Pembaca Sekalian, dalam dunia fisika, kita mengenal banyak sekali istilah-istilah yang berhubungan dengan pengukuran suatu benda atau zat. Salah satu istilah yang paling dasar dan sering kita dengar adalah besaran pokok. Apa itu besaran pokok dan apa saja yang termasuk besaran pokok? Simak penjelasan berikut ini.

Pendahuluan

Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran lainnya. Besaran pokok ini menjadi batu pijakan dalam sistem pengukuran, sehingga kita dapat melakukan pengukuran yang konsisten. Contoh besaran pokok yang paling mendasar adalah waktu, massa, dan panjang. Namun, apa saja yang termasuk besaran pokok? Mari kita lihat lebih detail.

Pertama-tama, adalah waktu. Waktu adalah besaran yang menunjukkan durasi dari suatu peristiwa atau gerakan. Satuan dasar dalam pengukuran waktu adalah detik. Kedua, adalah massa. Massa adalah besaran yang menunjukkan banyaknya materi dalam benda. Satuan dasar dalam pengukuran massa adalah kilogram. Ketiga, adalah panjang. Panjang adalah besaran yang menunjukkan jarak antara dua titik dalam ruang 3 dimensi. Satuan dasar dalam pengukuran panjang adalah meter.

Namun, besaran pokok tidak hanya terbatas pada ketiga besaran pokok tersebut. Ada beberapa besaran pokok lainnya yang juga menjadi dasar dalam pengukuran, seperti kuat arus listrik, suhu, banyaknya zat (mol), dan lain-lain.

Meskipun begitu, penggunaan besaran pokok ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Besaran Pokok

Kelebihan

Penggunaan besaran pokok membuat pengukuran lebih stabil dan konsisten, karena tidak ada perbandingan dengan satuan ukuran yang lain. Selain itu, besaran pokok mempermudah perhitungan dalam pengukuran, karena kita tidak perlu lagi mengkonversi satuan ukuran ke dalam satuan ukuran lain yang kurang standar.

Contohnya adalah, jika kita ingin mengukur berat suatu benda, kita hanya perlu menggunakan satuan kilogram, tanpa perlu mengkonversi ke dalam satuan pon atau pound. Selain itu, besaran pokok juga memudahkan dalam pemakaian satuan internasional, sehingga memudahkan dalam komunikasi internasional.

Lalu, besaran pokok juga dapat mempermudah dalam proses mengembangkan ilmu pengetahuan, karena dengan dasar yang sama, para ilmuwan dapat memulai penelitian mereka dengan lebih mudah dan konsisten.

Kekurangan

Meskipun besaran pokok memiliki banyak kelebihan, namun tidak luput dari kekurangan. Salah satu kekurangan utamanya adalah, besaran pokok tidak dapat digunakan untuk mengukur semua jenis fenomena. Ada beberapa fenomena yang tidak dapat diukur baik dengan menggunakan besaran pokok, sehingga diperlukan satuan ukuran lain yang lebih spesifik

Contoh paling sederhananya adalah sudut, yang diukur dengan menggunakan satuan derajat atau radian. Sudut tidak menjadi besaran pokok karena tidak dapat diukur dengan satuan meter, kilogram, atau detik. Hanya ada beberapa wanara khusus yang menggunakan sudut sebagai dasar pengukuran

Selain itu, satu kekurangan lain adalah penggunaan besaran pokok yang kurang fleksibel. Jika ada kebutuhan untuk mengukur fenomena yang lebih khusus atau spesifik, maka kita harus membuat besaran baru yang terkait dengan fenomena tersebut dalam pengukuran.

Walaupun memiliki kekurangan tersebut, penggunaan besaran pokok tetap diperlukan untuk mempermudah pengukuran dalam berbagai bidang, seperti keilmuan, teknik, dan industri.

Besaran Pokok Lainnya

Selain waktu, massa, dan panjang, terdapat besaran pokok lain yang juga diperlukan dalam pengukuran. Berikut adalah daftar beberapa besaran pokok lainnya beserta satuan dasarnya:

Besaran PokokSatuan Dasar
Kuat Arus ListrikAmpere
SuhuKelvin
Banyaknya ZatMol
Kekuatan CahayaCandela

Dengan memiliki dasar pengukuran yang sama, maka kita dapat membandingkan dan menyesuaikan hasil pengukuran dari satu laboratorium ke laboratorium lainnya.

FAQ

1. Apa itu besaran turunan?

Jawaban : Besaran turunan adalah besaran yang dihitung berdasarkan pada satu atau lebih besaran pokok dan memiliki satuan dasar berbeda dengan salah satu atau beberapa satuan dasar dari besaran pokok yang digunakan untuk menghitung besaran tersebut.

2. Apa bedanya besaran pokok dengan besaran turunan?

Jawaban : Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran lainnya, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dihitung berdasarkan pada satu atau lebih besaran pokok dan memiliki satuan dasar berbeda dengan satuan dasar dari besaran pokok yang digunakan untuk menghitung besaran tersebut.

3. Kenapa kita memerlukan besaran pokok?

Jawaban : Besaran pokok digunakan sebagai dasar pengukuran dalam sistem pengukuran yang stabil dan konsisten. Hal ini mempermudah dalam membandingkan hasil pengukuran dari satu tempat ke tempat yang lain, dan juga memudahkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

4. Apa saja yang termasuk besaran turunan?

Jawaban : Besaran turunan meliputi banyak jenis, seperti kecepatan, percepatan, tekanan, frekuensi, momen inersia, dan lain-lain.

5. Bagaimana cara mengukur besaran turunan?

Jawaban : Untuk mengukur besaran turunan, kita harus menghitungnya berdasarkan pada besaran pokok yang terkait atau berhubungan dengan fenomena yang kita ukur. Misalnya, untuk mengukur kecepatan, kita dapat menggunakan besaran pokok panjang dan waktu.

6. Apa bedanya antara satuan dasar dan satuan turunan?

Jawaban : Satuan dasar adalah satuan yang digunakan untuk mengukur besaran pokok, sedangkan satuan turunan adalah satuan yang digunakan untuk mengukur besaran turunan. Satuan dasar berhubungan dengan besaran pokok, sedangkan satuan turunan berhubungan dengan besarannya sendiri.

7. Apa saja cyang termasuk besaran listrik?

Jawaban : Dalam besaran listrik, terdapat beberapa besaran yang termasuk besaran pokok dan beberapa lainnya yang termasuk besaran turunan. Beberapa besaran pokok diantaranya adalah kuat arus listrik, tegangan listrik, dan resistansi listrik.

8. Mengapa penting bagi industri untuk menggunakan besaran pokok?

Jawaban : Penggunaan besaran pokok mempermudah dalam proses produksi dan pengukuran dalam industri. Dengan dasar yang sama dalam pengukuran, maka produk yang dihasilkan dapat diproduksi dengan lebih konsisten, dan hasil pengukuran yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan ke akurasi yang lebih tinggi.

9. Apakah besaran pokok berbeda di setiap negara?

Jawaban : Tidak, besaran pokok yang digunakan di berbagai negara sama, karena telah disepakati dalam sistem pengukuran internasional.

10. Apa perbedaan antara besaran pokok dan satuan ukuran?

Jawaban : Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran lainnya, sedangkan satuan ukuran adalah satuan yang digunakan untuk mengukur besaran apa saja, baik itu besaran pokok maupun besaran turunan.

11. Apakah satuan turunan bisa digunakan dalam pengukuran dengan sistem SI?

Jawaban : Ya, satuan turunan bisa digunakan dalam pengukuran dengan sistem SI. Namun, satuan turunan tersebut harus dihitung berdasarkan pada satuan dasar yang diterima dalam sistem SI.

12. Bagaimana cara mengkonversi satuan turunan ke dalam satuan SI?

Jawaban : Untuk mengkonversi satuan turunan ke dalam satuan SI, kita harus terlebih dahulu mengetahui satuan dasar yang digunakan dalam besaran turunan tersebut, dan selanjutnya menggunakan rumus yang sesuai.

13. Apakah semua besaran yang diukur bersifat kontinu?

Jawaban : Tidak, ada beberapa besaran yang diukur bersifat diskrit, seperti banyaknya orang dalam sebuah ruangan, banyaknya bahan dalam sebuah bungkus, dan lain-lain.

Kesimpulan

Dalam dunia fisika, besaran pokok menjadi dasar dalam pengukuran suatu benda atau zat. Besaran pokok yang paling mendasar adalah waktu, massa, dan panjang. Namun, terdapat juga besaran lainnya seperti kuat arus listrik, suhu, dan banyaknya zat. Penggunaan besaran pokok memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Satuan dasar dalam pengukuran besaran pokok diatur dalam sistem pengukuran internasional untuk mempermudah komunikasi dan pemakaian internasional. Penggunaan besaran pokok mempermudah dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan, komunikasi internasional, dan perhitungan dalam pengukuran. Namun, penggunaannya juga memiliki kekurangan, seperti kurang fleksibel dan tidak dapat digunakan dalam semua fenomena.

Disclaimer

Tulisan ini dibuat semata-mata untuk keperluan edukasi dan pengetahuan mengenai besaran pokok dalam fisika. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau kesalahan yang mungkin terjadi sebagai akibat dari penggunaan informasi dalam tulisan ini. Sebelum melakukan pengukuran atau percobaan, pastikan untuk selalu memperhatikan protokol keselamatan yang sesuai.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan