Pengenalan Beton Decking


Beton Decking atau disebut juga dengan papan beton adalah material yang relatif baru dalam industri konstruksi di Indonesia. Material ini terbuat dari campuran semen, pasir, kerikil, dan bahan kimia pengikat lainnya. Beton decking digunakan sebagai alternatif dari material kayu untuk lantai atau dek rumah. Material ini dikenal karena kekuatan dan ketahanannya yang tinggi terhadap cuaca, serangan hama, dan api.

Beton decking banyak digunakan pada bangunan yang eksposur terhadap cuaca yang ekstrem, seperti area kolam renang, pantai, teras, dan atap rumah. Namun, beton decking juga dapat digunakan pada area indoor seperti ruang bawah tanah, ruang musik, dan ruang biliar. Material ini dapat diaplikasikan ke berbagai bentuk dan ukuran, serta dapat diwarnai dengan warna yang berbeda sesuai dengan keinginan. Hal tersebut membuat beton decking menjadi alternatif yang menarik untuk lantai atau dek rumah.

Selain itu, beton decking juga memiliki kelebihan dalam hal perawatan. Material ini lebih tahan lama dan lebih mudah dirawat dibandingkan dengan kayu. Pasalnya, beton tidak membusuk, tidak termakan rayap, dan tidak memerlukan perawatan secara rutin seperti penggunaan pelindung kayu, cat, atau perawatan lainnya. Selain itu, beton juga tidak mudah terbakar seperti kayu, sehingga lebih aman untuk digunakan dalam lingkungan yang rawan kebakaran.

Beton decking juga memiliki banyak pilihan finishing. Material ini dapat dipoles, dikilapkan, atau dibiarkan dengan gaya finish alami. Gaya finishing alami memberikan tampilan yang lebih estetik dan juga mempertahankan karakteristik alami dari material beton. Selain itu, material ini juga dapat diterapkan dengan pola atau bahan lain, seperti batu bata, kayu, atau ubin keramik untuk memperkuat tampilannya.

Dalam hal installasi, beton decking lebih mudah dan cepat dalam penyelesaiannya. Hal tersebut disebabkan oleh ukuran beton decking yang besar dan lebih padat, dibandingkan dengan papan kayu yang umumnya lebih kecil. Selain itu, aplikasi beton decking lebih mudah karena dibuat dengan dimensi standar, sehingga teknik pemasangannya lebih mudah untuk dipelajari dan dilakukan. Beton decking juga ada yang terbuat dari bahan presisi dengan lubang-lubang kecil, sehingga mempermudah proses instalasi dan memungkinkan untuk kabel dan pipa listrik atau layanan lainnya diletakkan di dalam beton decking.

Namun, beton decking juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Material ini cukup berat dan membutuhkan struktur penyangga yang kuat. Hal tersebut dapat meningkatkan biaya pembangunan dan waktu pembangunan. Selain itu, beton decking dapat menjadi licin ketika basah dan kurang nyaman saat digunakan pada cuaca panas, misalnya mandi di kolam renang atau bersantai di teras.

Secara keseluruhan, beton decking adalah alternatif yang menarik untuk lantai atau dek rumah dengan kelebihannya yang kuat dan tahan lama, serta mudah perawatannya. Material ini dapat memberikan tampilan yang estetik dan nyaman dalam penggunaannya, terutama pada lingkungan yang setiap hari berinteraksi dengan cuaca yang ekstrem. Jika Anda sedang mencari alternatif lantai atau dek yang tahan lama dan estetik, material beton decking dapat dipertimbangkan.

Keuntungan Menggunakan Beton Decking


Beton Decking Indonesia

Beton decking adalah bahan lantai yang terbuat dari beton bertulang dengan balutan pelapis yang cantik. Bahan ini memiliki banyak keuntungan dalam pemasangannya serta hasil akhirnya yang menyenangkan. Apa saja keuntungan menggunakan beton decking? Berikut adalah ulasannya:

1. Tahan Lama


Tahan Lama

Beton decking memiliki kekuatan yang sangat tinggi berkat konstruksi kaku dari beton bertulang. Berbeda dengan kayu atau lantai keramik, beton decking bisa tahan terhadap cuaca, terpaan sinar matahari, dan juga beban berat yang seringkali menimpa lantai. Oleh karena itu, penggunaan beton decking sangat ekonomis karena tidak perlu mengganti atau merawatnya secara berkala. Perawatannya pun sangat mudah, cukup dengan membersihkannya secara teratur.

2. Mudah Dalam Pemasangan


Mudah Dalam Pemasangan

Keuntungan lain menggunakan beton decking adalah mudah dalam pemasangannya. Pemasangan beton decking dilakukan dengan menggunakan cetak yang sudah siap pakai. Oleh karena itu, proses pemasangan dapat dilakukan secara cepat dibandingkan dengan bahan lantai lain seperti kayu atau keramik. Selain itu, ukurannya juga cukup presisi sehingga tidak perlu melakukan pemotongan yang membosankan. Anda juga dapat menyesuaikan bentuk dan warnanya agar sesuai dengan keinginan Anda. Dalam proses pemasangan, tentu saja Anda harus menggunakan jasa tukang yang mahir supaya hasilnya lebih maksimal dan presisi.

3. Cocok Untuk Berbagai Keperluan


Cocok Untuk Berbagai Keperluan

Beton decking cocok untuk berbagai keperluan, baik di dalam maupun luar ruangan. Skin beton ini selain kuat, dan tahan lama, juga tidak mudah terbakar, serta tidak terpengaruh cuaca seperti panas maupun dingin dengan mudah. Dalam pemasangannya Anda tidak perlu memilih tempat tertentu karena beton decking bisa ditempatkan di mana saja sesuai dengan keinginan. Selain itu, desain beton decking juga bervariasi. Anda bisa memilih dari berbagai model yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Biaya Lebih Rendah


Biaya Lebih Rendah

Keuntungan lain dari beton decking adalah harganya yang cukup terjangkau. Dalam artian, meskipun biayanya tergolong mahal dibanding bahan bangunan lain seperti kayu atau keramik, namun dengan daya tahannya, maka di saat bersamaan penggunaannya akan lebih lama. Selain itu, perawatannya pun cukup mudah dan tidak dibutuhkan perawatan khusus seperti yang dibutuhkan oleh lantai kayu.

Secara keseluruhan, beton decking adalah pilihan yang tepat dan juga tepat guna. Selain kuat dan tahan lama, bahan ini juga mudah dalam pemasangannya dan lebih terjangkau. Cocok untuk diaplikasikan pada berbagai ruangan baik di dalam maupun di luar rumah. Oleh karena itu, gunakanlah beton decking sebagai pilihan bahan lantai yang tepat.

Proses Pemasangan Beton Decking


Pemasangan Beton Decking di Indonesia

Memasang beton decking tidaklah sulit jika dilakukan oleh tenaga ahli dan dengan pengalaman yang memadai. Berikut adalah beberapa langkah dalam proses pemasangan beton decking:

  1. Versi plan
  2. Pemasangan kerangka
  3. Pengisian beton
  4. Finishing

Versi Plan

Langkah awal sebelum memulai pemasangan beton decking adalah membuat versi plan terlebih dahulu. Versi plan ini meliputi perencanaan bentuk, ukuran, dan jarak antara tiap bahan yang akan dipasang. Setelah perencanaan dibuat, lokasi pemasangan beton decking harus dibersihkan dari berbagai macam benda yang dapat menyebabkan gangguan pada proses pemasangan.

Pemasangan Kerangka

Setelah lokasi pemasangan beton decking dibersihkan, akan dilakukan pemasangan kerangka. Kerangka ini berfungsi sebagai dasar penopang sebelum mengisi beton. Kerangka ini terbuat dari bahan kayu atau baja ringan. Pada tahap ini, kerangka harus dipasang dengan kokoh dan benar agar hasil akhir beton decking juga kokoh dan tahan lama. Pemasangan kerangka harus disesuaikan dengan versi plan yang telah dibuat sebelumnya.

Pengisian Beton

Setelah kerangka dipasang, tahap selanjutnya adalah mengisi beton. Beton yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik agar hasil akhir beton decking juga bagus. Pengisian beton harus benar-benar rata dan tetap menjaga ketebalan secukupnya yang telah dirancang sebelumnya. Jangan lupa memasang jaringan besi bersamaan dengan pengisian beton agar hasil akhir beton decking sangat kokoh dan tahan lama. Pengisian beton juga harus dilakukan dengan cepat memberikan waktu maksimum 30 menit karena beton memiliki sifat mengeras dengan cepat.

Finishing

Setelah beton terisi sampai pada tinggi yang semestinya, langkah selanjutnya adalah melakukan finishing. Finishing dapat dibuat dengan berbagai macam jenis dan warna. Jangan lupa untuk memberikan pelapis tahan cuaca pada beton decking agar tahan lama dan tidak mudah rusak. Setelah selesai dilakukan proses finishing, beton decking siap digunakan.

Nah, demikianlah proses pemasangan beton decking yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk memilih tenaga ahli yang berpengalaman agar hasilnya pun juga dapat memuaskan dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Perawatan Beton Decking


Perawatan Beton Decking

Beton adalah salah satu material terbaik yang bisa digunakan sebagai lantai decking untuk area outdoor. Beton decking adalah lantai yang terbuat dari material beton yang memiliki tampilan serta gaya yang modern. Beton decking aman digunakan di area outdoor karena tahan cuaca dan tahan lama. Namun, seperti halnya material lainnya, beton perlu dirawat secara teratur untuk memastikan kualitas serta daya tahan yang maksimal.

Berikut adalah beberapa tips perawatan beton decking agar terlihat tetap bagus dan tahan lama:

1. Membersihkan Beton Decking

Membersihkan Beton Decking

Membersihkan beton decking sangat mudah. Cukup melapisi permukaan beton decking dengan air dan sabun, lalu gunakan sikat kasar atau sapu untuk menggosok permukaan beton decking dan membersihkan kotoran. Setelah itu, bilas beton decking menggunakan air bersih hingga bersih dari sisa sabun atau kotoran. Lakukanlah pembersihan ini secara rutin agar beton decking terlihat bersih dan terawat dengan baik.

2. Mencegah Kerusakan Beton Decking

Mencegah Kerusakan Beton Decking

Beton decking bisa rusak apabila terkena sinar matahari secara langsung atau terlalu lama terkena air. Demi mencegah kerusakan tersebut, Anda bisa melapisi beton decking dengan bahan anti-air dan anti-UV. Bahan tersebut memungkinkan beton decking bertahan lebih lama dan tahan terhadap kerusakan akibat ekspos sinar matahari yang berlebihan.

3. Melakukan Perbaikan Secara Rutin

Perbaikan Beton Decking

Meskipun beton decking tahan lama, namun kerusakan tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, lakukanlah perbaikan secara rutin apabila ditemukan kerusakan di beton decking, seperti retakan atau goresan pada permukaan beton decking. Perbaikan yang dilakukan secara rutin dan tepat waktu akan membuat beton decking tetap awet dan nyaman digunakan.

4. Kontrol Drainase Air

Kontrol Drainase Air

Kontrol terhadap drainase air sangat penting, terutama pada area outdoor yang sering terkena hujan atau mempunyai kolam renang. Pastikan drainase air pada beton decking berfungsi dengan baik untuk mencegah lumpur akibat genangan air. Genangan air pada beton decking dapat membuat beton decking mudah rusak dan berdampak negatif pada tampilan beton decking.

Perawatan rutin yang dilakukan secara teratur akan memastikan beton decking tetap terlihat bagus dan tahan lama. Selain itu, Anda juga bisa melakukan finishing dan memberikan sentuhan dekoratif pada beton decking Anda. Dengan melakukan perawatan yang tepat, beton decking akan terlihat selalu baru dan indah.

Alternatif Material Lainnya untuk Decking


Material Decking

Selain beton, ada beberapa bahan alternatif lainnya yang dapat dijadikan sebagai material decking yaitu kayu, kayu plastik, karet sintetis, dan aluminium.

1. Kayu

Kayu Decking

Kayu telah lama digunakan sebagai material untuk membuat decking. Selain terlihat natural, kayu juga memberikan kenyamanan saat digunakan. Namun, penggunaan kayu memiliki kelemahan yaitu lebih cepat rusak dan membutuhkan perawatan khusus agar tidak cepat lapuk.

2. Kayu Plastik

Kayu Plastik

Kayu plastik atau sering disebut juga dengan WPC (Wood Plastic Composite) adalah bahan campuran antara kayu dan plastik. Kayu plastik lebih tahan lama dan mudah dalam perawatan dibandingkan kayu alami. Selain itu, penggunaan kayu plastik juga ramah lingkungan karena bahan tersebut terbuat dari bahan daur ulang.

3. Karet Sintetis

Karet Sintetis

Karet sintetis dapat dijadikan alternatif cara aman dan nyaman untuk penggunaan decking pada area kolam renang. Bahan ini dapat menjadi solusi terbaik karena tidak licin, anti karat, anti-slip, dan tahan terhadap sinar UV.

4. Aluminium

Aluminium Decking

Aluminium adalah bahan yang ringan, tahan lama dan mudah dalam perawatannya. Decking dari aluminium cenderung aman, tidak mudah terbakar, anti karat dan tahan terhadap sinar UV. Penggunaan aluminium decking juga dapat meminimalkan penggunaan bahan-bahan yang berbahaya.

5. Batu Alam

Batu Alam

Banyak rumah-rumah di Indonesia memiliki traditional natural stone garden yang menggunakan batu alam sebagai material utama. Namun, saat ini penggunaan batu alam tak hanya terbatas pada halaman rumah, tapi juga dapat diaplikasikan pada decking. Dengan penggunaan batu alam dapat menciptakan tampilan alami di area luar rumah serta lebih tahan lama dalam penggunaannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan