- Pembukaan
- Pendahuluan
- Tujuan Distribusi untuk Menambah Know-How
- Tujuan Distribusi untuk Membayar Hutang
- Tujuan Distribusi untuk Memperluas Kebun Sawit
- Tujuan Distribusi untuk Mencegah Persaingan
- Tujuan Distribusi untuk Menghindari Bayar Pajak
- Tujuan Distribusi untuk Menutup Kehilangan
- Tujuan Distribusi untuk Menjaga Hubungan Bisnis
- Tujuan Distribusi untuk Menjadi Primadona
- Kelebihan dan Kekurangan Berikut Tujuan Distribusi Kecuali
- Tabel Berikut Tujuan Distribusi Kecuali
- Frequently Asked Question (FAQ)
Pembukaan
Halo, Pembaca Sekalian! Distribusi barang atau produk adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan dan keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Namun, apakah Anda mengetahui bahwa ada beberapa tujuan yang seharusnya harus dihindari dalam hal distribusi? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang berikut tujuan distribusi kecuali dan solusinya. Mari simak bersama-sama!
Melalui tulisan ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang tujuan distribusi yang sebaiknya dihindari. Sehingga, tidak disebutkan dan memiliki dampak negatif pada kelangsungan bisnis. Selain itu, mendapatkan solusi yang dapat diterapkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam distribusi.
Pembaca juga dapat memahami bagaimana seharusnya tujuan distribusi yang akan dibahas harus diimplementasikan. Hal ini dapat membantu menghasilkan keuntungan yang optimal bagi bisnis. Selamat membaca!
Pendahuluan
Dalam melakukan distribusi, biasanya dijalankan untuk memperluas jangkauan pasar yang lebih luas dan memperoleh keuntungan lebih banyak. Namun, seorang pengusaha atau pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan distribusi sebaiknya menghindari berikut tujuan distribusi kecuali yang dapat merugikan bisnis. Apa saja tujuan distribusi kecuali ini?
Tujuan Distribusi untuk Menambah Know-How
Tujuan pertama dari distribusi kecuali adalah menambah know-how. Maksud dari tujuan ini adalah meminjam atau membeli teknologi yang tidak dimiliki untuk kemudian menirunya. Sebagai contoh, produk-produk dari negara lain dibeli untuk kemudian ditiru. Padahal, hal yang seharusnya dilakukan adalah mempelajari teknologi produk tersebut dan mengimplementasikannya terhadap produk yang hendak dibuat dan didistribusikan.
Hanya berkonsentrasi pada meniru produk, akan mengurangi nilai dari produk yang dihasilkan. Karena, umumnya barang tiruan dihasilkan dengan kualitas yang buruk. Produk rendah kualitas tidak maka akan menurunkan citra dan keyakinan pelanggan akan produk yang dihasilkan.
Tujuan Distribusi untuk Membayar Hutang
Tujuan selanjutnya adalah membayar hutang. Biasanya, tujuan ini timbul ketika seorang pihak yang bertanggung jawab dalam distribusi mengalami kesulitan finansial dan membutuhkan dana untuk membayar hutang mereka. Distribusi bukanlah tujuan untuk membayar hutang, karena hal ini bisa saja dilakukan dengan cara lain. Biasanya, tindakan seperti ini hanya akan memperburuk situasi keuangan.
Tujuan Distribusi untuk Memperluas Kebun Sawit
Tujuan ketiga yang sebaiknya dihindari adalah memperluas kebun sawit. Dalam sektor perkebunan, memperluas tanaman sangat diuntungkan karena dapat menghasilkan keuntungan lebih banyak. Namun, jika memperluas tanaman secara terus-menerus, sama saja dengan membuat lingkungan hidup semakin buruk.
Memperluas kebun sawit justru akan semakin merusak lingkungan, karena mengurangi habitat alami hewan dan tumbuhan, menimbulkan kerusakan lingkungan, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Tujuan distribusi harus didasarkan pada pertimbangan lebih dari sekedar keuntungan yang diperoleh. Memperluas kebun sawit bukanlah tujuan distribusi yang sehat, karena dampaknya sangat merugikan lingkungan hidup.
Tujuan Distribusi untuk Mencegah Persaingan
Tujuan lain adalah untuk mencegah persaingan. Dalam bisnis, persaingan adalah hal yang sangat wajar dan diperlukan, agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya. Namun, tujuan distribusi yang bertujuan untuk mencegah persaingan tidaklah sehat.
Hal ini akan merugikan perusahaan dan juga pelanggan. Karena, dengan tidak adanya persaingan, maka harga dari produk yang dihasilkan hanya ditentukan oleh pihak perusahaan, tanpa mempertimbangkan permintaan dan daya beli pelanggan. Sehingga, tujuan distribusi yang sebaiknya dihindari adalah tujuan untuk mencegah persaingan.
Tujuan Distribusi untuk Menghindari Bayar Pajak
Tujuan selanjutnya adalah menghindari bayar pajak. Dalam menjalankan bisnis, pihak pengusaha seharusnya memenuhi kewajiban perpajakan untuk membantu membangun negara dan menyehatkan ekonomi Indonesia.
Jika tidak membayar pajak, maka akan berdampak negatif pada bisnis dan juga bagi negara. Dampaknya untuk bisnis, kepercayaan masyarakat dan investor pada perusahaan akan menurun sehingga sulit untuk mendapatkan dana segar dan mengalami kesulitan dalam beroperasi.
Tujuan Distribusi untuk Menutup Kehilangan
Tujuan distribusi yang kelima adalah menutup kehilangan. Ini adalah tujuan yang sangat dihindari karena tujuan ini hanya akan menambah kerugian yang dihadapi. Jika suatu bisnis mengalami kehilangan, maka strategi yang tepat harus segera diterapkan untuk mengatasi kehilangan dan kembali menghasilkan keuntungan. Tidak sepatutnya mencari keuntungan dengan cara yang tidak etis dan hanya untuk menutupi kehilangan.
Tujuan Distribusi untuk Menjaga Hubungan Bisnis
Tujuan distribusi yang selanjutnya adalah untuk menjaga hubungan bisnis. Meski menjaga hubungan bisnis dengan pelanggan dan mitra bisnis merupakan hal yang penting, namun tidak seharusnya tujuan distribusi yang berorientasi pada hal ini menghasilkan produk yang tidak berkualitas dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Seperti produk yang dihasilkan dengan tujuan untuk menjaga hubungan bisnis, kemungkinan besar hanya akan ditawarkan dengan harga tinggi tanpa mempertimbangkan kualitas produk. Hal ini akan berdampak buruk pada pelanggan, karena dengan kualitas yang rendah, mereka akan kehilangan keyakinan dan kepercayaan terhadap produk tersebut.
Tujuan Distribusi untuk Menjadi Primadona
Tujuan distribusi yang terakhir adalah untuk menjadi primadona. Sebagai pengusaha atau pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan distribusi, menginginkan produk yang mereka hasilkan untuk menjadi yang terbaik dan primadona di pasaran adalah suatu hal yang sangat wajar. Namun, tujuan ini hanya akan memperburuk situasi jika tidak memiliki strategi yang tepat.
Dengan mencoba menghasilkan produk yang menjadi primadona, maka berpotensi mengurangi efektivitas dan efisiensi dari yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, dibutuhkan tingkat keahlian dan pengalaman yang cukup untuk mengenali hal-hal yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Kelebihan dan Kekurangan Berikut Tujuan Distribusi Kecuali
Kelebihan Berikut Tujuan Distribusi Kecuali
Kelebihan dari tujuan distribusi kecuali ini dibicarakan jika tujuan benar-benar sesuai dengan praktik ketika dijalankan. Hal-hal yang dianggap sebagai kelebihan tujuan-tujuan tersebut sebagai berikut:
Tujuan sehingga bisa menambah kapasitas produksi secara besar-besaran
Kapasitas produksi perusahaan bisa jauh lebih besar, dan perusahaan bisa memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, itu bisa terlepas dari tingkat efisiensinya. Ini karena implementasi tujuan yang mirip dengan tujuan distribusi kecuali.
Ketika tujuan dilaksanakan dengan benar, bisa menghasilkan produk yang populer
Jika pengusaha membuat produk dengan tujuan menjadi primadona, tetapi tetap memperhatikan kualitas dan efisiensi, maka mereka bisa menghasilkan produk yang sangat populer di pasaran. Hal ini tentunya sangat positif bagi perusahaan.
Pendanaan bisa dilakukan dengan aksi keuangan dari luar perusahaan atau dengan menerima bantuan finansial dari bank
Secara umum, tujuan distribusi kecuali bertujuan untuk menghasilkan pendanaan dari bank atau investor. Jika tujuan ini tercapai, maka perusahaan dapat terus mengembangkan bisnisnya.
Kekurangan Berikut Tujuan Distribusi Kecuali
Tujuan distribusi kecuali memiliki dampak buruk yang akan terwujud jika dijalankan dengan tidak benar, yaitu:
Membesarnya ukuran perusahaan tanpa memperhitungkan efisiensi
Salah satu kelemahan dari tujuan ini adalah perusahaan kemungkinan tidak memperhitungkan efisiensi saat memperbesar ukuran perusahaan. Ini justru mengurangi potensi keuntungan, karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih banyak.
Menurunkan kualitas produk karena fokus pada persaingan harga yang rendah
Tujuan distribusi yang menghasilkan harga yang rendah, meskipun memperhatikan kualitas produk, tidak memerlukan strategi yang tepat untuk meraih kualitas produk yang sebenarnya diinginkan pasar. Karena kualitas dari produk tanpa menaikkan harganya sangatlah sulit. Sehingga, akhirnya perusahaan hanya mengejar persaingan harga yang rendah.
Mengabaikan masalah lingkungan dengan memperluas kebun sawit
Tujuan distribusi yang berorientasi pada perluasan kebun sawit justru merusak lingkungan. Karena, memperluas kebun sawit mengurangi habitat alami hewan dan tumbuhan, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Ini bisa mengurangi keyakinan pelanggan terhadap produk.
Meninggalkan pijakan etika dalam menjalankan bisnis
Hal ini terjadi ketika tujuan distribusi tidak mencakup segi etika dalam menjalankan bisnis. Ketika sebuah perusahaan diketahui tidak memiliki semangat etika yang baik, maka akan sulit mendapatkan kepercayaan dan simpati dari investor maupun pelanggan.
Menghiraukan beban pajak yang menumpuk dan terus pilah-pilah dalam mengejar keuntungan
Memperhatikan pajak adalah tanggung jawab perusahaan untuk membantu membangun negara dan menyehatkan ekonomi Indonesia.
Ketika perusahaan mengabaikan pajak, maka akan berdampak negatif pada dirinya dan pada negara. Dampak bagi perusahaan, kepercayaan dan keyakinan masyarakat dan investor pada perusahaan akan menurun sehingga sulit mendapatkan dana segar dan mendapatkan kesulitan dalam beroperasi.
Merasa puas dengan hasil yang sudah berhasil dicapai oleh perusahaan
Hal terakhir dari tujuan distribusi kecuali adalah merasa puas dengan hasil yang sudah berhasil dicapai oleh perusahaan. Ketika suatu perusahaan merasa puas dengan kesuksesan yang diraihnya, biasanya sikap keaktifannya menghilang. Akhirnya menjadikan perusahaan stagnan.
Tabel Berikut Tujuan Distribusi Kecuali
No. | Tujuan Distribusi Kecuali | Dampak Negatif |
---|---|---|
1 | Menambah know-how | Menurunkan kepercayaan pelanggan karena kualitas produk yang dihasilkan rendah |
2 | Membayar hutang | Meningkatkan beban hutang yang harus dibayar dan mempersulit keadaan keuangan |
3 | Memperluas kebun sawit | Mengurangi habitat alami hewan dan tumbuhan, menimbulkan kerusakan lingkungan, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca |
4 | Mencegah persaingan | Tidak adanya persaingan akan mengurangi harga yang ditentukan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan permintaan dan daya beli pelanggan |
5 | Menghindari bayar pajak | Kepercayaan dan keyakinan masyarakat dan investor pada perusahaan akan menurun dan sulit mendapatkan dana segar |
6 | Menutup kehilangan | Hanya akan menambah kerugian yang dihadapi oleh perusahaan |
7 | Menjaga hubungan bisnis | Produk yang dihasilkan akan ditawarkan dengan harga tinggi tanpa mempertimbangkan kualitas produk. Hal ini akan menurunkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap produk |
Frequently Asked Question (FAQ)
1. Apa itu tujuan distribusi kecuali?
Tujuan distribusi kecuali adalah tujuan distribusi yang sebaiknya dihindari karena hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan bisnis.
2. Mengapa tujuan distribusi kecuali harus dihindari?
Tujuan distribusi kecuali harus dihindari karena bisa mengancam kelangsungan bisnis, memperbur