingnya memahami batasan sosiologi yang sebenarnya?

Dengan memahami batasan sosiologi yang sebenarnya, kita dapat mempersempit dan memfokuskan kajian agar tidak melebar keluar ruang lingkup sosiologi itu sendiri. Sehingga produktifitas dalam kajian menjadi lebih optimal dan efektif.

10. Apa Peran Ilmu Pengetahuan dalam Masyarakat?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan