Pengertian Breaker dalam Dunia Listrik


Pengertian Teknik Breaker dan Fungsinya dalam Industri Listrik

Breaker adalah salah satu komponen penting pada instalasi listrik yang berfungsi sebagai pengaman. Breaker biasanya dipasang pada panel listrik sebagai pelindung terhadap arus yang terlalu besar atau korsleting yang terjadi pada instalasi listrik. Secara sederhana, breaker dapat dianalogikan seperti saklar yang secara otomatis dapat memutuskan aliran listrik ketika terjadi masalah pada instalasi listrik.

Breaker mempunyai beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis breaker yang biasa digunakan pada instalasi rumah tangga adalah circuit breaker, yang dapat memutuskan aliran listrik ketika aliran listrik yang mengalir melebihi batas arus yang ditentukan. Selain itu, ada juga jenis GFCI (Ground-Fault Circuit Interrupter) breaker yang banyak digunakan pada instalasi listrik di kamar mandi, dapur, atau sekitar kolam renang untuk mengantisipasi bahaya tersengat listrik pada permukaan yang basah.

Salah satu fungsi utama dari breaker adalah melindungi instalasi listrik dan peralatan listrik terhadap kerusakan akibat korsleting. Apabila terjadi korsleting pada instalasi listrik, maka arus listrik yang mengalir menjadi sangat besar dan dapat merusak instalasi listrik dan peralatan listrik. Dengan adanya breaker, aliran listrik dapat langsung diputuskan sebelum kerusakan yang lebih serius terjadi.

Selain melindungi instalasi listrik dan peralatan listrik, breaker juga dapat digunakan sebagai pengendali aliran listrik. Beberapa peralatan listrik, seperti mesin cuci, air conditioner, atau kompresor, membutuhkan daya listrik yang besar ketika pertama kali dinyalakan. Dalam penyediaan daya listrik untuk peralatan tersebut, breaker dapat digunakan sebagai pengendali daya listrik untuk mencegah penuhnya daya listrik ke pemakaian awal peralatan tersebut dan menghindari kerusakan yang lebih pada peralatan mesin tersebut.

Dengan demikian, penggunaan breaker pada instalasi listrik sangatlah penting untuk menjaga keamanan dan keandalan listrik. Oleh karena itu, setiap instalasi listrik harus dilengkapi dengan breaker yang sesuai dan dipasang dengan benar. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan tentang instalasi listrik, sebaiknya meminta bantuan tenaga ahli listrik untuk memasangkan atau memeriksa instalasi listrik Anda.

Fungsi Breaker dalam Pemutus Arus Listrik


breaker artinya indonesia

Breaker atau yang biasa disebut sebagai sirkuit pemutus arus listrik merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memutuskan sirkuit listrik saat terjadi arus korsleting. Fungsinya sangat penting dalam instalasi listrik dan digunakan untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran pada rumah atau bangunan yang dipasangi listrik. Breaker bertugas untuk memutuskan aliran listrik pada suatu rangkaian atau sirkuit ketika terjadi kondisi abnormal di dalam sirkuit tersebut.

Pada saat normal, breaker akan membiarkan arus listrik mengalir tanpa hambatan di dalam sirkuit yang telah dipasang. Namun, ketika terjadi arus korsleting atau arus lebih besar dari yang direncanakan, breaker akan memutuskan aliran listrik tersebut dalam hitungan detik dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kerusakan lebih pada instalasi listrik.

Dalam sebuah instalasi listrik, breaker sendiri umumnya terdiri dari tiga jenis utama, yaitu thermal, magnetik, dan gabungan thermal-magnetik. Breaker thermal atau termal secara khusus bekerja dengan cara menggunakan unsur bimetal yang ketika dipanaskan karena arus listrik yang mengalir melaluinya, akan menghasilkan perubahan bentuk dan memutuskan aliran listrik dalam waktu yang singkat.

Dalam kasus thermal, pengoperasiannya didasarkan pada besarnya arus nominal pada sirkuit tersebut. Ketika arus yang mengalir melalui breaker melebihi kapasitas nominalnya, breaker akan memanas dengan cepat dan memutuskan aliran listrik dalam hitungan detik. Sedangkan pada breaker magnetik, pengoperasiannya didasarkan pada kuat medan magnet yang tercipta ketika arus listrik melewatinya.

Setiap jenis breaker tentunya akan memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing, baik dari segi desain, kapasitas, atau harga. Oleh karena itu, dalam memilih breaker yang tepat untuk instalasi listrik yang sedang dikerjakan, perlu dilakukan pengecekan yang seksama pada spesifikasi breaker tersebut termasuk kapasitas arus, tegangan yang sesuai, maupun karakteristik pelepasan.

Dalam rangkaian instalasi listrik, breaker berfungsi sebagai pemutus arus listrik yang sangat penting bagi keselamatan dan keamanan pengguna. Dengan adanya breaker, dapat menjaga stabilitas dan fungsinya dari sirkuit listrik yang dipasang dan menghindarkan risiko kerusakan atau kebakaran. Oleh karena itu, menjadi penting untuk selalu menguji dan memastikan kondisi breaker secara berkala dalam rangka menjaga kinerjanya terhadap keamanan dan kelancaran instalasi listrik.

Jenis-jenis Breaker yang Sering Digunakan


jenis breaker

Breaker adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghindari terjadinya korsleting pada kabel listrik pada instalasi listrik. Alat ini juga berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika terjadi kerusakan pada sirkuit. Jenis-jenis breaker yang sering digunakan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Miniature Circuit Breaker (MCB)

MCB

MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah suatu jenis alat pelindung listrik yang digunakan untuk menangani arus listrik rendah. Komponen pada MCB terdiri atas switch dan fuse, disertai dengan electromagnetic release untuk melepas sambungan ketika ada gangguan listrik. Jenis MCB yang sering digunakan adalah 1-phase dan 2-phase. Dalam pemasangan, MCB biasanya dipasangkan secara nested, baik secara bertingkat atau ditumpuk.

2. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

MCCB

MCB atau Moulded Case Circuit Breaker adalah jenis breaker yang bekerja pada arus listrik yang lebih besar. MCCB biasanya digunakan pada instalasi listrik yang memerlukan kemampuan pemutusan arus listrik mencapai 125 Ampere. Alat ini dilengkapi dengan fungsi pemutus arus listrik dan pemutus sirkuit listrik. MCCB juga dilengkapi dengan seting parameter yang dapat disesuaikan untuk situasi tertentu.

3. Air Circuit Breaker (ACB)

ACB

Air Circuit Breaker atau ACB adalah jenis breaker yang bekerja dengan menggunakan udara bertekanan sebagai pemutus arus listrik. ACB digunakan untuk pemutusan arus listrik pada instalasi listrik dengan kapasitas yang lebih besar. ACB mampu menangani kapasitas arus yang lebih besar ketimbang MCCB. Alat ini sering digunakan pada instalasi listrik pada gedung perkantoran, pabrik, dan gedung-gedung besar lainnya.

Itulah beberapa jenis breaker yang sering digunakan di Indonesia. Sebelum menggunakan breaker, pastikan untuk memilih jenis breaker yang sesuai dengan kebutuhan instalasi listrik dan kapasitas listrik yang akan dikelola. Selalu perhatikan aspek keamanan dalam menggunakan breaker untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sistem instalasi listrik dan melindungi pengguna alat listrik.

Tips Memilih dan Memasang Breaker yang Tepat


breaker artinya indonesia

Breaker umumnya digunakan sebagai pengaman aliran listrik di rumah atau gedung untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat korsleting. Oleh karena itu, penting untuk memilih dan memasang breaker yang tepat guna mendapatkan pengamanan yang baik. Berikut tips memilih dan memasang breaker yang tepat.

1. Pilih breaker sesuai kebutuhan

Salah satu faktor penting dalam memilih breaker adalah menyesuaikan dengan beban listrik yang digunakan. Jika beban yang digunakan terlalu berat, breaker yang terlalu kecil atau rendah amperenya tidak dapat menangani beban dan dapat menyebabkan korsleting. Sebaliknya, jika breaker terlalu besar dari beban listrik, hal ini akan menyebabkan perilaku injeksi arus yang mengurangi umur hidup peralatan elektronik yang digunakan.

2. Periksa tegangan listrik


meter listrik indonesia

Sebelum memilih dan memasang breaker, periksalah tegangan listrik pada rumah atau gedung anda. Pastikan voltase yang diberikan sudah sesuai dengan karakteristik breaker yang akan digunakan. Jika tegangan terlalu tinggi atau rendah, kinerja breaker bisa menyebabkan kegagalan untuk menyala secara optimal.

3. Pilih Breaker yang memiliki Indikator Visual


circuit breaker indonesia

Indikator visual pada breaker berfungsi untuk memberi tahu apakah breaker dalam keadaan nyala atau tidak. Ada beberapa breaker yang memiliki lampu atau indikator bunyi pada saat konsleting terjadi. Hal ini berguna untuk mempermudah perbaikan jika terjadi korsleting pada salah satu breaker tersebut.

4. Pasang breaker di tempat yang tepat


listrik indonesia

Setelah memilih breaker yang tepat, pastikan untuk memasangnya di tempat yang tepat. Breaker sebaiknya dipasang pada box breaker di dekat meteran listrik dengan jarak yang cukup dekat agar aliran listrik yang diatur oleh breaker dapat dengan mudah diperiksa dan dikontrol. Jangan memasang breaker pada tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena suhu yang terlalu ekstrem dapat mempengaruhi kinerja breaker itu sendiri.

5. Gunakan Alat Keamanan Saat Memasang Breaker


alat keamanan jaringan listrik

Pada saat memasang breaker, pastikan untuk menggunakan alat keamanan seperti sarung tangan dan kacamata pelindung, karena setiap kesalahan dalam pemasangan breaker dapat menyebabkan korsleting listrik dan melukai diri sendiri. Setelah breaker terpasang, pastikan untuk melakukan tes pengamanan dengan mematikannya dan menyalakannya untuk memastikan kinerjanya memang sudah optimal.

Setelah melakukan semua tips diatas, Anda sudah siap untuk memilih dan memasang breaker yang tepat. Pastikan untuk memasang breaker yang tepat agar aliran listrik di rumah atau gedung Anda tetap aman dan tidak terjadi korsleting. Gunakan juga alat keamanan saat memasang breaker untuk menghindari risiko kecelakaan dan selalu periksa kinerja aliran listrik secara berkala agar tetap aman dan terjaga.

Cara Merawat dan Mengganti Breaker yang Rusak


Breaker Artinya

Breaker merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem listrik. Breaker digunakan sebagai pengaman ketika terjadi korsleting sehingga elemen-elemen lain pada sistem listrik tidak ikut terbakar. Namun, meskipun merupakan komponen penting, kadangkala kita tidak terlalu memperhatikan kondisi breaker di rumah kita. Seiring dengan penggunaan yang terus menerus, breaker bisa mengalami kerusakan. Nah, berikut ini adalah beberapa cara merawat dan mengganti breaker yang rusak.

Cara Merawat Breaker


Breaker Tampak Depan

Merawat breaker sebenarnya tidak begitu sulit. Yang paling penting adalah menjaga kebersihan dari setiap komponen yang ada di dekat breaker. Jangan biarkan debu menumpuk terlalu banyak karena debu bisa mengganggu kinerja breaker tersebut. Pastikan juga koneksi-koneksi di sekitar breaker selalu dalam kondisi yang baik dan terjaga kebersihannya. Saat mencuci ruangan, jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan permukaan dari breaker. Hal ini juga bisa membantu menghindari terjadinya konsleting dengan permukaan lain. Jika breaker terlihat ada kerusakan seperti bagian-bagian yang sudah rusak, segera ganti dan pastikan memeriksanya kembali.

Mengganti Breaker yang Rusak


Mengganti Breaker

Saat kita sudah menyadari bahwa breaker di rumah kita mengalami kerusakan, jangan khawatir karena menggantinya relatif mudah, selama kita tahu caranya. Langkah pertama yang harus diambil adalah mematikan aliran listrik yang ada di rumah dan juga mematikan aliran listrik di hubungannya dengan breaker yang rusak tersebut. Setelah itu, lepaskan koneksi antara breaker dan aliran listrik dengan hati-hati supaya tidak merusak bagian lainnya. Kemudian, pasanglah breaker yang baru sesuai kebutuhan pakai dan hubungkan kembali dengan koneksi-koneksi yang ada. Jangan lupa untuk memastikan kembali semua koneksi telah terpasang dengan benar. Sekarang, cobalah nyalakan kembali aliran listrik di rumah dan periksa apakah breaker baru yang kita pasang bisa berfungsi normal.

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Breaker


Waktu yang Tepat untuk Ganti Breaker

Berapa lama sebuah breaker dapat bertahan? Jika Anda telah menggunakan breaker tersebut selama bertahun-tahun dan lampu-lampu di rumah seringkali mati dan langsung menyala kembali, itu pertanda bahwa breaker sedang mengalami kerusakan. Tindakan yang perlu Anda lakukan adalah segera menggantinya. Jangan sampai Anda menunda-nunda penggantian breaker karena hal itu bisa berdampak pada keamanan rumah.

Catatan Terakhir


Breaker Tampak Samping

Jangan lupa bahwa meskipun Anda sudah mengganti breaker yang rusak, bukan berarti Anda boleh cuek dan lupa melakukan perawatan pada breaker tersebut. Lakukan perawatan yang tepat dan jangan menunda kapanpun koneksi di hitter berdebu atau terlihat ada kerusakan pada kabel, keduat situasi tersebut akan membuat sistem proteksi pada breaker jadi tidak optimal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan