Perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Revisi 2018 pada Buku Siswa SMP Kelas 7


Perkembangan Siswa SMP Kelas 7 dalam Kurikulum 2013 Revisi 2018

Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 memiliki 3 tahap yaitu Kurikulum 2013 untuk SD, SMP, dan SMA.

Revisi 2018 merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari Kurikulum 2013 yang dilakukan pada tahun 2018. Revisi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan siswa.

Perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Revisi 2018 pada Buku Siswa SMP Kelas 7 cukup signifikan dari segi struktur, konten, dan pendekatan.

Struktur

Pada Kurikulum 2013, struktur pembelajaran terdiri dari 4 pilar utama yaitu karakter, pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pada Revisi 2018, struktur pembelajaran diubah menjadi 3 kompetensi utama yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Konten

Perubahan terbesar pada konten Kurikulum 2013 dan Revisi 2018 terletak pada pendekatan yang digunakan. Pada Kurikulum 2013, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kurikulum terintegrasi. Sementara pada Revisi 2018, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kompetensi.

Konten pada buku siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 berfokus pada pengetahuan dan karakter siswa. Sementara konten pada buku siswa SMP Kelas 7 Revisi 2018 lebih berfokus pada pengembangan keterampilan siswa.

Pendekatan

Pendekatan kurikulum terintegrasi pada Kurikulum 2013 memungkinkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran secara terintegrasi, misalnya sejarah dengan geografi atau matematika dengan fisika. Pendekatan ini bertujuan agar siswa tidak hanya memahami satu mata pelajaran saja tetapi juga hubungannya dengan mata pelajaran lainnya.

Sementara pendekatan kompetensi pada Revisi 2018 fokus pada pengembangan potensi siswa. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan dan meningkatkan keterampilan siswa di masa depan agar siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Selain perbedaan pada struktur, konten, dan pendekatan, buku siswa SMP Kelas 7 pada Kurikulum 2013 dan Revisi 2018 juga memiliki perbedaan dalam metode pengajaran dan evaluasi. Pada Kurikulum 2013, metode pengajaran lebih diarahkan pada ceramah, sedangkan pada Revisi 2018, metode pengajaran lebih diarahkan pada diskusi dan kerja kelompok.

Dalam hal evaluasi, pada Kurikulum 2013 dilakukan evaluasi berdasarkan nilai yang diperoleh siswa dari tes individual pada setiap mata pelajaran. Sedangkan pada Revisi 2018, evaluasi berdasarkan portofolio siswa yang terdiri dari hasil proyek, presentasi, dan diskusi kelompok.

Perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Revisi 2018 pada Buku Siswa SMP Kelas 7 ini menunjukkan adanya upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan upaya ini, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan mampu bersaing dengan siswa dari negara-negara lain.

Struktur Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018


buku siswa smp kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018

Buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 disusun dengan struktur yang mengikuti kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum tersebut. Selain itu, terdapat juga materi tambahan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, para pengembang buku memberikan pengantar mengenai isi buku serta cara penggunaannya. Di sini juga dijelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh siswa dari materi yang terdapat dalam buku tersebut.

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


kompetensi dasar indonesia kelas 7

Kompetensi inti dan kompetensi dasar menjadi acuan utama bagi pengembangan buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018. Secara umum, kompetensi inti terdiri atas tiga macam yaitu sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan kompetensi dasar merupakan rincian dari kompetensi inti yang harus dikuasai oleh siswa.

Dalam buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018, materi yang terdapat disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar tersebut. Misalnya, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa akan mempelajari aspek kebahasaan seperti tata bahasa dan kosa kata yang sesuai dengan kelasnya serta contoh-contoh penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pada mata pelajaran Matematika, siswa akan mempelajari operasi bilangan bulat dan pecahan, pengukuran, persentase, serta grafik yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas 7 SMP.

3. Materi Pertama


smp kelas 7

Setelah mempelajari pendahuluan dan kompetensi dasar, siswa akan diberikan materi pembelajaran yang terdiri dari beberapa bab. Misalnya, pada mata pelajaran Sains, siswa akan mempelajari tentang struktur atom, sistem pencernaan manusia, atau gerak lurus dan gerak melingkar sederhana. Selain itu, pada mata pelajaran IPS, siswa akan mempelajari tentang pancasila, sejarah Indonesia, atau konsep ekonomi.

4. Evaluasi Pembelajaran


ujian smp kelas 7

Setelah mempelajari materi pada buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018, siswa akan diberikan penilaian pada setiap akhir bab atau akhir semester. Penilaian ini berupa soal bentuk uraian maupun pilihan ganda yang disusun agar sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum tersebut. Pada bagian evaluasi pembelajaran pada buku siswa tersebut, terdapat juga kunci jawaban dan panduan penilaian bagi para guru dalam memberikan nilai kepada siswanya.

Secara keseluruhan, buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 disusun secara sistematis agar siswa dapat memahami materi dan mencapai kompetensi yang diinginkan. Struktur buku siswa tersebut mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Dengan demikian, proses pembelajaran siswa kelas 7 SMP akan lebih efektif dan efisien.

Analisis Isi Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018


buku siswa rev2018

Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018 adalah salah satu buku yang digunakan oleh siswa di Indonesia dalam pembelajaran. Buku ini telah direvisi pada tahun 2018 dan berisi materi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang isi buku ini, dilakukanlah analisis terhadap isi buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018.

1. Struktur Buku

struktur buku siswa

Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018 memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan terdiri dari tujuan pembelajaran dan petunjuk penggunaan buku. Bagian isi terdiri dari beberapa bab yang berisi materi pembelajaran. Setiap bab dilengkapi dengan latihan soal untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi. Bagian penutup berisi evaluasi diri siswa dan daftar pustaka. Struktur buku ini cukup representatif dan memudahkan siswa untuk memahami isi buku.

2. Materi Pembelajaran

materi pembelajaran buku siswa

Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018 berisi materi pembelajaran yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami. Materi pembelajaran terdiri dari beberapa mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan ilmu-ilmu sosial. Setiap bab dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan contoh soal untuk memfasilitasi pemahaman siswa. Selain itu, buku ini juga memberikan penjelasan yang cukup lengkap pada setiap materi. Namun, ada beberapa materi yang terasa kurang relevan dan kurang mendalam.

3. Tinjauan Gender

analisis gender dalam buku siswa

Tinjauan gender dalam buku siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018 mendapat perhatian khusus. Buku ini menjelaskan materi yang bersifat umum tanpa membedakan gender. Namun, ada beberapa materi yang terkesan mengesankan stereotip gender tradisional. Contohnya pada halaman 53, gambar yang menunjukkan bahwa pekerjaan mengajar adalah pekerjaan yang layak untuk perempuan. Padahal, profesi mengajar sebenarnya bukanlah profesi yang tertutup untuk laki-laki atau perempuan.

Selain itu, ada juga penggunaan bahasa yang kurang tepat dalam buku ini. Pada halaman 86, terdapat kalimat yang mengandung kalimat merendahkan yaitu “Jangan mempresentasikan diri menjadi menarik agar dipandang penting oleh kelompok temanmu” yang seharusnya dalam bahasa yang lebih sopan dan tidak mengandung unsur diskriminasi kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa buku ini kurang memperhatikan aspek gender dan butuh penyempurnaan dalam segi ini.

Demikianlah analisis isi buku siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam buku ini, namun secara umum buku ini cukup baik dalam menyajikan materi pembelajaran. Oleh karena itu, diharapkan ada perbaikan dalam segi tinjauan gender serta penggunaan bahasa yang lebih tepat dan sopan dalam penyusunan buku pelajaran agar tidak menimbulkan kesan diskriminasi atau stereotip pada siswa.

Kelayakan Penggunaan Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018 di Sekolah


Buku Siswa SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 harus memenuhi persyaratan kelayakan penggunaan di sekolah. Beberapa hal yang menjadi kriteria kelayakan buku siswa, yaitu keberagaman materi, kemampuan mengaktualisasikan pembelajaran, tampilan buku siswa yang menarik, serta mudah dipahami oleh siswa.

Pertama, kriteria kelayakan buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 yang harus dipenuhi adalah keberagaman materi. Buku siswa harus menyajikan materi pembelajaran yang luas dan lengkap agar siswa dapat memahami konsep pembelajaran yang didapatkan. Materi pembelajaran yang terdapat di buku siswa juga harus dirancang dengan baik sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar.

Kedua, kriteria kelayakan buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 adalah kemampuan mengaktualisasikan pembelajaran. Buku siswa harus memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan materi pembelajaran dengan situasi kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, buku siswa harus disusun dengan cara yang sistematis dan kontinu sehingga pemahaman siswa dapat ditingkatkan secara bertahap.

Ketiga, kriteria kelayakan buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 yang harus dipenuhi adalah tampilan buku siswa yang menarik. Tampilan buku siswa yang menarik dapat merangsang minat siswa untuk mempelajari materi pembelajaran dengan semangat. Buku siswa harus dirancang dengan desain yang menarik, tampilan tulisan yang mudah dibaca dan gambar atau ilustrasi yang mendukung pemahaman siswa.

Keempat, kriteria kelayakan buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 adalah kemudahan dalam pemahaman. Buku siswa harus disusun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa agar siswa dapat memahami konsep pembelajaran yang diajarkan. Selain itu, buku siswa juga harus disusun dengan cara yang sistematis dan kontinu sehingga pemahaman siswa dapat ditingkatkan secara bertahap. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dalam kesimpulannya, kriteria kelayakan buku siswa SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 sangat penting untuk dipenuhi. Selain supaya siswa dapat memahami konsep pembelajaran yang diajarkan, kriteria tersebut juga dapat membantu guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, sekolah harus memperhatikan kriteria kelayakan tersebut dalam memilih buku siswa yang akan digunakan.

Pembelajaran Lebih Terstrukur dan Lebih Teratur


Pembelajaran Lebih Terstrukur dan Lebih Teratur

Salah satu dampak positif dari revisi buku siswa SMP kelas 7 Kurikulum 2013 adalah pembelajaran di sekolah menjadi lebih terstrukur dan teratur. Revisi buku siswa ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, terutama pada jenjang pendidikan menengah. Dengan revisi ini, materi dan kurikulum menjadi lebih terfokus dan memiliki struktur pembelajaran yang lebih jelas dan teratur.

Sebagai contoh, dalam buku siswa SMP kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2018, terdapat struktur pembelajaran yang lebih rinci dan terstruktur dengan baik. Hal ini akan memudahkan guru untuk merancang program pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Sehingga, siswa akan lebih mudah memahami materi dan meningkatkan hasil belajar.

Dengan tata tertib yang jelas dan teratur, siswa akan lebih mudah memahami jangkauan materi yang harus dipelajari, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam belajar dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan